Sepak Bola Kembali Bergairah, Pelatih Arema FC Berharap Liga 1 Normal Lagi
INDOSPORT.COM - Pelatih Javier Roca menyampaikan harapan di tengah kesibukan menyiapkan skuat Arema FC sepanjang jadwal padat lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Saat ini, Arema FC dan 17 tim lain juga mengalami kondisi serupa imbas gelaran sistem bubble pada sisa laga putaran pertama kompetisi di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dengan hanya punya waktu antara 3-4 hari jelas membuat persiapan tim tak ideal. Sehingga, dia berharap Liga 1 kembali ke sistem normal.
"Menurut saya pribadi, sebaiknya kompetisi kembali ke sistem normal, yakni home and away. Demi kebaikan sepak bola," ucap Javier Roca.
Ya, sepak bola nasional memang kembali bergairah seusai terpuruk karena Tragedi Kanjuruhan. Seluruh kompetisi terhenti selama dua bulan.
Namun, Liga 1 2022-2023 kembali dilanjutkan dengan sistem bubble plus tanpa penonton. Keadaan itu berjalan dalam enam jadwal sisa putaran pertama.
Empat stadion dipilih sebagai venue, yakni Manahan (Solo) dan Jatidiri (Semarang) di Jawa Tengah, kemudian Stadion Sultan Agung (Bantul) serta Maguwoharjo (Sleman) di Yogyakarta.
Sementara memasuki putaran kedua, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi berencana menggelar Liga 1 2022-2023 dengan sistem normal.
Yaitu kompetisi berjalan sesuai regulasi, secara kandang-tandang, meski kehadiran penonton masih perlu dikaji lebih dalam lagi pasca-Tragedi Kanjuruhan.
"Saya pribadi setuju dengan hal itu. Tapi lebih baik tidak terlalu berharap karena nanti bisa kecewa," beber pelatih kelahiran Santiago, Chile, tersebut.
1. Jalani Sanksi
Arema FC sendiri berstatus terhukum dalam lanjutan Liga 1 musim ini, setelah dijatuhi sanksi oleh Komite Disiplin PSSI sebagai imbas atas Tragedi Kanjuruhan.
Jika putaran dua Liga 1 berjalan dengan sistem home and away, tim berjulukan Singo Edan dipastikan tidak bisa berlaga di rumahnya.
Karena dalam sanksi Komdis, Arema FC mesti menggelar laga kandang sisa musim ini di stadion yang berjarak 250 kilometer dari Malang.
Semua laga home usiran bagi Arema FC nantinya, harus berlangsung tanpa kehadiran penonton. Ditambah dengan sanksi denda senilai Rp250 juta.
"Kami sudah terkena sanksi dan siap menjalani itu. Jadi, lebih baik mengikuti saja bagaimana keputusan soal Liga 1," tandas Javier Roca.