Rapor Pemain Liga Italia di Piala Dunia 2022: Giroud hingga Amrabat Gacor, Gimana Lukaku dan Dybala?
INDOSPORT.COM – Sejumlah pemain Liga Italia menunjukkan performa bervariasi di Piala Dunia 2022. Olivier Giroud hingga Sofyan Amrabat tampil menggila. Lantas bagaimana dengan Romelu Lukaku dan Paulo Dybala?
Sebanyak 21 dari 32 tim yang bersaing di Piala Dunia 2022 Qatar memiliki setidaknya satu pemain dari kompetisi Liga Italia.
Sebagian besar datang dari kompertisi papan atas, kecuali satu pemain dari Maroko Walid Cheddira yang bermain di kasta kedua Serie B untuk Bari.
Juara bertahan Timnas Prancis bahkan memiliki sejumlah pemain yang bermain di klub-klub papan atas Liga Italia. Misalnya, Olivier Giroud dan Theo Hernandez yang membela AC Milan.
Lantas bagaimana penampilan mereka di turnamen tersebut? Giroud dan sejumlah pemain Liga Italia lain tampil sangat meyakinkan sejak babak penyisihan grup.
Namun ada juga beberapa pemain Liga Italia yang mengalami mimpi buruk seperti pemain Belgia Romelu Lukaku, kiper Kamerun Andre Onana hingga penyerang Argentina Paulo Dybala
Penampilan Terbaik: Szczesny, Amrabat, Giroud, hingga Rabiot
Wojciech Szczesny (Juventus)
Kiper Juventus, Wojciech Szczesny, memang sempat melalui 18 bulan pasang surut para performanya di klub. Namun di Piala Dunia 2022, tangan ajaibnya kembali terlihat bersama timnas Polandia.
Szczesny mampu menghentikan tendangan penalti Lionel Messi saat melawan Argentina di babak penyisihan grup.
Ini membuatnya mencatat rekor sebagai penjaga gawang ketiga yang menyelamatkan dua penalti (tidak termasuk adu penalti) dalam satu turnamen Piala Dunia
Sebelum dia, kiper Amerika Brad Friedel melakukan hal yang sama pada edisi 2002 di Korea Selatan dan Jepang, sementara legenda Polandia, Jan Tomaszewski melakukannya di Jerman pada 1974.
1. Pemain Liga Italia Terbaik di Piala Dunia 2022
Sofyan Amrabat (Fiorentina)
Gelandang Fiorentina, Sofyan Amrabat tampil begitu mengejutkan di Piala Dunia. Tak ada yang menyangkat, Amrabat mampu membawa Maroko lolos ke babak perempat final turnamen.
Berkat peran pentingnya di lini tengah Maroko, nilai pasar Amrabat melonjak menjadi 35 juta pounds dengan Inter Milan, AC Milan, Juventus mulai ancang-ancang untuk merekrutnya.
Adrien Rabiot (Juventus)
Performa Adrien Rabiot di bawah arahan Massimiliano Allegri dalam dua musim terakhir belum terlalu bagus, namun gelandang 27 tahun itu berubah jadi kuda gila di Piala Dunia bersama 2022 timnas Prancis.
Cederanya N’Golo Kante dan Paul Pogba memberikan banyak kesempatan bagi Rabiot membuktikan diri. Dia menjadi motor penggerak yang membuat lini tengah Les Bleus tampil agresif selama turnamen.
Olivier Giroud (AC Milan)
Di usianya yang memasuki 36 tahun, Olivier Giroud belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Dia bahkan jadi pemain kunci timnas Prancis di babak knockout Piala Dunia 2022.
Cederanya striker Real Madrid, Karim Benzema, memberi kesempatan Giroud untuk tampil bersinar. Dia mampu bekerja dengan apik meski ada Kylian Mbappe yang dipasang di lini depan.
Walid Cheddira (Bari)
Meski bukan pemain starter untuk timnas Maroko, Walid Cheddira menjadi bagian penting dari pasukan Walid Regragui yang menembus babak perempat final Piala Dunia 2022.
Tak pelak, pesonanya langsung membuat sejumlah tim Italia kepincut untuk meminangnya. Sebut saja Napoli hingga Lazio.
2. Pemain yang Gagal di Piala Dunia 2022
Romelu Lukaku (Inter Milan)
Striker Inter Milan tersebut datang ke Qatar tidak dalam kondisi terbaiknya. Pasalnya, Lukaku sejak awal musim masih dibekap cedera sehingga membuat performanya menurun.
Eks pemain Chelsea tersebut hanya tampil beberapa menit lawan Maroko, dan empat kali kehilangan peluang saat melawan Kroasia.
Lukaku pun jadi perwakilan Liga Italia terburuk di Piala Dunia 2022. Hal ini tentunya berdampak pada masa depannya di Inter Milan.
Paulo Dybala (AS Roma)
Bos Argentina Lionel Scaloni, hingga babak perempat final Belanda vs Argentina, masih belum memainkan Paulo Dybala di Piala Dunia 2022.
Tentunya ini menjadi sebuah tanda tanya besar menginga Dybala merupakan pemain penting Jose Mourinho di lini depan AS Roma musim ini.
Di AS Roma, Dybala telah mencetak tujuh gol dan menyumbang dua assist dari 12 penampilannya di semua kompetisi.
Masalah fisik, kurangnya konsistensi, dan dilepasnya Juventus musim panas ini tampaknya jadi penyebab penampilan Dybala menurun belakangan ini.
Charles De Ketelaere (AC Milan)
Merekrut Charles De Ketelaere menjadi salah satu keputusan terbesar bagi AC Milan musim ini. Namun, De Ketelaere telah tertinggal dari persaingan tim utama timnas Belgia.
Bahkan, gugurnya Belgia dari ajang Piala Dunia 2022 membuat De Ketelaere semakin kecewa.Sebab, dia baru dimainkan sekali ke lapangan untuk bermain sekitar 15 menit bersama Timnas Belgia.
De Ketelaere hanya dimainkan Roberto Martinez saat dikalahkan Maroko 0-2 di fase grup. Dia masuk di menit ke-75 menggantikan Striker Timnas Belgia Michy Batshuayi.
Selanjutnya, dia hanya menghangatkan bangku cadangan saat menang 1-0 atas Kanada dan bermain imbang 0-0 melawan Kroasia.
Andre Onana (Inter Milan)
Andre Onana harus mengakhiri kiprahnya di Piala Dunia 2022 bersama Kamerun dengan cepat setelah dirinya dipecat oleh sang pelatih.
Kipet Inter Milan tersebut diyakini telah melanggar perintah pelatih Kamerun karena nekad meninggalkan gawangnya untuk membantu serangan.