Liga Italia: Fakta-Fakta Menarik Cremonese vs Juventus yang bak Bumi dan Langit
INDOSPORT.COM - Pertandingan Liga Italia antara Cremonese vs Juventus bakal digelar di Stadaion Giovanni Zini pada Kamis (05/01/23) dini hari WIB.
Jika berkaca pada klasemen, Juventus tentu tim yang diunggulkan di partai ini, mengingat mereka adalah penghuni tiga lantai teratas.
Wojciech Szczesny dkk dengan 31 poin bertengger di peringkat tiga klasemen sementara - menempel ketat AC Milan yang duduk di lantai dua.
Sementara itu, Cremonese berada jauh di bawah dengan menghuni zona degradasi (18) dan hanya mengumpulkan 7 poin dari 15 pertandingan.
Bahkan, tim yang baru promosi ke Serie A Liga Italia pada 2022-2023 ini belum satu kali pun mencatat kemenangan.
Meski situasi kedua tim yang akan bertanding ibarat bumi dan langit, bukan berarti duel mereka tidak menarik untuk disaksikan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta yang perlu diketahui tentang laga Cremonese vs Juventus dini hari nanti.
Angel Di Maria Absen
Kabar buruk menimpa kubu Massimiliano Allegri menyusul absennya Angel Di Maria karena cedera. Padahal, ia dan Leandro Paredes baru saja kembali dari masa rehat setelah Piala Dunia 2022.
Menurut laporan Football Italia, kondisi bintang Timnas Argentina tersebut tidak fit usai mengalami gangguan pada engkelnya.
Kehilangan Angel Di Maria jelang laga Cremonese vs Juventus pun membuat Massimiliano Allegri harus memutar otak. Apalagi, pemainnya itu diplot sebagai alternatif Paulo Dybala yang rawan cedera.
1. Fakta-Fakta Cremonese vs Juventus Lainnya
Cremonese dalam Bahaya
Seperti diketahui, Cremonese belum memenangkan satu pun pertandingan di Serie A Liga Italia 2022-2023 hingga memasuki pekan ke-15 mereka.
Tidak ayal, ancaman degradasi pun terus membayangi di depan mata.
Cremonese bahkan bisa berakhir di posisi buncit klasmen apabila tren buruk mereka terus berlanjut dalam beberapa pekan ke depan.
Apalagi jika menengok ke belakang, menurut catatan TheHardTackle ada tiga tim yang finis di posisi 20 setelah gagal total di 15 pertandingan pertamanya di liga - mirip dengan situasi Cremonese saat ini.
Tiga tim tersebut adalah Hellas Verona (2015-2016), Benevento (2017-2018), dan Chievo Verona (2018-2019).
Catatan Kebobolan
Meski berada di situasi yang sangat tidak menguntungkan, Cremonese masih punya catatan yang bisa dibanggakan jelang laga kontra Juventus.
Pasalnya, mereka berhasil menorehkan clean sheet di dua laga kandang terakhirnya di Serie A Liga Italia. Bahkan, salah satunya menghadapi AC Milan pada awal November.
Hanya saja, kondisi ini cukup jarang terjadi di kubu Cremonese, mengingat satu-satunya keberhasilan mereka menciptakan clean sheet lebih banyak adalah tahun 1995 silam.
Laman TheHardTackle mencatat, Cremonese pernah clean sheet di laga kandang sebanyak empat kali beruntun sepanjang Februari-April 1995.
Sementara itu, Juventus musim ini jauh lebih mentereng jika bicara soal clean sheet. Mereka berhasil memenangkan enam laga terakhirnya di liga, baik kandang maupun tandang, tanpa satu kali pun kebobolan.
2. Juventus yang Lebih di Atas Angin
Juventus Pembawa Mimpi Buruk
Fakta selanjutnya jelang laga Cremonese vs Juventus adalah tim tamu yang sering membuat sang tuan rumah tersakiti.
Pasalnya, mereka adalah tim yang paling sulit ditaklukkan Cremonese sepanjang sejarah kedua tim berlaga di Serie A Liga Italia.
Bagaimana tidak? Dari 14 pertemuan yang sudah terjadi antara keduanya, Cremonese hanya mampu merebut empat poin saja!
Lama Tidak Berjumpa
Status Cremonese yang baru promosi ke Serie A pun membuat tim asal Lombardy ini cukup jarang bersua Juventus di liga sepak bola kasta teratas Negeri Pizza.
Terakhir kali mereka berkompetisi di Serie A adalah musim 1995-1996, atau kurang lebih 26 tahun lalu.
Kini setelah lebih dari dua dekade absen di Serie A, Cremonese harus berjuang sekuat tenaga demi menaklukkan Juventus yang sedang berupaya bangkit musim ini.
Situasi Kedua Tim di Klasemen
Jelang laga Cremonese vs Juventus, tim tuan rumah sama sekali belum memetik kemenangan, serta meraih tujuh hasil imbang dan delapan kalah.
Mereka pun harus berjibaku memperbaiki produktivitas gol yang sudah mencapai -15.
Di kubu seberang, Juventus tampil cukup impresif sebagai penghuni tiga besar klasemen. Mereka mencatatkan sembilan kemenangan, dipadukan empat kali imbang dan dua kali kalah.
Hanya saja, Juventus harus mempertajam serangan mereka, agar bisa mencetak lebih banyak gol dari tim-tim di bawahnya: Lazio dan Inter Milan, yang notabene tampil lebih produktif di depan gawang lawan.
Sumber: Football Italia, TheHardTackle