Dapat Dukungan dari Asprov Jatim, La Nyalla Mattalitti Bersedia Maju Jadi Caketum PSSI
INDOSPORT.COM – Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti menyatakan bersedia maju sebagai calon ketua umum (caketum) PSSI.
Pernyataan ini diungkapkan La Nyalla melalui unggahan di akun resmi Instagram saat mengomentari permainan Timnas Indonesia vs Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022.
La Nyalla sendiri juga ikut hadir di Stadion Gelora Bung Karno untuk menyaksikan jalannya laga panas antara Timnas Indonesia vs Vietnam yang berakhir imbang 0-0, Jumat (06/01/23).
Di bagian akhir dari pesan panjangnya tersebut, La Nyalla mengaku siap lahir dan batin untuk mengajukan diri jadi caketum PSSI setelah mendapatkan dukungan dari Asprov PSSI Jawa Timur.
“Menanggapi pertanyaan tentang dukungan dari Asprov Jatim kepada saya untuk kembali menjadi Ketua Umum PSSI. Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya,” kata La Nyalla.
“Bagi saya, kalau masyarakat sepak bola dan para voter masih ingin saya kembali, tentu saya siap lahir dan batin,” sambungnya.
AA La Nyalla Mahmud Mattalitti digadang-gadang menjadi Ketua Umum PSSI setelah namanya diusung oleh Asprov PSSI Jawa Timur jelang kongres PSSI pada Januari 2023 ini.
Melansir dari laman resmi La Nyala Center, Ketua Umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh pihaknya beserta seluruh pengurus Asprov PSSI Jatim sudah mantap mengusung La Nyalla.
Di mata Asprov Jatim, La Nyalla merupakan sosok yang dinilai sangat layak kembali memimpin induk organisasi sepak bola tertinggi di tanah air itu.
“Saya rasa sosok La Nyalla sangat layak menjadi Ketua Umum PSSI. Komitmen beliau terhadap perkembangan sepakbola tidak perlu lagi diragukan,” kata Riyadh.
“Beliau ini sosok yang bisa membawa sepakbola Indonesia on the track. Ia memiliki kapasitas untuk memperbaiki sepakbola Indonesia agar bisa lebih bersih dan berprestasi,” katanya.
1. Netizen Menolak Lupa Konflik PSSI vs Menpora
La Nyalla sendiri sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI-KPSI periode 2011-2013.
Ia terpilih melalui Kongres Luar Biasa/KLB (Extra Ordinary Congress) yang digelar oleh Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), pada 18 Maret 2011 silam.
Dia kemudian menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2013-2015, sebelum kembali menjabat Ketua Umum PSSI dari tahun 2015 hingga 2016.
Namun demikian, kesediaan La Nyalla maju sebagai Caketum PSSI malah mendapatkan tanggapan negatif dari suporter sepak bola Indonesia. Tanggapan ini terlihat di kolom komentar Instagram La Nyalla.
Suporter Indonesia agaknya menolak lupa bahwa PSSI di bawah kepemimpinan La Nyalla pernah terlibat ketegangan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang kala itu dipimpin Imam Nahrawi.
“Mau jadi ketum PSSI lagi pak??? Anda ngga inget dualisme PSSI vs KPSI yg bapak pimpin?? Pengin sepakbola indo hancur lebur kedua kalinya apa gimana pak?? Ngga usah aneh2 lah pak,” tulis akun @izroil_siap_mencabut_nyawa
“Mohon maaf, lebih baik cari calon yang lain saja. Bapak fokus saja di DPD,” akun lain @dapurariqa.id menambahkan.
“Kami sangat menolak bapak menjadi ketum PSSI, bapak ngurusin yang lain aja ya,” tulis akun @aisyatul_marsiah
“Saya minta izin tidak usah ikut campur tentang sepakbola Indonesia lagi pak, PSSI saat ini sudah mulai terbang tinggi jangan di ganggu lagi pak @mochamadiriawan84 sudah bagus dan kami mendukung nya 2 periode” akun @afifkodox menimpali.
Sekadar mengingatkan, konflik PSSI di era La Nyalla dengan Kemenpora saat itu mengakibatkan Liga Super Indonesia (LSI) 2015 dibubarkan.
Selain itu, Kemenpora memutuskan melakukan pembekuan PSSI dan mereka memegang kendali atas kompetisi sepak bola Indonesia yang ada tanpa campur tangan PSSI.
Efek konflik PSSI-Kemenpora sangat fatal. FIFA menjatuhkan sanksi berat berupa pembekuan dari seluruh agenda sepak bola internasional lantaran melihat adanya campur tangan pemerintah dalam pengelolaan kompetisi di Indonesia.