Profil Doan Van Hau, Bek Vietnam yang Bakal 'Diteror' Habis-habisan oleh Fans Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Doan Van Hau menjadi satu-satunya pemain Vietnam yang paling menjadi sorotan fans Timnas Indonesia jelang duel di semifinal leg pertama Piala AFF 2022.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong akan lebih dulu menjamu Vietnam dalam pertandingan semifinal Piala AFF 2022.
Duel Timnas Indonesia vs Vietnam bakal tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat (06/01/23) pukul 16.30 WIB.
Karena bakal bersua pasukan Park Hang-seo, banyak suporter Garuda yang sudah membeli tiket secara online. PSSI mengkonfirmasi kalau sudah ada 40 ribu tiket terjual.
Antusiasme para suporter Timnas ini karena memang pasukan Shin Tae-yong sangat membutuhkan dukungan langsung para penggemar di SUGBK. Selain memberi suntikan motivasi, adanya fans bisa membuat para pemain Vietnam kena mental.
Salah satu pemain Vietnam yang dipastikan mendapatkan teror langsung di stadion yakni Doan Van Hau. Bek The Golden Star ini memang sudah lama menjadi sorotan karen kerap bermain kasar.
Doan Van Hau tercatat pernah membuat kaki Evan Dimas cedera saat duel Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam di final SEA Games 2019 lalu.
Seusai sukses mematikan Evan Dimas, Doan Van Hau kemudian membawa Vietnam menang telak 3-0 di partai final, dan membawa pulang emas SEA Games 2019.
Hal tersebut lantas memicu kemarahan fans Timnas Indonesia. Hingga jelang semifinal Piala AFF 2022, banyak dari mereka masih belum bisa memaafkan kejadian tersebut.
1. Profil Doan Van Hau, Sang Penghancur Kaki Evan Dimas
Setelah membuat kaki Evan Dimas mengalami cedera, Doan Van Hau disebut oleh sejumlah media Indonesia sebagai "Sang Penghanur Kaki Evan Dimas".
Doan Van Hau sendiri lahir di Hong Minh, Vietnam pada 19 April 1999 silam. Ia mengawali karier profesional di klub raksasa Vietnam yakni Hanoi FC pada 2017 lalu.
Penampilan hebatnya di level klub dan tim nasional membuat dirinya dilirik oleh salah satu klub Belanda bernama SC Heerenveen pada September 2019.
Namun saat itu Hanoi FC hanya melepas sang bek dengan kontrak pinjaman selama satu musim. Saat bergabung ke SC Heerenveen, Doan Van Hau sempat diberi izin untuk membela Vietnam di ajang SEA Games 2019 di Filipina pada November-Desember.
Pada momen itu, dirinya sukses membawa Vietnam meraih medali emas. Hal itu membuatnya sempat disambut bak pahlawan saat kembali ke Belanda usai SEA Games.
Meski diperlakukan baik di SC Heerenveen, namun ternyata kariernya tidak begitu cemerlang. Bahkan ada yang beranggapan kalau Doan Van Hau hanya dimanfaatkan untuk menarik sejumlah sponsor dari Vietnam.
Doan Van Hau tercatat hanya diberikan kesempatan bermain selama empat menit di ajang Piala Belanda. Ia lebih banyak menghabiskan menit bermain di tim junior, Jong Heerenveen.
2. Doan Van Hau Jadi Salah Satu Pemain Termahal di Liga Vietnam
Setelah kontrak pinjaman habis pada Juni 2020 lalu, SC Heerenveen memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama. Apalagi Doan Van Hau juga sempat dibekap cedera serius.
Hanoi FC sebenarnya sempat bernegosiasi dengan SC Heerenveen agar Doan Van Hau bisa terus melanjutkan karier di Eropa. Bahkan, Hanoi FC bersedia membayar gaji pemain 21 tahun itu dengan syarat ada roadmap secara jelas.
Namun, SC Heerenveen tidak menunjukkan minatnya dan Hanoi FC memutuskan untuk membawa kembali sang pemain ke kompetisi kasta tertinggi Liga Vietnam.
Meski gagal dalam berkarier di Eropa, Doan Van Hau merupakan salah satu pemain Vietnam yang memiliki kemampuan luar biasa. Di Liga Vietnam atau V-League, ia bahkan menjadi pemain dengan bayaran termahal.
Dilansir dari laman Postsen, pemain yang masih berusia 23 tahun tersebut mendapat bayaran 100 juta Dong Vietnam atau setara Rp66 juta per bulannya.