Hugo Lloris Eror Lagi, Antonio Conte dan Tottenham Hotspur Sudah Saatnya Was-was?
INDOSPORT.COM - Hugo Lloris menjadi sorotan setelah pertandingan Liga Inggris (Premier League), Tottenham Hotspur vs Aston Villa, Minggu (01/01/23) mengundang tanda tanya.
Menjadi salah salah satu kiper terbaik di dunia, tidak lantas membuat Hugo Lloris kebal terhadap ketidakberuntungan.
Di pertandingan Tottenham Hotspur vs Aston Villa, gawangnya dibobol oleh Emiliano Buendia setelah gagal mengamankan bola Douglas Luiz dengan sempurna.
Bola itu mengalami rebound dan berhasil direbut oleh Ollie Watkins, yang kemudian dikirimkan ke Emiliano Buendia untuk dikonversi menjadi gol.
Ironisnya, gol tersebut lagi-lagi membuka luka lama Hugo Lloris di Piala Dunia 2022 saat Timnas Prancis ditekuk Argentina di final.
Pada waktu itu, pemain bernomor punggung 10 sepert Emiliano Buendia di Aston Villa, Lionel Messi, mencetak gol tiga kali ke gawang sang kiper: masing-masing saat normal time, extra time, dan adu penalti.
Sayangnya, kenangan buruk pemain bernomor punggung 10 kembali menghantui Hugo Lloris di laga Tottenham Hotspur vs Aston Villa.
Setelah gol pertama The Claret and Blue, kepercayaan diri Spurs pun runtuh. Alih-alih menyamakan kedudukan, mereka malah kebobolan lagi.
Kali ini giliran Douglas Luiz yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor, dan memastikan Aston Villa menang dengan skor 2-0.
Dengan hasil Tottenham Hotspur vs Aston Villa ini, Antonio Conte pun harus bekerja ekstra lagi untuk mendongkrak posisi timnya di klasemen Liga Inggris 2022-2023.
1. Hugo Lloris Hebat tapi Mulai Mengkhawatirkan?
Sampai tulisan ini dibuat, Tottenham Hotspur berada di peringkat lima dengan 30 poin. Sementara itu, slot empat besar diisi oleh Arsenal, Manchester City, Newcastle United, dan Manchester United.
Kekalahan di laga kemarin pun membuat laju Tottenham Hotspur menuju zona Liga Champions jadi terhambat.
Ancaman tertinggal dari perburuan ini pun makin terasa setelah Manchester United menggeliat ke empat besar.
Mereka baru saja menang tipis atas Wolverhampton Wanderers pada Minggu (31/12/22) berkat gol tunggal Marcus Rashford.
Penampilan minus Hugo Lloris di laga Tottenham Hotspur vs Aston Villa pun membuat Antonio Conte harap-harap cemas menyambut agenda The Lilywhites selanjutnya.
Mereka dijadwalkan berjumpa Crystal Palace pada 5 Januari dini hari WIB sebelum laga Piala FA pada 7 Januari malam.
Musim ini, Hugo Lloris telah bermain di 17 pertandingan Liga Inggris, kebobolan 23 kali, dan baru mencetak clean sheet empat kali.
Ia selalu menjadi andalan Antonio Conte di bawah mistar gawang lantaran selalu dimainkan penuh selama 90 menit.
Namun di tengah catatan impresif tersebut, Hugo Lloris tentu saja pernah melakukan kesalahan yang berujung kritik pedas.
Sebelum Tottenham Hotspur vs Aston Villa, kiper berusia 36 tahun tersebut sempat dikritik setelah tampil buruk di laga kontra Arsenal pada bulan Oktober 2022.
2. Bukan Kali Pertama Blunder
Saat itu, tidak berbeda jauh dari laga semalam, ia juga melakukan blunder dengan membiarkan bola yang sudah dihalau jatuh ke pemain lawan.
Alhasil, Gabriel Jesus berhasil mengubah peluang yang gagal dari Bukaya Saka menjadi sebuah gol tidak lama setelah turun minum.
Arsenal saat itu pun memenangkan laga dengan skor 3-1.
Setelah laga tersebut, Hugo Lloris pun mendapat kritik pedas dari eks pemain Arsenal, Perry Groves, yang tidak segan-segan menyebut sang kiper melakukan penjagaan gawang yang buruk.
Makin Uzur
Meski blunder adalah hal lumrah yang bisa terjadi pada kiper mana saja, Antonio Conte dan tentunya Tottenham Hotspur berhak untuk was-was.
Meski 36 tahun belum usia yang ‘terlalu tua’ untuk ukuran penjaga gawang, namun tidak ada salahnya bagi klub untuk mulai membidik pengganti Hugo Lloris sejak dini.
Terlebih lagi, kontrak pemain nomor satu di bawah mistar gawang Spurs ini akan berakhir pada 2024 mendatang.
Sejumlah nama pun sempat mencuat sebagai kandidat pengganti Hugo Lloris seperti Marc-Andre ter Stegen dan Jan Oblak.
Namun untuk sekarang, Tottenham Hotspur nampaknya masih akan mengandalkan Hugo Lloris meski sang kapten sudah mulai goyah dari segi performa.
Kalaupun ingin mendatangkan pengganti dalam waktu dekat, Antonio Conte harus berkejaran dengan waktu karena kontraknya di Tottenham Hotspur sendiri akan segera berakhir.
Sumber: talksport.com