Sebelum Gabung Al Nassr, Ronaldo Akui Tak Ada Klub Elite Eropa yang Inginkannya
INDOSPORT.COM â Cristiano Ronaldo secara tak langsung mengakui tak ada klub elite Eropa yang menginginkannya sebelum gabung klub Arab Saudi, Al Nassr.
Teka-teki mengenai masa depan Cristiano Ronaldo pada akhirnya terjawab setelah pria berusia 37 tahun ini akhirnya berlabuh ke klub Arab Saudi, Al Nassr.
Sebagaimana diketahui, CR7 menjadi pengangguran setelah sang pemain melakukan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan yang menyenggol Manchester United.
Banyak pihak yang disenggol oleh megabintang asal Portugal itu mulai dari Erik ten Hag, mantan pemain, eks manajer, pemilik klub, hingga fasilitasnya tak luput dari sasaran Ronaldo.
Alhasil, Erik ten Hag yang mengetahui wawancara tersebut otomatis naik pitam sehingga dirinya langsung mengadakan pertemuan dengan para petinggi Man United guna merespons interview itu.
Man United pada akhirnya menjatuhkan denda sebesar 1 juta poundsterling yang mana uang sebesar itu sangat receh bagi Ronaldo.
Alhasil, Setan Merah menempuh cara dengan mengakhiri kerja sama mereka dengan Cristiano Ronaldo sehingga dirinya sempat menganggur.
Cristiano Ronaldo bahkan menjadi satu-satunya pemain di Piala Dunia 2022 yang berstatus penggangguran alias tidak punya klub.
Akan tetapi hal itu sudah berlalu dan kini Cristiano Ronaldo bakal memulai petualangan anyarnya bersama Al Nassr di Liga Arab Saudi.
Namun, sebelum bergabung Al Nassr, Cristiano Ronaldo nyatanya secara tidak langsung mengungkapkan dirinya sudah tak laku di klub elite Eropa.
1. Tak Laku di Eropa, Ronaldo Pilih Al Nassr
Sebagaimana diketahui, Cristiano Ronaldo memiliki hasrat yang besar untuk terus merumput di Eropa karena sang megabintang yakin bahwa dirinya masih mampu.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, tak satu pun klub elite Eropa yang mau membeli jasanya walaupun kabar dirinya tak bahagia bersama Manchester United sudah berembus cukup lama.
Penurunan performa dan sikapnya yang kurang apik akhir-akhir ini bisa menjadi alasan mengapa tak satu pun klub Eropa yang menginginkannya.
Terlebih lagi, gajinya yang terlampau besar membuat banyak klub berpikir dua kali untuk mendatangkan pria yang sudah berusia 37 tahun ini.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo secara tidak langsung mengungkapkan bahwa dirinya sudah tak lagi seksi di mata klub elite Eropa sebelum akhirnya merapat ke Al Nassr.
“Banyak klub dari Brasil, Australia, Amerika Serikat, dan bahkan Portugal yang mencoba mendatangkan saya,” tutur eks bintang Juventus itu.
“Namun, saya berjanji pada klub ini tidak hanya mengembangkan klub, tetapi (juga) negaranya. Saya tahu apa yang saya inginkan dan tidak inginkan.”
“Saya pemain yang unik, saya memecahkan rekor di sana (di Eropa) sehingga saya ingin memecahkan sedikit rekor di sini. Kontrak ini unik karena saya demikian. Jadi, itu normal saja.”
Salah satu rekor unik Cristiano Ronaldo adalah dirinya menjadi top skor Liga Champions dengan torehan 149 gol.
Patut dipantau apakah Cristiano Ronaldo juga mampu memecahkan rekor pencetak gol terbanyak di Al Nassr yang dipegang oleh Abderrazak Hamdallah dengan 112 gol.
Lebih realistisnya untuk musim ini, pria berusia 37 tahun itu setidaknya harus masuk ke tiga besar top skor klub dahulu yang peringkat ketiganya dipegang oleh Talisca dengan torehan 31 gol.
Sumber: Evening Standard