Alasan Pele Tak Pernah Menangi Ballon d'Or meski Jadi Legenda Sepak Bola Terbaik Sepanjang Masa
INDOSPORT.COM - Pele menjadi legenda sepak bola terbaik sepanjang masa. Tapi, kenapa ia tak pernah memenangi penghargaan Ballon d'Or sekalipun? Ternyata Ini alasannya.
Legenda sepak bola asal Brasil, Pele memang memiliki sederet prestasi. Mulai dari menjuarai Piala Dunia sebanyak tiga kali, hingga menjadi inspirasi sejuta orang di dunia.
Pele sukses membawa Timnas Brasil menjadi rajanya Piala Dunia selama tiga tahun berturut, yakni pada tahun 1958, 1962 dan 1970.
Sudah sepatutnya ia masuk dalam bursa calon pemenang penghargaan paling bergengsi di dunia sepak bola,Ballon d'Or di masa itu.
Namun, kenyataannya Pele tak pernah dinobatkan sebagai yang terbaik. Tercatat, penghargaan Ballon d'Or pada tahun 1958 justru jatuh ke tangan Raymond Kopa.
Raymond Kopa merupakan seorang playmaker depan yang sukses membawa Timnas Prancis meraih juara ketiga di gelaran Piala Dunia tahun tersebut.
Kemudian pada tahun 1962, lagi-lagi Pele gagal mendapat Ballon d'Or. Penghargaan itu malah jatuh pada tangan Josef Masopust, pemain yang mengantarkan Cekoslovakia menjadi runner-up Piala Dunia.
Sedangkan di tahun 1970, Ballon d'Or diraih oleh Gerd Mueller, yang membawa Timnas Jerman meraih medali perunggu Piala Dunia di tahun yang sama.
Pele merupakan pemain hebat yang sukses menjuarai Piala Dunia sebanyak tiga kali. Namun, mengapa di tahun tersebut Ballon d'Or malah diberikan kepada pemain dari negara kalah.
Mengingat seharusnya penghargaan paling bergengsi itu diberikan kepada pesepakbola hebat yang paling berkontribusi bagi negaranya menjuarai Piala Dunia. Berikut alasan lengkapnya.
1. Terjebak Aturan Lama, Pele Gagal Raih Ballon d'Or
Sosok Pele yang menjadi legenda sampai akhir hayatnya belum pernah menerima Ballon d'Or. Sebagaimana penjelasan sebelumnya, penghargaan tersebut malah diberikan kepada pemain dari tim yang kalah.
Hal ini dikarenakan aturan lama yang diberlakukan oleh majalah France Football selaku penyelenggara Ballon D'or, dilansir dari laman resminya.
Sebelum era 1995, penilaian Ballon D'or hanya dilakukan kepada pemain kelahiran Eropa. Situasi ini pun yang membuat Diego Maradona juga tak pernah memenangi Ballon d'Or , meski kariernya melejit di Eropa.
France Football mulai mengubah aturan dan melakukan penilaian pemain sebagai nominasi pemenang Ballon d'Or dari asal manapun yang berkiprah di Eropa pada tahun 1995.
Di tahun yang sama, sosok George Weah pemain Paris Saint-Germain terpilih menjadi yang terbaik.
Kemudian pada tahun 1997, Cristiano Ronaldo menjadi pemain asal Amerika Selatan pertama yang meraih Ballon D'or, yang selanjutnya diikuti oleh Rivaldo, Ronaldinho, Kaka dan Lionel Messi.
Kriteria penilaian Ballon D'or kembali mengalami perubahan pada tahun 2007. Adapun addendum yang disepakati yakni pemain bola yang tak bermain di kancah Eropa pun berhak menjadi kandidat pemenang penghargaan ini.
Dalam perayaan ke-60 tahun anugerah Ballon d'Or, France Football mengatakan sejatinya Pele mampu memenangi Ballon D'or jika tidak terjebak dalam aturan lama.
Seharusnya Pele bisa meraih penghargaan tersebut pada tahun 1958, 1959, 1960, 1961, 1963, 1964 dan 1970.
Pantas saja sosoknya disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa ya.
Sumber: France Football