3 Alasan Emiliano Martinez Cocok Gantikan Neuer di Bayern Munchen

INDOSPORT.COM – Terdapat tiga alasan mengapa kiper Timnas Argentina dan Aston Villa, Emiliano Martinez, cocok gantikan Manuel Neuer di Bayern Munchen.

Raksasa Liga Jerman (Bundesliga), Bayern Munchen, sudah harus memikirkan siapa yang bakal meneruskan takhta Manuel Neuer dalam menjaga gawang.

Terlebih lagi, penjaga gawang berusia 36 tahun itu baru saja mengalami kecelakaan patah tulang kaki bagian bawah saat sedang ‘healing’ dengan bermain ski usai Timnas Jerman tersingkir di Piala Dunia 2022.

Nasib naas tersebut lantas membuat kiper utama Timnas Jerman ini harus naik meja operasi demi memulihkan cederanya.

Kabar buruknya adalah Manuel Neuer harus menepi hingga akhir musim 2022/2023 sehingga Bayern Munchen harus segera mencari kiper anyar.

Beberapa penjaga gawang memang sudah masuk dalam radar Die Bayern, seperti Yann Sommer (Borussia Monchengladbach) dan Alexander Nubel (AS Monaco).

Bayern Munchen memang sempat dikait-kaitkan bakal merekrut Emilano Martinez pada musim dingin nanti, tetapi ahli transfer asal Italia, Fabrizio Romano, menyangkal kabar tersebut.

Meskipun demikian, Emiliano Martinez merupakan salah satu kiper top dunia saat ini apalagi setelah dirinya berhasil menjuarai Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina.

Oleh sebab itu, terdapat tiga alasan mengapa Bayern Munchen harus mendatangkan Emiliano Martinez pada bursa transfer musim dingin nanti sekaligus untuk menggantikan Manuel Neuer.

1. Usia Matang

Emiliano Martinez saat ini sudah berusia 30 tahun dan tentu saja usia itu sudah merupakan usia matang bagi pesepak bola.

Walaupun di usia itu banyak pesepak bola yang sudah dicap tua karena memasuki usia penurunan kualitas, tetapi hal itu tidak terlalu berlaku bagi seorang kiper.

Kiper dipercaya mempunyai puncak karier yang lebih panjang ketimbang pemain yang bermain di posisi bek, gelandang, maupun penyerang.

Usia ini juga sudah menandakan bahwa Emiliano Martinez sudah punya segudang pengalaman yang tentunya sudah cocok untuk bermain di klub yang lebih besar, seperti Bayern Munchen.

Hanya saja Bayern Munchen harus menjamin bahwa Martinez bermain secara reguler, jika tidak, dia ogah berlabuh ke Allianz Arena.

Perlu diingat bahwa alasan Martinez keluar dari Arsenal dan berlabuh ke Aston Villa karena sang kiper tidak punya waktu bermain reguler bersama The Gunners.

Jago Psywar

Untuk urusan psywar, Martinez bisa dibilang jagonya. Salah satu contohnya adalah pada saat melawan Manchester United pada musim 2021/2022 lalu.

Man United saat itu mendapatkan hadiah penalti dan Emiliano Martinez sudah menebar psywar dan meminta Cristiano Ronaldo menendang bola alih-alih Bruno Fernandes.

Psywar itu terbukti berhasil sebab tendangan Bruno Fernandes malah menghasilkan goalkick bagi Aston Villa dan Emiliano Martinez langsung berselebrasi atas kegagalan pria asal Portugal itu.

2. Mentalitas Juara

Emiliano Martinez jelas sudah terbukti mempunyai mentalitas juara setelah berjasa besar mengantarkan Timnas Argentina menjuarai Piala Dunia 2022.

Terlebih lagi, mentalitas itu juga terbentuk dan menguat lewat babak adu penalti yang mana Emiliano Martinez sudah terbiasa melewatinya.

Ya, kiper berusia 30 tahun ini menjadi pahlawan kemenangan Timnas Argentina di final Copa America 2021 kontra Brasil, 8 besar Piala Dunia 2022 kontra Belanda, dan final kontra Prancis yang harus dilalui babak adu penalti.

Tentu saja profil Martinez sudah cocok dengan Bayern Munchen yang punya mentalitas juara baik di kancah Liga Jerman maupun Liga Champions.

Selain itu, bergabung ke Die Bayern membuat peluang Martinez untuk memenangi sebuah trofi terbuka lebar alih-alih hanya bermukim di Aston Villa saja.

Dengan usia yang sudah matang dan jago menebar psywar serta mentalitas juara, Martinez pastinya bisa menjadi aset penting bagi raksasa Liga Jerman itu.

Dengan demikian, Martinez bisa dibilang layak disebut sebagai pengganti Manuel Neuer di Bayern Munchen secara jangka panjang setidaknya untuk lima atau enam tahun ke depan.

Namun, ada satu kekurangan Emiliano Martinez, yaitu dia bukan merupakan kiper yang terlalu modern yang jago mengalirkan bola ke depan jika dibandingkan dengan Manuel Neuer.

Kendatipun demikian, hal itu juga bukanlah sebuah masalah besar mengingat hampir tak ada kiper yang bisa menyamai kemampuan offensive goalkeeper milik Neuer saat ini.

Jika ada, dua kiper itu mungkin adalah Alisson Becker (Liverpool) dan Ederson Moraes (Manchester City).

Namun, keduanya betah di klub masing-masing dan tidak mengisyaratkan untuk pindah dalam waktu dekat.