3 Fakta Menarik Duel Klasik Belanda vs Argentina di Piala Dunia: Dendam Oranje di 1978 dan 2014
INDOSPORT.COM - Jelang bentrok sengit antara Belanda vs Argentina di 8 besar Piala Dunia 2022, terdapat sejumlah fakta menarik.
Final kepagian akan tercipta di babak perempat final Piala Dunia 2022 saat dua tim kuat bertemu yakni Belanda vs Argentina di Stadion Lusail, Qatar.
Baik Belanda dan Argentina menjadi dua tim unggulan yang dijagokan keluar sebagai juara, jika melihat kiprah keduanya di ajang bergengsi ini.
De Oranje berstatus sebagai salah satu tim yang belum terkalahkan di hajatan empat tahun ini dengan rekor 3 kemenangan dan 1 hasil imbang.
Di sisi lain, Argentina sempat terseok-seok pada awal sebelum akhirnya tampil memukau hingga babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Meski berstatus tim yang belum terkalahkan, tetapi pada laga Belanda vs Argentina, de Oranje bisa disebut sebagai underdog karena perjalanannya sejauh ini.
Dibanding Argentina, Belanda belum menghadapi tim-tim tangguh hingga babak 16 besar. Tercatat lawan tangguh tim besutan Louis van Gaal adalah Amerika Serikat yang berisikan pemain muda.
Sedangkan Argentina harus melewati rintangan Polandia dan Meksiko di fase grup, sebelum menghadapi lawan mudah yakni Australia di babak 16 besar.
Maka jalan terjal yang dimiliki Argentina, tim berjuluk La Albiceleste ini dijagokan akan mengalahkan Belanda dan melangkah ke semifinal.
Di laga Belanda vs Argentina, de Oranje berstatus underdog diprediksi akan memilih bermain bertahan dan rivalnya kesulitan menyerang di laga ini.
Agar memaksa laga berlanjut hingga drama adu penalti dan berharap bisa mengalahkan La Albiceleste di babak tos-tosan di Piala Dunia 2022.
Jelang bentrok sengit antara Belanda vs Argentina di 8 besar Piala Dunia 2022, terdapat sejumlah fakta menarik. Apa saja itu?
1. Dendam Oranje di 1978 dan 2014
Belanda pernah bertemu Argentina di partai final pada Piala Dunia 1978 lalu. Saat itu Tim Tango menjadi tuan rumah.
Banyak drama yang terjadi, salah satunya para pemain Argentina telat memasuki lapangan saat pertandingan akan dimulai.
Belanda juga nyaris memutuskan mundur. Namun pada akhirnya, pertandingan terlaksana dengan meriah.
Mario Kempes jadi pembeda di laga ini. Ia jadi pahlawan dengan membuat dua gol, dalam kemenangan 3-1 Argentina atas Belanda di final.
Kemenagan itu membawa Argentina kali pertama menjadi juara Piala Dunia.
Pertemuan kembali terulang pada 2014, jadi yang terakhir kalinya duel Belanda vs Argentina di Piala Dunia.
Kala itu tim besutan Louis van Gaal bertemu di babak semifinal. Sempat tampil apik di babak penyisihan grup, Belanda kembali harus keok di tangan Argentina.
Argentina menang melalui drama adu penalti 4-2 setelah kedua tim tak bisa mencetak gol hingga waktu normal dan babak tambahan. Albiceleste pun melaju ke final tapi kalah dari Jerman 1-0.
2. Sering bertemu di Final
Negara-negara ini pertama kali bertemu di final 1974, dengan dua gol Johan Cruyff membantu Belanda meraih kemenangan penyisihan grup 4-0.
Empat tahun kemudian mereka dipertemukan kembali di final Piala Dunia, hanya saja kali ini Argentina menang 3-1 setelah perpanjangan waktu untuk mengangkat trofi di kandang sendiri.
Pada tahun 1998 Oranje lolos ke semifinal berkat gol legendaris Dennis Bergkamp di menit ke-89.
Kedua tim berbagi hasil imbang tanpa gol di babak penyisihan grup di Jerman 200.
Tetapi delapan tahun kemudian La Albiceleste lebih unggul dalam pertemuan terakhir saat Messi dan kolega menang di semifinal melalui adu penalti.
Rekor Pertemuan Sama Kuat
1974: Belanda vs Argentina 4-0 (Johan Cruijff 10', 90', Ruud Krol 25', Johnny Rep 73')
1978: Argentina vs Belanda 3-1 (Mario Kempes 38', 105', Daniel Bertoni 116' / Dick Nanninga 82')
1998: Belanda vs Argentina 2-1 (Patrick Kluivert 12', Dennis Bergkamp 89' / Claudio Lopez 18')
2006: Belanda vs Argentina 0-0
2014: Belanda vs Argentina 0-0, adu penalti 2-4