Gairah Tinggi Sepak Bola Jambi, Banyak Turnamen dan Jadi Panggung Bintang Liga 2
INDOSPORT.COM – Meski secara prestasi tidak terlalu mentereng di kancah nasional, namun gairah sepak bola di Provinsi Jambi terbilang sangat tinggi belakangan ini.
Kembali menggeliatnya antusias sepak bola di Jambi tak lain berkat keberhasilan klub ibu kota, Jambi United, yang sukses menembus putaran nasional Liga 3 musim lalu.
Berstatus sebagai juara Liga 3 putaran regional, Jambi United berhasil melangkah hingga putaran kedua Liga 3 nasional dengan finish sebagai runner up Grup K.
Selama putaran pertama, Jambi United tampil tak terkalahkan dengan raihan satu kemenangan serta meraih dua hasil imbang.
Namun sayang, pada putaran dua Liga 3 nasional, Jambi United harus gugur lantaran cuma meraih satu poin hasil imbang melawan Persidago yang keluar sebagai juara Grup U.
Meski gagal melanjutkan perjuangan di Liga 3, namun perjalan Jambi United yang sempat curi perhatian berkat kesamaan logo dengan Juventus ini, berhasil menarik simpati para pendukung di kota Jambi.
Akan tetapi, ditengah semangat Jambi United untuk kembali beraksi di Liga 3 musim ini, nasib pahit harus diterima para penggawa Laskar Rajo Betuah lantaran kompetisi Liga 2 22/23 resmi dihentikan.
Dengan keputusan tersebut, maka Liga 3 pun dipastikan ikut tak berjalan musim ini dan membuat sepak bola di Jambi harus vakum dari kompetisi nasional.
Walau kompetisi nasional berhenti musim ini, namun aktivitas sepak bola di Jambi masih akan terus berjalan bahkan bakal jadi panggung para pemain Liga 2.
Arie Dwi Debrata selaku Exco Asprov PSSI Jambi sekaligus owner Jambi United menyebut, jika sepak bola di Provinsi Jambi masih berjalan meski Liga 2 dan Liga 3 terhenti.
1. Antusiasme Sepak Bola di Jambi
Ditengah berhentinya kompetisi resmi PSSI, namun Asprov Jambi masih menggulirkan beberapa turnamen yang jadi panggung pesepak bola muda setempat.
“Untuk Jambi, sepak bola disini tidak mati suri. Kita sekarang lagi ada Piala Gubernur, sebelumnya juga ada Piala Asprov di mana semua kabupaten ikut berpartisipasi,” ucap Arie Dwi Debrata kepada INDOSPORT.
“Kalau Piala Asprov untuk kategori U-21, semntara yang sedang berjalan sekarang (Gubernur Cup) untuk umum,” tambahnya.
“Jadi kalo sepak bola di Jambi masih berjalan, cuman kompetisi resmi dari PSSI (pusat) yang belum ada,”
Arie Dwi Debrata menambahkan, bahwa dengan berhentinya Liga 3 membuat klub Jambi United harus ikut vakum sementara waktu.
Namun banyak penggawa dari Jambi United yang ikut berpartisipasi pada turnamen Gubernur Cup. Selain jadi ajang pemanasan, turnamen amatir tersebut merupakan sarana para pemain untuk terus mendapat pemasukan selama libur kompetisi.
Menariknya, meski berstatus turnamen amatir dan berada di regional Jambi yang kurang familiar dengan sepak bola, namun Arie Dwi Debrata menyebut banyak bintang-bintang jebolan Liga 2 yang turut tampil di ajang Piala Gubernur kali ini.
Selain memang peraturan yang memperbolehkan tiap tim memainkan bintang Liga 2, faktor kompetisi yang terhenti juga jadi alasan mengapa banyak bintang nasional yang bermain di Piala Gubernur Jambi 2023.
“Dalam regulasi (Gubernur Cup), maksimal tiap klub bisa menggunakan tiga pemain dari luar Jambi, termasuk dari Liga 1 dan Liga 2. Tapi Liga 1 sepertinya tidak mungkin karena bentrok dengan kompetisi,”
“Jadi rata-rata banyak pemain Liga 2 yang main di Piala Gubernur Jambi kali ini,” tutupnya.