5 Momen Paling Bersejarah dan Tak Terlupakan di Sepanjang Gelaran Piala Dunia
INDOSPORT.COM - Piala Dunia adalah ajang yang penuh akan peristiwa-peristiwa bersejarah. Mulai dari rekor-rekor terbaik hingga momen kontroversial.
Sejak pertama kali digelar pada 1930, Piala Dunia langsung jadi ajang sepak bola paling bergengsi di dunia. Berbagai pemain legendaris dunia telah mencatatkan namanya sebagai yang terbaik.
Sejauh ini, Brasil adalah negara yang paling banyak meraih trofi Piala Dunia, yakni lima kali. Mereka disusul oleh Jerman dan Italia yang sama-sama punya empat gelar Piala Dunia.
Untuk itu, berikut lima momen paling bersejarah di sepanjang gelaran Piala Dunia.
Maradona vs Inggris (1986)
Pada 22 Juni 1986, tercipta sebuah gol kontroversial di Piala Dunia 1986 yang dicetak oleh pemain legendaris Argentina, Diego Maradona, saat melawan Inggris.
Gol yang dijuluki gol tangan Tuhan ini bermula dari Maradona yang mencoba menembus pertahanan Inggris. Bola pun dioper ke rekan setimnya, Jorge Valdano.
Namun, umpan tersebut tak bisa dikontrol oleh Valdano dan mengarah ke Steve Hodge, gelandang Inggris yang menjaga Valdano. Bola pun memantul dari Hodge ke kotak penalti.
Bola liar tersebut dikejar Maradona dan dia mencoba menyundulnya saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Inggris, Peter Shilton.
Karena tubuhnya yang pendek, Maradona akhirnya menepis bola dengan tangannya dan bola itu masuk ke gawang. Gol tersebut tetap sah meski para pemain Inggris melakukan protes.
1. Penalti Grosso (2006)
Fabio Grosso mungkin jadi salah satu orang Italia yang paling dibenci rakyat Australia. Hal ini dilandasi oleh apa yang dilakukan Grosso pada Piala Dunia 2006.
Saat Italia bertemu Australia di babak 16 besar, kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol hingga babak pertambahan waktu. Tetapi, petaka datang menjelang pertandingan usai.
Grosso terlihat sengaja menjatuhkan diri di kotak penalti Australia. Pemain Australia yang melihat aksi diving tersebut langsung melayangkan protes, tetapi tidak digubris wasit dan penalti tetap berjalan.
Setelah bertahun-tahun berlalu, Grosso sempat melakukan wawancara dan ditanya soal peristiwa tersebut. Dia pun masih bersikukuh bahwa dirinya dijatuhkan lawan, bukan sengaja menjatuhkan diri.
Mau bagaimana pun pula, nasi sudah menjadi bubur. Italia tetap menang di laga tersebut dan Azzurri sukses menjuarai Piala Dunia 2006 usai mengalahkan Prancis di partai final.
Trofi Piala Dunia pertama Spanyol (2010)
Piala Dunia 2010menjadi salah satu Piala Dunia paling dikenang sepanjang masa. Sebab, Timnas Spanyol saat itu memiliki performa dan pemain terbaik.
Meski jumlah golnya sedikit-sedikit, Spanyol tetap bisa memulangkan lawan-lawannya, termasuk Belanda di pertandingan puncak.
Di laga utama tersebut, Spanyol juga masih menang dengan skor tipis, yakni 1-0. Andres Iniesta jadi pahlawan Spanyol dengan mencetak gol telat di menit ke-116.
Dengan begitu, raihan ini jadi raihan pertama Spanyol dalam menjuarai Piala Dunia di sepanjang keikut sertaannya.
2. Gotze Pahlawan Jerman (2014)
Pada Piala Dunia 2014, Argentina dan Lionel Messi sedang jaya-jayanya. Tak heran jika mereka mencapai tahap final.
Sayangnya, mereka bertemu Jerman, negara yang sebelumnya telah menghancurkan Brasil dengan skor 7-1 di babak semifinal.
Saat laga final berlangsung, Argentina dan Jerman bermain sama kuat tanpa gol sehingga laga berlanjut ke babak 2x15 menit. Di sinilah petaka muncul.
Karena Jerman butuh pemecah kebuntuan, pelatih Joachim Low memasukkan Mario Gotze untuk menggantikan striker mereka, Miroslav Klose.
Gotze yang datang dari bangku cadangan, justru menjadi pahlawan Jerman lewat lesatan gol di menit ke-113. Der Panzer pun resmi meraih trofi Piala Dunia 2014.
Magis Ronaldo Nazario (2002)
Ketika nama Brasil disebut, satu nama yang pasti muncul adalah Ronaldo Nazario. Bagaimana tidak, dia adalah pemain legendaris dan juga pahlawan Brasil.
Pada Piala Dunia 2002, Brasil terus melangkah mulus sejak babak penyisihan grup hingga babak final dengan bertemu Jerman.
Jerman yang saat itu juga diisi pemain-pemain hebat, termasuk kiper legendaris Oliver Kahn, tentu tampil percaya diri untuk menghadapi Brasil.
Tetapi, Ronaldo tampil begitu garang dengan satu-satunya pemain Brasil yang mencetak gol dari babak semifinal hingga final.
Berkat hal itulah Ronaldo dianugerahi penghargaan Sepatu Emas. Prestasi ini juga membuat pemain yang dikenal dengan kepala plontosnya ini meraih trofi Ballon d'Or 2002.