Sebelum Brunei, 2 Tim Pernah Jadi Korban Kedigdayaan Timnas Indonesia di Piala AFF
INDOSPORT.COM – Kemenangan 7-0 Timnas Indonesia atas Brunei Darussalam di Piala AFF 2022 menjadi kemenangan terbesar ketiga Merah Putih di turnamen ini. Tim mana korban sebelumnya?
Bertanding di Kuala Lumpur Stadium, Timnas Indonesia tampil perkasa melawan tuan rumah Brunei Darussalam. Sebanyak 7 gol tanpa balas berhasil dilesakkan skuad Garuda tanpa balas.
Gol berhasil dicetak Syahrian Abimanyu (20’), Dendy Sulistyawan (41’), Egy Maulana Vikri (59'), Ilija Spasojevic (60'), Ramadhan Sananta (68'), Marc Klok (86') dan Yakob Sayuri (90+2).
Dengan kemenangan ini, timnas Indonesia berhasil mengoleksi enam poin dengan torehan sembilan gol serta satu kebobolan di sepanjang laga Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia saat ini menduduki posisi kedua di klasemen Piala AFF 2022, setelah kalah unggul dalam selisih gol dari Thailand yang juga menang 4-0 atas Filipina pada laga Senin malam WIB.
Setelah menaklukkan Brunei, pasukan Shin Tae-yong akan menjalani laga berat melawan juara bertahan Thailand pada Kamis (29/12/22) di Stadion Utara Gelora Bung Karno.
Akankah laga melawan Thailand ini menjadi ujian Timnas Indonesia ataukah memperpanjang catatan kemenangan terbesar yang diraih Fachrudin Aryanto dan kawan-kawan.
Sebab, sebelun menaklukkan Brunei Darussalam, Timnas Indonesia juga pernah mencatatkan kemenangan terbesar dalam dua edisi Piala AFF berbeda.
Kemenangan terbesar ini terjadi karena Timnas Indonesia berhasil menang dengan skor lebih dari 5-0, bahkan salah satunya mampu mencetak selusin lebih gol ke gawang lawan.
Untuk mengenang kembali momen tersebut, INDOSPORT memaparkan dua kemenangan terbesar Timnas Indonesia sebelum kemenangan atar Brunei Darussalam.
1. Indonesia 13-1 Filipina (Piala AFF 2002)
Saat turnamen sepak bola antartim Asia Tenggara masih bernama Piala Tiger, Timnas Indonesia sempat berjumpa dengan Filipina di babak penyisihan grup.
Berlandung di Stadion Gelora Utama Bung Karno, 23 Desember 2002, Timnas Indonesia berhasil menang telak atas tim tamu dengan skor 13-1.
Pertandingan itu sendiri berlangsung dalam tempo cepat. Bahkan, timnas Indonesia yang dipenggawai Bambang Pamungkas mampu mencetak tujuh gol di babak pertama.
Berlanjut di babak kedua, kiper timnas Hendri Kartiko sempat kebobolan satu gol oleh Filipina namun Timnas Indonesia tetap mampu menambah enam gol.
Dua striker andalan Indonesia, Bambang Pamungkas dan Zaenal Arief sama-sama mencetak empat gol ke gawang Filipina.
Bejo Sugiantoro mencetak dua gol. Budi Sudarsono dan Imran Nahumarury turut melesakkan satu gol. Satu gol lainnya ialah gol bunuh diri Filipina, Solomon Licuanan.
Adapun sosok pelatih yang mampu memberikan kemenangan mutlak Timnas Indonesia atas Filipina di Piala AFF 2002, tak lain adalah Ivan Kolev, asal Bulgaria.
Sayangnya, hasil ini hanya membuat skuad Garuda melangkah ke babak semifinal dengan status runner-up Grup A.
Timnas Indonesia akhirnya melaju ke final usai mengalahkan Malaysia dengan skor tipis 1-0. Di partai final, mereka bertemu dengan Thailand.
Di babak final Piala AFF 2002 yang dihelat di GBK, Indonesia hanya bisa main imbang 2-2 atas Thailand di waktu normal.
Penentuan pemenang dilakukan lewat babak adu penalti. Kala itu, Garuda harus kalah di tangan Thailand, dan harus puas meraih medali perak di Piala Tiger 2002.
2. Indonesia 8-0 Kamboja (Piala AFF 2004)
Pada Piala AFF 2022, timnas Indonesia bertemu dengan Kamboja pada laga perdana yang berlangsung Jumat (23/12/22) kemarin. Hasilnya, Indonesia menang dengan skor tipis 2-1.
Jauh sebelum kemenangan ini tercipta, Timnas Indonesia pernah menggilas Kamboja dengan skor sangat telak 8-0 pada Piala AFF 2004.
Momen ini terjadi saat Timnas Garuda berhadapan dengan Kamboja di laga terakhir Grup A Piala AFF 2004 yang berlangsung di Stadion Nasional My Dinh, 13 Desember 2004.
Meski sudah dipastikan lolos ke semifinal, namun Timnas Indonesia tak menganggap enteng laga tersebut. Buktinya langsung tampil ngegas sejak menit pertama.
Pada laga ini, Timnas Indonesia berhasil menang lewat torehan hattrick Ilham Jaya Kesuma (5’, 48’, dan 56’), dua gol Elie Aiboy (30’, 55’), brace Kurniawan Dwi Yulianto (74’, 74’), dan gol penutup Oortizan Solossa di menit ke-90.
Kemenangan ini membuat Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2004 sebagai juara grup A. Mereka mencatat tiga kemenangan, sekali imbang, dan tanpa kekalahan.
Tren positif berlanjut di semifinal saat Timnas Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor agregat 5-3. Sayangnya, di final, Indonesia kalah dengan agregat 2-5 dari Singapura.