Profil Nanda Kyaw, Pemain Terusir Pertama Piala AFF 2022 yang Pernah Hancurkan Timnas Indonesia U-19
INDOSPORT.COM – Nanda Kyaw (Kyaw Min Oo), pemain pertama asal Myanmar yang terusir dari Piala AFF 2022 ternyata pernah menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas. Seperti apa sosoknya?
Kartu merah pertama kalinya dikeluarkan di Piala AFF 2022. Kartu merah ini diterima Nanda Kyaw dalam laga Singapura vs Myanmar yang digelar hari Sabtu (24/12/22) di Stadion Jalan Besar, Kallang.
Nanda Kyaw diketahui terlibat duel dengan salah satu pemain Singapura, Shah Shahiran. Memasuki menit ke-80, Shah Shahiran dan Nanda Kyaw terjatuh dalam duel perebutan bola.
Shahiran kemudian mendorong Nanda Kyaw. Sementara Nanda Kyaw tersulit emosi dan akhirnya menyarangkan pukulan ke arah perut Shahiran.
Shahiran pun terjatuh akibat pukulan Nanda Kyaw. Para pemain dari kedua kubu bergegas mendekati tempat kejadian dan nyaris memanaskan keributan.
Wasit asal Korea Selatan, Kim Jong-hyeok akhirnya turun tangan untuk meredakan suasana. Dia mengeluarkan kartu merah langsung untuk Nanda Kyaw.
Para pemain Myanmar sempat protes lantaran tidak terima dengan kartu merah tersebut namun wasit tetap teguh pada keputusannya.
Pada akhirnya, Myanmar yang bermain dengan 10 pemain selama 10 menit akhir menelan pil pahit usai karena dikalahkan Singapura, 3-2.
Tiga gol Singapura dicetak oleh Ilhan Fandi, Shah Shahiran, dan Shawal Anuar. Sedangkan dua gol Myanmar dicetak oleh Maung Maung Lwin.
Hasil ini membuat Myanamr tertahan di posisi keempat dengan 0 poin dari 2 pertandingan, setelah di laga sebelumnya mereka juga kalah dari Malaysia,
Usai pertandingan Singapura vs Myanamr ini, sosok Nanda Kyaw pun mencuri perhatian netizen. Rupanya, dia adalah pemain berpengalaman di timnas Myamnar.
1. Jimat Timnas Myanmar
Nanda Kyaw tercatat sebagai pemain pertama di Piala AFF 2022 yang harus terusir karena mendapat kartu merah. Sejauh ini belum ada pemain lain yang bernasib sama.
Akibatnya, Nanda Kyaw tidak bisa memperkuat Myanmar di laga berikutnya pada babak penyisihan grup B turnamen ini.
Hal ini juga tertuang dalam regulasi Piala AFF, bahwa pemain yang mendapatkan kartu merah atau dua kali kartu kuning dari dua pertandingan beruntun tidak bisa bertanding dalam laga selanjutnya.
Tentunya ini menjadi pukulan besar bagi Myanmar yang notabene adalah tim kuda hitam di grup B yang dihuni Vietnam, Malaysia, Singapura dan Laos.
Selain itu, Nanda Kyaw adalah pemain pilar tim berjulukan Singa Asia. Dia merupakan pemain serba bisa karena mampu bermain di beberapa posisi seperti bek kiri, gelandang kiri hingga winger kiri.
Melansir dari Transfermarkt, Nanda Kyaw yang kini berusia 26 tahun tercatat sebagai pemain yang membela klub liga Myanmar, Shan United.
Di Shan United, Nanda Kyaw sudah memainkan 14 pertandingan di kompetisi Myanmar National League (kompetisi kasta tertinggi) dan mencetak 7 gol terbanyak di klub.
Suburnya Nanda Kyaw di Shan United ini tak lepas dari perannya yang kerap dipasang sebagai penyerang sayap kiri. Dia hanya tiga kali dari 14 laga bermain sebagai bek kiri di ajang ini.
Kontrobusi Nanda Kyaw ini membantu Shan United menempati posisi pertama dari 10 peserta pada klasemen sementara liga musim 2022.
Performa yang cemerlang di klub mengantarkan Nanda Kyaw sering mendapat panggilan memperkuat timnas Myanmar.
Setelah sekaligus memperkuat Myanmar U-19 dan U-23 pada 2014, Kyaw lantas menjalani debut bersama tim senior pada 2015 dengan catatan 19 caps sepanjang kariernya.
2. Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-19 di 2014
Nandya Kyaw rupanya pernah menjadi mimpi buruk Timnas Indonesia. Ini terjadi saat dia masih membela Timnas Myanmar U-19.
Kembali pada 7 Mei 2014 silam, Myanmar U-19 yang diperkuat Nanda Kyaw menjalani laga persahabatan melawan Tmnas Indonesia U-19 di Stadion Utara Gelora Bung Karno, Jakarta.
Timnas Indonesia U-19 yang diperkuat Evan Dimas, Ryuji Utomo hingga Hansamu Yama harus menelan pil pahit karena dikalahkan Myanmar dengan skor 1-2.
Garuda Nusantara sejatinya memegang keunggulan 1-0 hingga menit ke-87 lewat gol Putu Gede Juni Antara pada injury time babak pertama.
Pertandingan ini bahkan diwarnai dengan dua kartu merah yang dikeluarkan wasit Thoriq M. Alkatiri masing-masing untuk Ichsan Kurniawan di menit ke-48 dan Nan Wai Min di menit ke-66.
Sama-sama bermain dengan 10 pemain, duel antara Timnas Indonesia U-19 vs Myanmar pun berlangsung semakin sengit.
Evan Dimas dkk berusaha menjaga gawangnya tidak kebobolan. Namun sayang, Myanmar mampu mencuri kemenangan 2-1 melalui gol dari Shien Thura di menit ke-87 dan eksekusi penalti Nanda Kyaw di menit ke-90.
Hasil tersebut melengkapi hasil mengecewakan bagi Evan Dimas dan kawan-kawan dalam dua laga percobaan melawan Myanmar, setelah dalam pertandingan pertama ditahan imbang 1-1 sepekan sebelumnya.