Timnas Indonesia Punya 5 Senjata Ini, Media Vietnam Wanti-wanti Skuat Park Hang-seo
INDOSPORT.COM – Media Vietnam mewanti-wanti skuad Park Hang-seo untuk mewaspadai lima senjata yang akan dibawa Timnas Indonesia pada semifinal Piala AFF 2022.
Timnas Indonesia menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. Laga ini akan dimainkan pada Jumat (06/01/23) pukul 16.30 WIB.
Mengingat laga ini diprediksi bakal berlangsung sengit, persiapan kedua tim masing-masing pun menjadi sorotan di negeri masing-masing.
Bongda, media berbasis Vietnam, mengklaim bahwa Timnas Indonesia memiliki kekuatan yang sama sekali berbeda dibandingkan beberapa tahun terakhir.
Kekuatan tersebut bakal digunakan oleh Timmas Garuda saat mereka menghadapi Timnas Vietnam yang dianggap sebagai rival bebuyutan yang sudah bertemu sebanyak 25 kali di berbagai ajang.
“Tim seribu pulau (Timnas Indonesia) telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ada 5 faktor yang membuat kekuatan Tim Garuda harus diwaspadai oleh Gold Star Warriors,” tulis Bongda dalam ulasannya pada berita yang terbit hari ini, Kamis (05/01/23).
Kekuatan pertama yang disebutkan oleh Bongda yakni Timnas Indonesia memiliki pemain muda berbakat dan menjanjikan dalam jangka panjang.
Bongda menyebutkan bahwa Timnas Indonesia dengan rata-rata usia pemain 24,8 tahun, 10 di antaranya diambil Shin Tae-yong dari skuad Timnas U-23.
Marselino Ferdinan adalah nama yang paling disoroti media tersebut. Pasalnya, Marselino diusianya yang baru 18 tahun tampil mengesankan dan mampu mencetak 1 gol di Piala AFF 2022.
Selain itu, tampil bersama di banyak turnamen mulai dari SEA Games, Kualifikasi Piala Dunia hingga Piala AFF membuat chemistry antara pemain muda dan senior bisa terbangun sejak lama.
“Chemistry dan mental yang sudah terbangun sejak lama inilah yang akan dibuktikan di Timnas Indonesia saat mereka menghadapi Vietnam di laga besok sore,” tulis Bongda.
1. Duet Egy-Witan hingga Shin Tae-yong Bikin Vietnam Gemetar?
Bongda juga menyoroti pemain Timnas Indonesia yang sudah mencicipi pengalaman main di Eropa. Pemain itu adalah Jordi Amat, Marc Klok dan Ilija Spasojevic.
Jordi Amat adalah pemain naturalisasi paling terkenal di Timnas Garuda. Sebab dia pernah bermain di Liga Inggris dan LaLiga sebelum direkrut Johor Darun Takzim.
Adapun Marc Klok adalah pemain jebolan Jong Utrecht yang jadi poros di lini tengah Timnas Indonesia. Adapun Ilija Spasojevic adalah bomber andalan Bali United yang pernah main di klub Dinami Tbilisi yang pernah mentas di Liga Champions.
Duet Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri sebagai pemain sayap juga menjadi kekuatan ketiga Timnas Indonesia yang ditakuti Bongda.
Witan dan Egy memiliki pengalaman bermain di luar negeri. Meski keduanya sempat jadi sorotan karena kerap membuang peluang, namun kedua pemain ini tetap jadi momok bagi skuad Park Hang-seo.
“Pengalaman bermain di Slovakia (FK Senica) telah membantu dua pemain berkembang lebih jauh. Meskipun mereka kehilangan beberapa peluang emas di babak penyisihan grup,” tulis Bongda.
Witan Sulaeman mengantongi 1 gol sedangkan Ehy Maulana Vikri mencetak dua gol sejauh ini. Ada juga Dendy Sulistyawan yang juga ditandai oleh media ini karena ketajamannya di depan gawang.
Suporter hingga 70.000 yang akan hadir Stadion Gelora Utama Bung Karno juga menambah kekuatan Timnas Indonesia. Ini senjata keempat mereka yang wajib diwaspadai Vietnam.
Namun, Bongda menekankan kehadiran suporter tak jadi masalah karena skuad Park Hang-seo berpengalaman menghadapi tekanan di laga internasional.
“Pasukan Park Hang-seo adalah tim yang berpengalaman di stadion luar negeri. Kami dulu menghadapi tekanan besar saat menghadapi Timnas Indonesia,” tulis Bongda.
Oleh karenanya, media ini meyakini bahwa Timnas Vietnnam memiliki cukup keberanian untuk bermain dengan baik di pertandingan berikutnya.
Shin Tae-yong menjadi senjata terakhir Timnas Indonesia di laga melawan Vietnam. Bongda menekankan bahwa Shin Tae-yong adalah arsitek yang telah membuat Timnas Indonesia mengalami kemajuan pesat.
“Juru taktik asal Korea Selatan itu telah membuktikan bakatnya ketika membantu timnya (Timnas Indoensia) bermain lebih baik selangkah demi selangkah,” Bongda menekankan.
Lima kekuatan Timnas Indonesia tersebut sudah dibuktikan saat mereka berhasil memaksa Thailand bekerja keras di SUGBK. Hasil imbang 1-1 di laga tersebut jadi bukti Timnas Indonesia tidak boleh diremehkan sama sekali.