Liga 2: Ikuti Jejak PSMS, Persipura Tempuh Jalur Hukum Lawan Balik PSSI
INDOSPORT.COM – Persipura Jayapura resmi menempuh jalur hukum untuk melawan keputusan PSSI yang memberhentikan kompetisi Liga 2 2022-2023.
Melansir dari akun resmi Instagram pada Selasa (17/01/23), manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas melayangkan surat somasi kepada PSSI.
Surat somasi yang dibuat pada hari Senin, 16 Januari 2023 ini ditandatangangi langsung oleh Yan Mandenas seusai bertemu dengan Menpora, Zainuddin Amali.
“Usai bertemu dengan Menpora, Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas melayangkan surat somasi kepada PSSI,” demikian bunyi pernyataan Persipura.
Terdapat tujuh poin yang tertuang dalam surat somasi yang dilayangkan oleh tim berjulukan Mutiara Hitam tersebut, sebagaiama diterima awak media termasuk INDOSPORT.
Salah satu poinnya, Persipura menolak dengan hasil Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada tanggal 12 Januari 2023 yang memutuskan penghentian kelanjutan Liga 2.
Selain itu, Persipura juga mempertanyakan transparansi PSSi dalam membuat keputusan dalam rapat Exco PSSi tersebut.
Persipura memberi waktu satu minggu atau tujuh hari sejak surat somasi ini dibuat untuk membatalkan keputusan terkait penghentian Liga 2.
Apabila PSSI tidak mengindahkan surat somasti ini, maka tim yang pernah lima kali menjuarai kompetisi kasta teratas di Indonesia itu bakal menempuh jalur hukum.
Sebelumnya, Persipura memang dengan tegas menolak keputusan PSSI menghentikan Liga 2. Bahkan Yan Mandenas mempertanyakan kredibilitas PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
1. PSMS Medan Bubarkan Tim
"Pada situasi ini, kredibilitas PSSI dan PT Liga sangat dipertanyakan mengingat kompetisi tidak digelar hingga tuntas," ujar Yan Mandenas.
Langkah yang ditempuh Persipura Jayapura ini sebelumnya juga dilakukan klub Liga 2 lainnya yakni PSMS Medan.
Sebelumnya, PSMS Medan memutuskan membubarkan tim secara permanen buntut dari dihentikannya Liga 2 2022-2023.
Keputusan itu diumumkan dalam acara perpisahan tim bersama kelompok suporter yang dilaksanakan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (13/1/23) kemarin.
Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, kepada awak media, juga mengatakan pihaknya bersama klub-klub lain akan menempuh jalur hukum
“Kami sedang mempersiapkan skema, yang pertama coba diplomasi dengan tetap berjuang dan bersama klub-klub lain ingin Liga 2 dilanjutkan. Jika mentok, kami mencoba ambil langkah hukum, termasuk di perihal kerugian-kerugian di dalamnya," tegasnya.
"Kami masih berharap dan masih ada harapan bahwa keputusan Exco itu bisa ditinjau ulang. Andai Liga 2 dilanjutkan, kami coba memanggil kembali pemain," pungkas Mulyadi.
Sekedar mengingatkan, roda kompetisi Liga 2 2022-2023 dan Liga 3 memang disuntik mati oleh PSSI. Federasi tidak melanjutkan kompetisi strata kedua dan ketiga di Indonesia ini.
Imbas keputusan ini, tidak akan ada tim Liga 1 2022-2023 yang terdegradasi ke kompetisi Liga 2 di akhir musim.