4 Fakta Apik dari Duel Chelsea vs Manchester City di Liga Inggris
INDOSPORT.COM - Kemenangan Manchester City atas Chelsea di Liga Inggris menghadirkan beberapa fakta menarik.
Manchester City berhasil melanjutkan dominasinya atas Chelsea kali ini di pekan ke-19 Liga Inggris, Jumat (06/01/23) dinihari WIB.
Bertandang ke Stamford Bridge, Manchester City menang tipis 1-0 melalui gol tunggal Riyad Mahrez.
Kedua tim bermain hati-hati di sepanjang babak pertama sehingga skor hanya 0-0. Baru memasuki babak kedua kebuntuan akhirnya pecah.
Umpan silang mendatar dari Grealish disambut oleh Mahrez dengan manis, lalu berbuah gol di menit ke-63.
Hasil itu melanjutkan tren positif The Citizens atas Chelsea musim ini, setelah sebelumnya pekan lalu mereka juga menang 2-0 melawan Chelsea di ajang Carabao Cup.
Bagi Manchester City hasil ini membuat mereka kokoh di tempat ke-2 dengan 39 poin.
Menempel Arsenal di pimpinan klasemen Liga Inggris sementara dengan 44 poin.
Sementara untuk Chelsea, kekalahan ini menahan mereka untuk merangkak naik.
The Bluez kini bertengger di peringkat ke-10 dengan torehan 25 poin. Usai pertandingan Chelsea vs Manchester City, beberapa fakta menarik muncul dan sayang untuk dilewatkan. Apa saja itu?
1. Periode Buruk Berlanjut
Chelsea musim ini tampaknya sangat frustasi dengan hasil yang mereka dapat, terutama sebelum Piala Dunia 2022 dimulai.
Di bawah asuhan Graham Potter, Chelsea belum mampu keluar dari tekanan sejak akhir Oktober lalu.
Dari 10 pertandingan di semua ajang resmi, tim asal London ini tercatat sudah enam kali menelan pahitnya kekalahan.
Sisanya hanya bisa meraih tiga kemenangan, dan satu kali imbang. The Blues sempat bangkit usai jeda Piala Dunia 2022.
Mereka membuka lanjutan kompetisi dengan meraih kemenangan 2-0 atas Bournemouth.
Akan tetapi setelah itu, Kai Havertz cs hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Nottinham Forest, dan kini kalah 1-0 dari Manchester City.
Mesin Gol Alternatif Manchester City
Tidak dipungkiri kalau Manchester City hanya bergantung dengan sosok Erling Haaland di lini depan.
Bagaimana tidak, mantan pemain Borussia Dortmund itu menjadi top skor tim dengan torehan 21 gol dari 15 pertandingan di semua ajang.
Sayangnya, performa Haaland tidak selalu bagus. Pernah sesekali ia harus buntut karena ditempel ketat lawan.
Termasuk saat melawan Chelsea dinihari tadi. Namun karena kedalaman skuad Manchester City yang merata, membuat Pep Gaurdiola punya banyak opsi untuk mencetak gol.
Riyad Mahrez menjawab hal tersebut, karena ia mencetak gol kemenangan timnya atas Chelsea, saat Erling Haalad tak bisa melakukannya.
Gol ke gawang Chelsea membuat Mahrez kini tercatat sudah mencetak enam gol dan dua assist bagi Man City. Kontribusi tersebut lahir dari dalam 11 laga terakhir di semua kompetisi.
2. Manchester City Terus Kejar Arsenal
Kemenangan atas Chelsea membuat Manchester City kini menduduki peringkat dua klasemen dengan poin 39, tertinggal lima angka dari Arsenal di puncak.
Hasil seri melawan Everton akhir pekan kemarin sempat membuat jarak poin City degan Arsenal cukup jauh. Beruntung, The Gunners kemudian bermain imbang saat menjamu Newcastle.
City pun menegaskan bahwa persaingan menuju juara sama sekali belum usai.
Bahkan, perlombaan di paruh musim kedua bakal semakin sengit dengan kehadiran Newcastle dan Manchester United.
Chelsea Butuh Striker
Satu masalah utama di skuad Chelsea terletak di pos striker. Kehadiran Pierre-Emerick Aubameyang tak cukup membuat keran gol The Blues mengalir deras.
Menghadapi Man City, Aubameyang dimasukkan sejak laga berjalan lima menit menggantikan Sterling yang cedera.
Sayang, Aubameyang gagal lagi-lagi bermain di bawah standar.
Aubameyang tercatat hanya 14 kali melakukan sentuhan, sekali memenangi duel tanpa melepas satu pun tembakan. Aubameyang pun ditarik keluar di menit ke-68.
Situasi ini jelas menunjukkan bahwa Chelsea butuh striker baru pada jendea transfer Januari ini dengan kemampuan mencetak gol yang sangat mumpuni.