4 Rekor Maroko di Piala Dunia 2022: Cetak Sejarah Negara Islam Pertama Lolos 8 Besar
INDOSPORT.COM - Keberhasilan timnas Maroko melaju ke babak 8 besar Piala Dunia 2022 membuat mereka menorehkan banyak rekor fantastis. Apa saja itu?
Duel seru tersaji di pertandingan terakhir babak 16 besar Piala Dunia 2022 antara Maroko vs Spanyol di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, Selasa (06/12/22) kemarin.
Timnas Spanyol harus menelan pil pahit lantaran kalah dari Maroko melalui adu penalti 3-0.
Pertandingan sendiri berlangsung sengit. Kedua tim bermain hati-hati demi bisa mengantongi tiket babak perempatfinal atau 8 besar.
Sehingga pertandingan hanya berkutat di lapangan tengah, dan minim jual-beli serangan, terlihat dari statistik sepanjang 90 menit dimana hanya tercipta satu shot on target dari masing-masing tim.
Tak ada gol yang tercipta di waktu normal. Maroko vs Spanyol lanjut ke babak tambahan.
Di babak tambahan hanya ada satu peluang emas yang tercipta, yakni pada menit ke-104 ketika pemain Maroko Walid Cheddira tinggal berhadapan dengan Unai Simon.
Simon sukses melakukan penyelamatan penting dengan memblok tendangan Cheddira menggunakan kaki kanan.
Skor masih 0-0 hingga babak tambahan kedua usai, dan dilanjutkan melalui adu tos-tosan.
Di adu penalti, tiga penendang Spanyol Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan Sergio Busquets gagal dalam mengeksekusi penalti. Sementara Maroko hanya satu kali gagal. Maroko pun menang 3-0 atas Spanyol di adu penalti.
Kegagalan timnas Spanyol melaju ke perempatfinal Piala Dunia 2022 membuat publik terkejut, padahal mereka tampil perkasa di babak penyisihan grup. Lantas apa saja masalah yang membuat La Furia Roja tersingkir?
1. Banyak Pemain Berkarier di Eropa
Timnas Maroko sebagai negara wakil Afrika ternyata banyak dihiasi pemain-pemain bintang dunia yang berkarier di Eropa pada Piala Dunia 2022.
Tak hanya itu, para pemain tersebut ternyata juga lahir dan besar di negara-negara anggota Uni Eropa.
Sebut saja Hakim Ziyech, Sofyan Amrabat, dan Noussair Mazraoui yang lahir di Belanda. Romain Saiss dan Sofiane Boufal di Prancis.
Munir di Spanyol dan masih banyak lainnya yang lahir di Belgia dan Italia. Tak ketinggalan Yassine Bounou yang lahir dari pasangan imigran Maroko di Kanada.
Kendati lahir dan besar di negara maju, namun para pemain di atas memilih negara leluhurnya untuk dibela di pentas sepak bola internasional.
Meski demikian, kemampuan sepak bolanya tetap diasah di Eropa dengan segudang fasilitas terbaik pada jenjang akademik.
Salah satunya adalah Achraf Hakimi jebolan akademi Real Madrid. Sang pemain kini jadi salah satu andalan Maroko.
Tim Afrika Keempat Lolos 8 Besar
Timnas Maroko melanjutkan tradisi tim dari Afrika lolos ke babak 8 besar atau perempatfina Piala Dunia setelah sempat terputuh selama 12 tahun.
Sebelumnya sudah ada Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010). Kini giliran Maroko yang coba melakukan peruntungan.
Tak hanya lolos ke perempat final, Maroko juga torehkan rekor dengan menjadi tim Afrika pertama yang menang adu penalti dalam Piala Dunia.
Negara Islam Pertama di 8 Besar Piala Dunia
Maroko kini menjadi kebanggaan jazirah Arab dan Afrika yang tersisa di Piala Dunia tahun ini setelah sukses menembus delapan besar.
Skuad Maroko mendedikasikan kemenangan bersejarah mereka atas Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 untuk sepakbola Arab, Afrika dan umat Muslim di seluruh dunia.
Maroko menjadi negara jazirah Arab pertama dan keempat dari Afrika yang sukses menembus perempat-final Piala Dunia, melampaui pencapaian terbaik Atlas Lions sebelumnya saat tersisih di babak 16 besar edisi Meksiko 1986.
Kalahkan Spanyol Pertama
Maroko menjadi tim pertama asal Afrika yang mengalahkan Spanyol pada Piala Dunia sejak 1998. Sebelumnya, Nigeria pernah mengalahkan Spanyol dengan skor 3-2 di fase grup Piala Dunia 1998.