5 Pemain Nomor Punggung 8 dalam Sejarah Liverpool, Naby Keita Terburuk?
INDOSPORT.COM - Hampir semua fans Liverpool meyakini nomor punggung 8 terbaik sepanjang sejarah mereka adalah Steven Gerrard. Namun sekarang, nomor itu dimiliki Naby Keita, apakah dia yang terburuk?
Naby Keita merupakan seorang gelandang tengah berbakat dan digadang-gadang punya masa depan besar ketika mendaratkan kaki di Anfield pada musim panas 2018 lalu.
Opini tersebut hampir terlintas di benak para pengamat sepak bola Inggris melihat kiprahnya bersama klub sebelumnya RB Leipzig.
Apalagi setelah dirinya tiba di musim panas 2018, dengan klub memberikan nomor punggung 8 yang legendaris dan identik dengan Gerrard, tentu saja banyak kekhawatiran.
Kekhawatiran itu terbukti dengan rumor-rumor seputar Naby Keita yang mulai ramai karena dia jarang diberi kesempatan oleh Jurgen Klopp.
Dibeli dengan mahar transfer yang mahal, Naby Keita justru masih belum mampu menampilkan performa terbaiknya dan kerap menjadi penghangat bangku cadangan.
Tercatat bahwa Naby Keita telah absen selama lebih dari 80 pertandingan selama waktunya bersama Liverpool dan tentu saja ini menjadi catatan yang membuat fans kurang senang.
Sejatinya, kontrak Naby Keita bersama Liverpool baru akan habis pada musim panas mendatang. Namun hingga kini, masih belum ada tanda-tanda dari manajemen The Reds untuk memperpanjang masa bakti sang pemain.
Melihat karir Naby Keita di Liverpool yang begitu memilukan, sebenarnya bagaimana nasib para pemain yang memakai nomor punggung 8 di Anfield sepanjang sejarah?
Berikut INDOSPORT sudah rangkum 5 pemain nomor punggung 8 dalam sejarah Liverpool, apakah Naby Keita memang yang terburuk?
1. Ada yang Karirnya Mirip Naby Keita
5. Paul Stewart
Paul Stewart merupakan pemain yang sudah gantung sepatu sejak musim panas 2000 silam. Namun di masa puncak karirnya, dia pernah berseragam Liverpool (1992-1996).
Dia mengenakan nomor punggung 8, namun tampaknya tidak berbeda jauh dengan Naby Keita sekarang. Stewart lebih sering dipinjamkan ke klub lain ketimbang bermain untuk Liverpool.
Bahkan bisa dibilang 42 penampilan untuk Liverpool milik Stewart masih kalah dari Naby Keita, yang sudah memainkan 121 penampilan sejak datang di 2018.
4. Stan Collymore
Hampir bersamaan dengan Paul Stewart, ada juga penyerang bernama Stan Collymore yang pernah mengenakan nomor punggung 8 Liverpool.
Collymore bisa dibilang mampu menjadi penyerang produktif dengan seragam Liverpool. Bahkan dirinya pernah menjadi rekan duet Robbie Fowler.
Dia mengenakan nomor punggung 8 Liverpool dari selama dua musim dari 1995-19997 silam. Dengan setidaknya mencetak 35 gol dan 16 assist di semua kompetisi.
Collymore yang kini sudah berusia 51 tahun gantung sepatu satu tahun setelah Paul Stewart, yakni musim panas 2001 silam.
3. Oyvind Leonhardssen
Liverpool dulu pernah punya gelandang serang asal Norwegia yang dinilai mampu mengemban nomor penting nomor punggung 8 di Anfield.
Dia adalah Oyvind Leonhardssen yang hanya dua musim bersama Liverpool pada medio 1997-1999 dengan nomor punggung 8.
Karirnya di Liverpool bisa dibilang tidak cukup bagus karena hanya mampu menyumbang 7 gol dan 5 assist dalam 49 penampilan di semua kompetisi kala bermain untuk Liverpool.
2. One and Only Steven Gerrard
2. Emile Heskey
Semusim setelah Leonhardssen, Liverpool memberikan nomor punggung 8 kepada penyerang asal Inggris Emile Heskey.
Pemain yang sudah pensiun sejak musim panas 2016 ini bermain selama 4 musim bersama The Reds.
Selama empat musim di Anfield, Heskey mengenakan nomor punggung dan mampu mencetak sebanyak 60 gol dan 28 assist dari total 223 penampilan di semua kompetisi.
1. Steven Gerrard
Yang paling terakhir dan membuat nomor punggung 8 cukup melegenda, siapa lagi kalau bukan Steven Gerrard.
Karena kepiawaiannya sebagai gelandang tengah, Gerrard mampu mengemban tanggung jawab besar sebagai pemilik nomor punggung 8 selama 17 tahun (1998-2015).
Selama 17 tahun itu, dia mampu mencatat 710 penampilan bersama Liverpool dengan menyumbang 186 gol dan 153 assist di semua kompetisi.
Bahkan kualitasnya sebagai pemain nomor punggung 8 diakui dengan klub memberinya ban kapten sejak tahun 2003 hingga pindah ke Los Angeles pada 2015.
Kini, pria berkebangsaan Inggris itu sudah gantung sepatu sejak 1 Januari 2017. Terakhir, dia dipecat dari kursi pelatih kepala Aston Villa pada pertengahan Oktober 2022 lalu.