Piala Dunia 2022: Serang Timnas Jerman, Suporter Qatar Arak Foto Mesut Ozil di Stadion
INDOSPORT.COM – Para pendukung tim tuan rumah, Qatar, membawa foto Mesut Ozil dalam pertandingan antara Spanyol vs Jerman di Stadion Al-Bayt Al-Khor, Senin (28/11/22) dini hari WIB.
Pada pertandingan pekan kedua Grup E Piala Dunia 2022 tersebut, ada beberapa penggemar yang kedapatan menunjukkan ekspresi tutup mulut, disertai membawa foto Mesut Ozil
Aksi itu dilakukan untuk membalas kritikan yang dilancarkan oleh Jerman sebelumnya, terkait dengan keputusan Qatar yang melarang kampanye dukungan terhadap golongan LGBT.
Selain itu, aksi tersebut juga mengingatkan perlakuan rasisme dari Timnas Jerman, terhadap Mesut Ozil, beberapa tahun lalu.
Mengingat, tepatnya pada Piala Dunia 2018 Rusia, petinggi Der Panzer dianggap menyalahkan Ozil akibat kegagalan Jerman menembus fase 16 besar.
Presiden DFB, Reinhard Grindel, dan Direktur Seleksi, Olivier Bierhoff, menjadi dua sosok yang dianggap oleh Ozil menyalahkannya secara terang-terangan.
Hal tersebut dikarenakan Jerman gagal lolos dari babak penyisihan Grup F Piala Dunia 2018, yang berlangsung di Rusia.
Bahkan pada saat itu, Mesut Ozil sampai mengeluarkan pernyataan membuat kasus rasisme yang dialaminya menyebar menjadi lebih luas.
“Saat saya menang, saya orang Jerman; ketika saya kalah, saya adalah seorang imigran,” pernyataan Mesut Ozil dikutip dari Diario as.
Motivasi dari para pendukung Qatar dilakukan sebagai balasan terhadap gerakan yang digencarkan oleh Jerman dalam kampanye LGBT.
1. Kampanye LGBT Timnas Jerman
Tim nasional Jerman menjadi salah satu negara yang paling gencar dalam gerakan protes terhadap Qatar, yang melarang aksi tersebut.
Hal tersebut juga dilakukan oleh para pemain Jerman dalam laga pertama di Grup E Piala Dunia 2022, kala bersua dengan Jepang.
Tepatnya pada sesi foto, skuad timnas berjuluk Der Panzer kompak melakukan gestur menutup mulut sebagai simbol atas pembungkaman dukungan kepada LGBT.
Bahkan, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) melakukan aksi protes secara terang-terangan dengan mengeluarkan klarifikasi atas aksi para pemainnya tersebut.
“Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami anut di tim nasional Jerman,” tulis pernyataan DFB.
“(Nilai tersebut adalah) keberagaman dan saling menghormati. Bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, kami ingin suara kami didengar.”
“Menentang pemakaian ban kapten sama dengan membungkam suara kami. Kami tetap berdiri dengan sikap kami,” tutup DFB dikutip dari akun media sosial Twitter resmi DFB.
Tak hanya itu, Der Panzer juga turut melakukan protes lainnya, terkait dengan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan pemerintahan Qatar.
Mengingat, Qatar dianggap melakukan pelanggaran terhadap pekerja imigran yang membangun stadion yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya Piala Dunia 2022.
Jerman yang pernah diperkuat Mesut Ozil memang dikenal sebagai salah satu tim yang paling vokal dalam melakukan aksi protes terhadap hal yang dianggap bersimpangan dengan pandangan mereka.
Sumber: Diario as