Cukup Berliku, 3 Cobaan yang Harus Dilalui Daniel Maldini agar Jadi Idola di AC Milan
INDOSPORT.COM - Daniel Maldini harus melalui jalan yang tidak mudah jika ingin menjadi idola besar di klub Liga Italia (Serie A), AC Milan.
Mewarisi darah warisan sang ayah dan kakek pun tidak akan cukup, karena bagaimana pun juga pada akhirnya ia sendirilah yang bakal berdiri dengan kakinya sendiri.
Gelandang muda berusia 21 tahun ini bergabung dengan AC Milan pada 2010. Ia pun terus memanjat ke berbagai level usia untuk mematangkan dan mengembangkan ilmu yang ia peroleh.
Dari level U-10 hingga Primavera pun ia lakoni, hingga akhirnya menembus tim senior pada 2020. Saat debut di Serie A Liga Italia, ia masuk sebagai pengganti Samu Castillejo di pertandingan kontra Hellas Verona.
Dengan usia yang masih muda, jalan Daniel Maldini menuju hall of fame AC Milan tentu panjang dan lebar membentang di hadapannya.
Namun untuk sampai di sana, segalanya tentu tidak akan mudah.
Bayang-Bayang Keluarga
Menjadi generasi penerus di keluarga pesepak bola yang sudah melegenda di AC Milan, merupakan anugerah sekaligus beban bagi Daniel Maldini.
Tidak ayal, ini adalah cobaan besar yang harus dihadapi dan dilalui pemain kelahiran 11 Oktober 2001 tersebut.
Nama besar keluarga di dunia si kulit bundar memang bukan masalah yang dihadapi Daniel Maldini seorang di muka bumi ini.
Para pesepak bola muda yang sedang merintis karier pun rata-rata memiliki cobaan yang sama ketika mereka menyandang nama sang ayah atau siapa pun anggota keluarga yang legendaris.
1. Rela Mengembara
Lagi-lagi bukan masalah yang eksklusif dialami Daniel Maldini di AC Milan. Akan tetapi, berada di klub sebesar ini, persaingan adalah hal lumrah yang tidak dapat dihindari.
Sebagai pemain muda yang masih butuh mengumpulkan pengalaman dan menit bermain, Daniel Maldini harus ikhlas apabila diminta menyingkir sementara ke klub lain sebagai pinjaman.
Benar saja. Belum lama ini, ia memang dilepas AC Milan ke Spezia Calcio untuk ‘bersekolah’ setelah mencatatkan beberapa penampilan saja untuk Rossoneri.
“AC Milan dapat mengonfirmasi bahwa Daniel Maldini telah bergabung dengan Spezia Calcio dengan status pinjaman,” demikian bunyi pernyataan klub saat melepasnya.
Tidak lama setelah angkat kaki, putra Paolo Maldini itu justru secara ironis menjebol gawang AC Milan pada awal November lalu.
Ia berhasil mencatatkan namanya di papan skor lewat sebuah gol pada menit ke-59 dan membuat Spezia sedikit terselamatkan wajahnya lantaran kalah 1-2.
Hanya saja, belakangann tersiar kabar kalau Daniel Maldini bisa mengakhiri masa peminjamannya di Spezia lebih awal.
Salah satunya seperti diwartakan Football Italia, AC Monza yang digawangi Silvio Berlusconi kabarnya ingin memboyong putra legenda Rossoneri tersebut pada bulan Januari mendatang.
Jika benar, artinya Daniel Maldini harus rela merantau lagi demi mengumpulkan menit bermain yang cukup.
2. Perjuangan yang Masih Panjang
Dalam laporan tersebut, wacana tersebut muncul akibat menit bermain Daniel Maldini yang terbatas di Spezia.
Musim ini, ia hanya bermain 161 menit dan tampil sebagai starter satu kali. AC Milan yang kabarnya aware dengan situasi pemainnya itu pun langsung mencari jalan keluar.
Salah satunya adalah mencarikan tempat baru baginya untuk berlabuh. Lantas, apakah AC Monza adalah tujuan yang tepat?
Mari kita tunggu saja.
Persaingan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, para pemain muda biasanya memiliki masalah yang sama saat sedang meniti karier di level profesional.
Ketatnya persaingan tidak jarang membuat mereka terlempar dari klub,entah untuk sementara waktu sebagai pinjaman, maupun yang benar-benar dilepas secara permanen.
Untuk kasus Daniel Maldini, pemain yang satu ini nampaknya tidak perlu terlalu khawatir, mengingat apa yang ia jalani saat ini mungkin akan berakhir dalam waktu dekat.
Bagaimana pun juga, Stefano Pioli membutuhkan pemain-pemain berbakat sepertinya untuk berada di daftar skuad.
Perkara memperebutkan tempat, Daniel Maldini akan punya modal yang bagus ketika nanti mentas dari masa-masanya sebagai pemain pinjaman.
Pengalaman dan perubahan menjadi pemain yang lebih dewasa adalah modal yang harus ditunjukkan ke Stefano Pioli jika ingin mendapat tempat dan menit bermain reguler.
Sumber: Football Italia