Dulu Terpuruk, Ini Resep Sukses Massimiliano Allegri Perbaiki Kebobrokan Juventus
INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), Juventus, beberapa waktu lalu sempat terpuruk di tangan Massimiliano Allegri.
Apalagi, saat itu mereka sedang berkutat dengan banyak masalah internal termasuk mundurnya Andrea Agnelli dan para kroninya dari jajaran manajemen.
Tersingkir dari Liga Champions 2022-2023 pun makin menambah duka mereka, dan tentunya caci maki dari banyak pihak.
Meski begitu, awal musim yang sangat memprihatinkan tersebut sudah berlalu. Kini, Juventus justru bangkit dan menjadi salah satu penghuni papan atas klasemen sementara Serie A Liga Italia.
Sampai tulisan ini dibuat, Dusan Vlahovic dkk bertengger di peringkat dua klasemen dengan raihan 37 poin dari 17 pertandingan.
Mereka hanya kalah dari Napoli yang menggondol 44 poin dari jumlah pertandingan yang sama.
Akan tetapi, Massimiliano Allegri patut tersenyum lantaran para pemainnya berhasil mencatatkan kemenangan beruntun di lima pertandingan terakhir di liga.
Padahal jika diingat-ingat, Si Nyonya Tua sempat tergopoh-gopoh di awal musim dengan meraih 13 poin dari 9 pertandingan.
Lantas, apa resep Massimiliano Allegri yang berhasil membangkitkan Juventus?
Pelatih asal Italia ini bahkan meraih predikat pelatih Serie A terbaik untuk bulan November, tidak lama setelah desas-desus terkait masa depannya menjadi perbincangan khalayak ramai.
1. Resep di Balik Kebangkitan Juventus
Konsentrasi dan Attitude
Sebagai sosok yang lebih fokus dengan hal-hal taktis di lapangan, Massimiliano Allegri punya tugas menjaga kondusivitas para pemainnya di tengah prahara yang sedang terjadi di klub.
Andrea Agnelli cs boleh membuat gaduh seisi Juventus, namun tidak dengan tim yang berjuang di garis terdepan dalam perburuan gelar.
Para petinggi klub mundur secara berjemaah pada akhir November 2022, namun anak-anak asuh Massimiliano Allegri mampu melewati cobaan tersebut sampai ke titik sekarang ini.
Mereka fokus dan nampak tidak terpengaruh dengan huru-hara yang terjadi di tubuh manajemen, yang mana menjadi kredit dan nilai plus tersendiri bagi Massimiliano Allegri.
Motivasi
Tidak melenceng jauh dari poin pertama, Max Allegri tampil sebagai pelatih yang mampu mengangkat semangat tim.
Padahal, ia sendiri pada waktu yang bersamaan kerap dihujani rumor tidak sedap, termasuk disebut-sebut bisa dipecat oleh Juventus.
Ia adalah motivator andal tidak hanya bagi para pemain senior, tetapi juga bakat-bakat muda seperti Fabio Miretti dan Nicolo Fagioli.
Keberhasilannya dalam memotivasi pemain pun berdampak ke atmosfer ruang ganti yang menjadi lebih positif.
Bahkan, baik Fabio Miretti maupun Nicolo Fagioli mulai menunjukkan perkembangan signikan di tim senior dengan mengumpulkan lebih banyak menit reguler.
Saat sebuah tim tidak kehilangan semangatnya, mereka pun tidak akan jatuh. Nampaknya hal itulah yang saat ini terjadi pada Juventus.
2. Resep Sukses Lainnya
Taktik
Taktik dan strategi juga faktor penting yang tidak dapat dikesampingkan saat berbicara kebangkitan Juventus di Seie A Liga Italia.
Massimiliano Allegri mengubah basis pertahanannya dari formasi empat bek menjadi 3-5-2 atau 3-5-1-1, yang ternyata berbuah manis.
Sistem 4-3-3 untuk saat ini nampaknya masih cukup sulit diaplikasikan di skuad Bianconeri mengingat ada cukup banyak pemain kunci yang absen seperti Angel Di Maria, Leonardo Bonucci, dan Paul Pogba.
Perubahan ini pun membuat penampilan Juventus lebih solid, yang ujung-ujungnya membuat mereka banyak memenangkan pertandingan.
Menurut catatan Football Italia, Juventus bahkan memenangkan delapan laga secara beruntun tanpa satu kali pun kebobolan.
Perlu dicatat, hasil ini diraih di tengah-tengah ketidakhadiran banyak pemain bertahan, termasuk Leonardo Bonucci.
Cerdas Memainkan Subs
Massimiliano Allegri tampil cukup cerdas dalam mengatur aliran keluar-masuk pemainnya dalam pertandingan.
Ia melakukan pergantian pemain yang tepat di waktu yang tepat pula. Jika hal-hal positif ini berhasil ia dan para pemainnya pertahankan, bukan tidak mungkin Juventus akan terus membaik dari waktu ke waktu.
Dengan raihan 37 poin dari 17 matchday, mereka masih mungkin menjadi penantang scudetto yang saat ini pemeran utamanya masih Napoli.
Keduanya dijadwalkan berjumpa di matchday ke-18 pada 14 Januari mendatang. Tentu patut dinanti akan seperti apa persaingan sengit dua penghuni teratas klasemen ini saat memperebutkan poin nanti.
Sumber: Football Italia