Kekuatan dan Kelemahan David Datro Fofana, Striker Muda Pantai Gading Titisan Didier Drogba
INDOSPORT.COM – Selangkah lagi Chelsea akan mengamankan striker muda Pantai Gading penerus Didier Drogba. Berikut kekuatan dan kelemahan David Datro Fofana.
Pemain berusia 19 tahun, David Datro Fofana merupakan penyerang andalan Molde FK setelah mereka kehilangan Erling Haaland ke RB Salzburg pada, awal Januari 2019.
Datro Fofana turut membantu Molde FK untuk memenangi Liga Utama Norwegia dengan mencetak 15 gol, sekaligus sebagai top skor.
Beberapa waktu lalu, pengguna Twitter dengan akun bernama @CFCCentral3 secara rinci menjelaskan dan mengungkapkan kekuatan dan kelemahan Datro Fofana.
Kemampuannya ketika bermain sebagai penyerang kiri atau kanan membuat David Datro Fofana kerap dimainkan dalam formasi 3-5-2. Meskipun, di beberapa momen ia juga dimainkan sebagai striker tunggal di formasi 4-2-3-1.
Analisis secara mendetail dari @CFCCentral3 menunjukkan bahwa Fofana merupakan penyerang yang mengandalkan kelincahan sebagai senjata utamanya.
Fofana bisa menyesuaikan orientasi tubuh yang didukung dengan pergerakan kaki yang sangat cepat. Bahkan, ia juga kerap melakukan tipuan untuk melewati lawan.
Alhasil, dia mampu menciptakan situasi 1 lawan 1 dengan penjaga gawang musuh. Fofana juga memiliki kemampuan dalam menggiring bola berkat kelincahan dan keseimbangan tubuhnya.
Penyerang tangguh, cepat, dan seimbang seperti ini yang kemudian menggerakkan Chelsea untuk segera mendorong kepindahan David Datro Fofana dari Molde FK.
1. Fofana Bisa Jadi Pemain Besar di Chelsea
Kemampuan David Datro Fofana telah mengingatkan kembali dengan Didier Drogba, karena memiliki kemampuan yang nyaris sama.
Hanya saja yang membedakannya dengan Drogba adalah kemampuan menggiring bola. Fofana cukup sering melakukan ini ketika berpindah dari sayap ke tengah.
Kekuatan yang dimilikinya mendukung Fofana untuk menjaga penguasaan bola meski sedang melaju dalam kecepatan tinggi. Disebutkan bahwa ia mampu mempertahankan penguasaan bola hingga 72,3 persen.
Dengan kemampuannya itu, Fofana bisa dengan baik mengontrol atau menerima bola dari umpan panjang. Cukup berguna ketika tim sedang membangun serangan balik.
Berdasarkan hal tersebut Fofana pada akhirnya mampu memaksimalkan serangan dengan lebih efektif dan efisien.
Hanya saja, ia masih memiliki kelemahan ketika ingin melewati pertahanan lawan. Fofana lebih kerap menunggu di belakang bek tengah dan menciptakan titik buta bagi rekannya, sehingga membuat ia sulit untuk diberi umpan.
Selain itu, pergerakannya yang cenderung statis membuat lawan mudah untuk memprediksi gerakannya.
Kemudian, hal yang membedakan ia dengan Drogba adalah kemampuan duel udara. Tidak seperti legenda Chelsea itu, Fofana justru kerap menghindari pertarungan udara.
Berdasarkan hal tersebut, besar kemungkinan jika David Datro Fofana tidak akan langsung bergabung dengan skuat inti andai merapat ke Chelsea.
Namun, ia akan dipinjamkan kepada tim lain agar bisa memaksimalkan potensinya. Tetapi, pada akhirnya, David Datro Fofana merupakan pemain yang sangat menjanjikan.
Sumber: CFC Central