DPMM FC, Klub Sultan 'Rasa' Singapura Penyumbang Pemain Terbanyak Timnas Brunei di Piala AFF 2022
INDOSPORT.COM – Timnas Brunei Darussalam datang ke Piala AFF 2022 dengan kekuatan lokal. Adalah DPMM FC, klub lokal yang mentas di Singapura yang menyumbang pemain terbanyak di timnas.
Brunei Darussalam akan berlaga di Piala AFF comeback-nya setelah absen selama 26 tahun sejak terakhir kali tampil pada 1996, edisi pertama.
Skuad berjuluk The Wasps tersebut meraih tiket ke Kejuaraan antarnegara Asia Tenggara (ASEAN) setelah memenangkan laga play-off melawan Timor Leste dengan kemenangan agregat 6-3.
Hasil ini membuat Brunei lolos melengkapi tim peserta Grup A Piala AFF 2022 yang dihuni Timnas Indonesia, Thailand, Filipina dan Kamboja.
Beberapa waktu lalu, Brunei juga sudah mengumumkan daftar 23 pemain yang akan memperkuad tim besutan Mario Rivera untuk turnamen ini.
Menariknya, menurut data Transfermarkt, seluruh 23 pemain timnas Brunei Darussalam ini tidak ada satu pun yang mentas di luar negeri ataupun pemain keturunan yang dinaturalisasi.
Sosok Faiq Bolkiah dipastikan tidak dipanggil Mario Rivera. Padahal, Faiq Bolkiah merupakan keponakan Raja Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah.
Faiq Bolkian sejatinya punya pengalaman bermain di luar negeri. Saat ini, Bolkiah berstatus sebagai pemain Chonburi FC, tim dari Liga Thailand.
Duli Pengiran Muda Mahkota Football Club atau dikenal dengan nama DPMM FC tercatat mengirimkan 14 pemainnya, terbanyak di antara klub Brunei lainnya.
Ada pun 9 pemain timnas Brunei lainnya dikirim dari sejumlah klub yakni MS ABDB, KB FC, serta runner-up Piala FA Brunei Kasuka FC.
Untuk mengenal lebih dalam tentang DPMM FC, INDOSPORT akan mengupas profil klub miliki Sultan Hassanal Bolkiah yang saat ini bersaing di Liga Singapura:
1. Klub Kerajaan Brunei yang Main di 3 Negara ASEAN
DPMM FC merupakan klub asal Brunei Darussalam yang didirikan pada tahun 1994. Klub tersebut dimiliki oleh putra mahkota kerajaan Brunei, Al Muhtadee Billah.
Awalnya, DPMM FC hanya klub sepak bola di level perguruan tinggi yang berlokasi di Bandar Seri Begawang, ibu kota Brunei Darussalam.
Seiring berjalannya waktu, DPMM FC beralih menjadi klub profesional tahun 2000 dan mulai berkompetisi di kancah liga kompetitif di negara tersebut.
Tak butuh waktu lama bagi DPMM FC meraih kejayaan di kancah kompetitif. Mereka berhasil menjuarai Brunei Premie League (2000 dan 2004), Piala FA Brunei (2004) dan Piala Super Brunei (2022 dan 2004).
Merasa bahwa kompetisi sepak bola di Brunei Darussalam kurang menantang, DPMM FC pun memutuskan hijrah ke negeri tetangga demi mencari lawan yang sepadan.
Gagasan ini pun mengantarkan DPMM FC berkelana ke Malaysia dan Singapura dan mengekspansi kompetisi di dua negara tersebut.
DPMM FC untuk pertama kalinya bergabung Malaysia Premier League atau kasta kedua sepak bola Malaysia pada 2005. Tak sampai satu musim, DPMM promosi ke Malaysia Super League (kasta tertinggi Liga Malaysia).
Di musim pertamanya, DPMM secara mengejutkan mampu menempati peringkat ketiga di klasemen akhir. Di waktu yang bersamaan pula, DPMM juga menjajal kompetisi Liga Singapura.
Saat itu, DPMM FC bermain di ajang Piala Singapura sejak 2004 setelah Asosiasi Sepak Bola Singapura mengundang tim negara lainnya untuk berpartisipasi.
Pada 2009, DPMM FC melebarkan sayapnya ke S-League atau Liga Singapura. Dalam waktu singkat, DPMM FC mampu menjuarai Piala Liga Singapura pada Juni 2009 dengan mengalahkan Singapore Armed Forces Football Club.
DPMM FC sempat terdampak pembekuan Asosiasi Sepak Bola Brunei oleh FIFA sehingga tidak bisa berpartisipasi di kompetisi negara lain pada 2009. Namun dua tahun kemudian,ereka kembali beraksi di S-League pada 2012.
2. Kembali ke Brunei dengan Mengusung Local Pride
Melansir dari Transfermarkrt, DPMM FC sejak 2019 kembali bersaing di kompetisi sepak bola di negara asalnya, yakni Brunei Darussalam.
Dimulai dengan mengirimkan tim junior ke Brunei Premier League 2018-2019 dengan mengandalkan tiga pemain tim utama yakni Azim Izamuddin Suhaimi, Abdul Azizi Ali Rahman dan Azwan Ali Rahman.
Mereka mampu finis di posisi pertama pada klasemen akhir musim sehingga berhak aka tiket promosi ke Liga Super Brunei 2020. Setelah itu, tim senior yang kembali dari Singapura kembali bersaing ke Liga Super Brunei 2021.
Tahun ini, DPMM FC berkompetisi di Piala FA Brunei 2022 yang merupakan satu-satunya kompetisi yang diadakan tahun ini oleh Asosiasi Sepak Bola Brunei Darussalam
Pada tanggal 4 Desember 2022 lalu, DPMM FC memenangkan kompetisi Piala FA dengan mengalahkan Kasuka FC di final dengan skor 2–1. Menariknya, gelar ini diraih dengan kekuatan pemain lokal.
Berkat torehan para pemain lokal di Piala FA Brunei inilah, DPMM FC dengan percaya diri melepaskan 14 pemainnya untuk tampil di Piala AFF 2022 yang akan bergulir 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023 mendatang.
Daftar 14 Pemain DPMM FC di Timnas Brunei Piala AFF 2022
Kiper
Haimie Nyaring (DPMM FC-1998)
Bek
Muiz Sisa (DPMM FC-1991)
Fakharrazi (DPMM FC-1989)
Najib Tarif(DPMM FC-1988)
Hanif Hamir (DPMM FC-1997)
Wafi Aminuddin (DPMM FC-2000)
Ak Yura Indera (DPMM FC-1996)
Tengah
Nur Ikhwan (DPMM FC-1993)
Hendra Azam (DPMM FC-1988)
Azwan Ali Rahman (DPMM FC-1992)
Azwan Salleh ( DPMM FC-1988)
Haziq Kasyful (Kasuka FC-1998)
Depan
Hakeme Yazid( DPMM FC-2003)
Azizi Ali Rahman( DPMM FC-1987)
Razimie Ramlie( DPMM FC-1990)
Naziruddin Ismail ( MS PPDB -1998)
Shafiee Effendy (MS ABDB -1995)