Liga 2 Dihentikan, Bos Madura United: PT LIB Tak Punya Duit Buat Sistem Bubble!
INDOSPORT.COM – Bos Madura United, Achsanul Qosasih, ikut menanggapi keputusan kontroversial PSSI yang tidak akan melanjutkan roda kompetisi strata kedua di Indonesia atau Liga 2 musim ini.
Induk sepak bola Indonesia pada hari Kamis (12/1/22) secara mengejutkan memutuskan membubarkan Liga 2 2022-2023. Keputusan ini diambil selepas Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan berbagai faktor. Salah satunya, permintaan dari sebagian besar klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi tidak dilanjutkan.
Disebukan oleh Yunus Nusi, ada 20 klub yang menolak Liga 2 dihentikan. Sementara total klub Liga 2 ada 28 tim
Pernyataan Yunus Nusi ini pun sontak menimbulkan pro dan kontra. Pasalnya, beberapa klub Liga 2 telah menyatakan sikap tetap ingin melanjutkan kompetisi.
Bekasi City, PSMS Medan, Persija Jepara, Semen Padang, Persipura, bahkan tim promosi Karo United sudah menyatakan keinginan mereka soal hal ini.
Ramainya isu tersebut tak pelah mengundang perhatian Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, yang menyampaikan pendapatanya melalui cuitan di Twitter pada Jumat (13/01/22).
Menurut Achsanul Qosasi, yang juga merupakan anggoda Badan Pengawas Keuangan (BPK), peserta Liga 2 sejatinya sempat meminta kompetisi dilanjutkan dengan sistem terpusat atau bubble.
Akan tetapi, pihak PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menegaskan bahwa mereka tidak memiliki anggaran untuk melanjutkan turnamen kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut.
“Sebenarnya peserta Liga 2 meminta bubble, tapi LIB tak ada uang,” demikian cuitan Achsanul Qosasi.
1. PT LIB Akui Tidak Ada Dana
Namun demikian Achsanul Qosasi mendesak LIB untuk tidak menjadikan minimnya dana sebagai alasan tidak melanjutkan kompetisi Liga 2.
“Tak punya duit itu resiko LIB, silakan cari cara, itulah tugas Direksi, bukan menghentikan kompetisi,” sambung Achsanul Qosasi.
Memperkuat pendapat tersebut, Achsanul Qosasi juga menyertakan bukti dokumen surat yang ditandatangani Direktur tama PT LIB, Ferry Paulus, kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Surat dengan nomor 836/LIB-COR/XII/2022 tersebut berisikan keputusan PT LIB menindaklanjuti hasil rapat pemilik klub Liga 2 serta surat dari klub peserta Liga 2 2022-2023 perihal masukan dan kelanjutan kompetisi Liga 2.
Pada poin ketiga dalam surat tersebut, PT LIB menyatakan bahwa kondisi cash flow/keuangan LIB saat ini, kami tidak dapat melanjutkan kompetisi Liga 2 2022-2023 dengan sistem bubble, karena aka nada peningkatan biaya yang besar.
Ada pun PT LIB diberikan dua pilihan oleh peserta Liga 2, yakni kompetisi dilanjutkan dengan sistem buble atau kompetisi dihentikan.
Sementara itu, imbas dari penghentikan Liga 2 secara permanen, Liga 3 putaran nasional 2022-2023 juga ikut resmi dihentikan.
Karena Liga 3 musim ini dihentikan, bagi Asprov yang terlanjur menggelar kompetisi, kuotanya tetap dapat digunakan pada musim berikutnya.
Sedangkan untuk Liga 1, kompetisi tersebut akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian Liga 2 yang tidak berjalan.