Liga 1: PSM Tanpa Yuran Fernandes, Pelatih PSS Sleman Pastikan Tak Ada Efeknya

INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menilai timnya tak mendapat keuntungan ketika PSM Makassar kehilangan Yuran Fernandes dalam duel pekan ke-18 Liga 1 Indonesia 2022-2023. 

Yuran yang notabene pilar tangguh di sektor belakang PSM harus absen karena akumulasi kartu kuning. Sosok berpsotur 1,98 meter itu memberi ketenangan pada lini belakang Juku Eja.

Selain itu, tinggi badan Yuran juga dimanfaatkan ketika PSM mendapat peluang bola mati. Terbukti tiga gol sudah dicetak sepanjang 16 laga paruh pertama musim ini.

Hanya saja, kartu kuning yang didapatnya saat melawan Borneo FC menjadi yang keempat musim ini. Sesuai regulasi Liga 1, ketika pemain mendapat empat kartu kuning, maka harus absen dalam satu laga terdekat.

Yuran Fernandes dipastikan absen saat melawan PSS Sleman di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (14/1/23). Banyak pihak menilai lini belakang PSM Makassar bakal melemah dengan ketiadaan bek asal Tanjung Verde itu.

Namun, Seto Nurdiyantoro menolak anggapan itu. Pelatih berlisensi AFC Pro ini melihat PSM sebagai tim yang tampil konsisten sepanjang putaran pertama.

"PSM tim yang cukup kuat, apalagi mungkin salah satu kandidat yang ingin juara. Dengan penampilan yang cukup konsisten, kehilangan 1-2 pemain tidak jadi masalah," kata Seto Nurdiyantoro, Rabu (11/1/23).

Seto melihat PSM Makassar bukanlah tim yang mengandalkan pemain tertentu. Justru pasukan Bernardo Tavares bermain secara kolektif.

Sehingga, Seto yakin sudah ada pengganti Yuran Fernandes. Begitu pula dengan pengganti Agung Mannan yang juga akan absen dalam laga ini.

"Bukan tentang untung rugi, secara kolektif memang mereka mampu, dalam artian saling mengisi. tak ada keuntungan bagi kami ketika PSM Makassar kehilangan dua pemain," tutur Seto Nurdiyantoro.

1. Fokus Tim Sendiri

Selama masa persiapan, Seto fokus membenahi timnya sendiri. Kini, dua pemain baru, yakni Rachmad Hidayat dan Yevhen Bokhashvili sudah ikut sesi latihan.

"Kami harus berjuang, lebih fokus dengan diri kita, walau kami juga belajar bagaimana mengantisipasi PSM Makassar bermain," jelas Seto.

Dalam waktu yang sangat singkat, Seto juga meminta para pemain belajar dari kekalahan 0-2 melawan Persija Jakarta, Minggu (8/1/23).

Pada laga tunda pekan ke-17 di Stadion Sultan Agung, Bantul, dua gol Persija yang dicetak Riko Simanjuntak dan Ginanjar Wahyu berawal dari kesalahan pemain PSS Sleman.

"Harapannya pemain bisa tampil lepas, bisa menjadikan pertandingan sebelumnya sebagai pembelajaran," harap Seto Nurdiyantoro.

Rencananya, PSS akan berangkat ke Parepare pada Kamis (12/1/23). Mereka akan menempuh perjalanan udara ke Makassar, sebelum lanjut jalur darat ke lokasi.

"Kami berangkat hari Kamis. Memang cukup jauh, tapi kami akan coba menikmati perjalanannya," pungkas pelatih asal Kalasan tersebut.

PSS Sleman mengusung misi balas dendam kekalahan di Stadion Maguwoharjo. Kala itu, PSM Makassar membuat kejutan dengan menang dua gol tanpa balas.