Bek Bali United Bicara Sistem Bubble Liga 1 dan Kenangan di Stadion Jatidiri
INDOSPORT.COM - Bek Bali United, Haudi Abdillah, tak sabar untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2022/2023. Bek asal Semarang ini tak sabar mencicipi atmosfer baru Stadion Jatidiri.
Sistem bubble menjadi pilihan awal untuk melanjutkan kompetisi. Sistem ini rencananya hanya berlaku hingga pekan ke-17 atau sisa putaran pertama.
Ada empat stadion yang disiapkan sebagai opsi. Stadion itu terdiri dari Stadion Moch Soebroto (Magelang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Jatidiri (Semarang) dan Stadion Sultan Agung (Bantul).
Stadion yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY itu dipilih karena sudah berpengalaman menggelar laga Liga 1. Setiap lokasi bisa dijangkau kontestan Liga 1 kurang dari tiga jam perjalanan darat.
Haudi Abdillah termasuk yang tidak sabar menanti pengumuman resmi terkait lanjutan Liga 1. Ia siap menjalani sistem bubble, meski sebenarnya lebih senang sistem kandang dan tandang.
"Sebenarnya tidak sesuai yang kita inginkan, tapi dengan kondisi seperti ini, lebih baik liga bisa jalan terlebih dahulu. Semoga liga berjalan lancar, sesuai harapan dan nanti kembali normal," kata Haudi, Selasa (29/11/22).
Sebagai pemain yang lama berkarier di Jawa Tengah, Haudi sudah tak asing lagi dengan stadion-stadion tersebut. Begitu pula dengan rute perjalanan darat ke setiap stadion.
Menurut Haudi, empat stadion ini punya kualitas untuk menggelar kompetisi Liga 1. Ada keunggulan yang dimiliki ketika empat stadion ini jadi pilihan.
"Kalau lihat kualitas empat stadion itu saya rasa sudah cukup baik. Lokasi tidak terlalu berjauhan. Semoga semua lancar sesuai yang kita inginkan," ucap Haudi.
1. Tunggu Momen Jatidiri
Stadion Jatidiri Semarang tentu punya arti tersendiri bagi Haudi. Mantan kapten PSIS Semarang ini memiliki banyak pertandingan bersama tim Mahesa Jenar di Jatidiri.
Kini, Stadion Jatidiri sudah memiliki tribun dan rumput yang lebih berkualitas. Maka, Haudi tak sabar untuk kembali ke stadion yang membesarkan namanya.
Bali United punya kans besar berlaga di Stadion Jatidiri karena statusnya bukan tim Jawa Tengah. Mereka bisa jumpa tim-tim Liga 1, kecuali PSIS yang statusnya tuan rumah.
Selain Haudi, Bali United punya Ahmad Agung Setiabudi, Ricky Fajrin serta Rakasurya Handika yang punya ikatan kuat dengan Stadion Jatidiri.
"Pasti (ingin), setelah diperbaiki, semoga bisa merasakan lagi Stadion Jatidiri. Walau tanpa penonton dulu. Semoga bisa bersahabat dengan Bali United untuk meraih poin di sana," jelas Haudi.
Persiapan Matang
Haudi memastikan Bali United siap berkompetisi lagi. Selama hampir dua bulan ini Bali United menggelar persiapan intensif di Pulau Dewata.
Meski tak melakukan uji coba, seperti halnya tim-tim yang ada di Pulau Jawa, namun Bali United percaya diri dengan program yang sudah berjalan selama ini.
"Semua persiapan sudah kita lakukan. Selama dua bulan kita tidak pernah libur lama juga. Semoga dengan latihan ini, kita bisa meraih hasil yang maksimal dalam pertandingan," harap Haudi.
Dalam sebelas laga awal Liga 1 2022/2023, Bali United mencatatkan tujuh kemenangan dan empat kekalahan. Bali United dengan bekal 21 poin berada di posisi lima.
Bali United hanya terpaut dua poin dari Borneo FC yang ada di puncak klasemen sementara Liga 1. Artinya, kans untuk berebut tempat teratas masih sangat terbuka.
Dengan perbaikan yang sudah dilakukan pelatih Stefano Cugurra Teco, Bali United lebih percaya diri ketika bertemu para kompetitor di Liga 1 2022/2023.