Brighton vs Arsenal: Pertama dalam Sejarah, Momen Arsene Wenger Dipermalukan The Seagulls

INDOSPORT.COM – Catatan menarik jelang laga panas Liga Inggris Brighton vs Arsenal malam ini, Sabtu (31/12/22), di mana sang pelatih legendaris The Gunners, Arsene Wenger pernah dipermalukan The Seagulls untuk kali pertama dalam sejarah.

Bertanding di Falmer Stadium pada lanjutan pekan ke-18 Liga Inggris musim 22/23, Arsenal sebagai tim tamu datang dengan semangat membara menyambut akhir tahun kontra Brighton.

Pasalnya, Arsenal sedang dalam tren terbaik mereka dalam beberapa musim usai catatkan 9 pertandingan tanpa terkalahkan di Liga Inggris.

Bahkan empat pertandingan terakhir diantaranya, berhasil dimenangkan Arsenal dan membuat The Gunners untuk sementara kokoh di puncak klasemen.

Berkaca dari kondisi tersebut, tak heran jika Arsenal berhasrat melanjutkan tren mereka dengan mengalahkan Brighton serta amankan posisi teratas hingga pergantian tahun.

Peluang Arsenal raih kemenangan atas Brighton sendiri terbilang cukup besar, lantaran sang tuan rumah The Seagulls sedang dalam performa yang inkonsisten.

Dari lima pertandingan terakhir, Brighton sempat menelan dua kekalahan dan membuat mereka saat ini tertahan di peringkat 7 klasemen.

Sepanjang sejarahnya, Arsenal memang terlihat sangat superior ketimbang Brighton. Terbukti dari total 22 pertemuan di semua kompetisi, The Gunners mampu 11 kali menang.

Sementara Brighton hanya mampu meraih 7 kemenangan dengan 4 sisanya berakhir dengan hasil imbang untuk kedua tim.

Meski unggul secara pertemuan, namun ada satu momen yang membuat Arsenal cukup malu saat menghadapi Brighton.

Lantaran Arsenal yang masih dilatih pelatih legendaris mereka, Arsene Wenger, telan kekalahan di Liga Inggris yang sekaligus jadi kekalahan pertama Wenger dalam sejarah pertemuan kontra Brighton.

1. Kekalahan Perdana Wenger atas Brighton di Liga Inggris 17/18

Kejadian tersebut terjadi pada lanjutan pekan ke-29 Liga Inggris musim 17/18 silam, tepatnya saat Arsenal harus bertandang ke markas Brighton di Falmer Stadium.

Jelang pertandingan ini, Arsenal yang di atas kertas punya kualitas lebih mumpuni dari Brighton, diprediksi bakal menang mudah atas sang tuan rumah.

Apalagi mereka masih dilatih Arsene Wenger, sang juru latih yang membawa Arsenal meraih tiga gelar Premier League pada tahun 1997/98, 2001/02 serta 2003–04.

Selain itu, dalam tiga pertemuan terakhir kontra Brighton, statistik Arsene Wenger pun sangatlah luar biasa dengan menyapu bersih kemenangan di tiap laga.

Berbekal fakta tersebut, tak heran jika Arsenal bersama Arsene Wenger diunggulkan untuk bisa amankan kemenangan pada pekan ke-29 Liga Inggris 17/18 saat itu.

Akan tetapi, semua fakta yang mengunggulkan Arsenal seolah hilang saat pertandingan berlangsung. Brighton yang mendapat banyak tekanan, justru berhasil memaksimalkan serangan balik menjadi gol.

Sepanjang 90 menit, sangat jelas terlihat bahwa Arsenal mendominasi permainan dengan torehkan 69% penguasaan bola serta lepaskan 22 tembakan.

Sementara Brighton cuma lepaskan 19 tembakan, dengan enam diantaranya mengarah ke gawang, Brighton pun cuma bisa lakukan 287 kali umpan, sangat berbanding jauh dengan Arsenal dengan 614 kali lepaskan umpan.

Meski begitu, taktik counter attack Brighton arahan Chris Hughton kala itu, benar-benar membuat Arsenal mati kutu.

Bahkan laga baru berjalan tujuh menit, Brighton sudah unggul melalui sontekan Lewis Dunk usai memaksimalkan umpan Shane Duffy.

Di pertengahan babak pertama, Brighton kembali mencetak gol usai sundulan Glenn Murray yang memanfaatkan umpan silang Pascal Groß gagal diantisipasi kiper Petr Cech.

Arsenal sendiri dari sekian banyak serangan yang mereka lakukan, hanya bisa mencetak satu gol lewat tembakan Pierre-Emerick Aubameyang pada menit 43’.

HIngga peluit panjang berbunyi, skor 2-1 tetap bertahan dan membuat Arsene Wenger untuk kali pertama dalam sejarahnya kalah dari Brighton di Liga Inggris.