Siap Beli Manchester United, Intip Sumber Kekayaan ‘Raja Minyak’ Inggris Sir Jim Ratcliffe
INDOSPORT.COM – Mengintip sumber kekayaan Sir Jim Ratcliffe, orang terkaya di Inggris yang ingin membeli raksasa Liga Inggris (Premier League), Manchester United dari keluarga Glazer.
Sosok Sir Jim Ratcliffe kembali mencuat ke permukaan menyusul rencananya mengajukan penawaran resmi untuk membeli Manchester United.
Manchester United, beberapa waktu lalu, memang dirumorkan akan dijual keluarga Glazer. Sang pemilik akan membuka penawaran pada pertengahan Februari 2023 mendatang.
Keputusan menjual Setan Merah ini menjadi jawaban keluarga Glazer atas tuntutan dan protes yang selama ini dilayangkan pendukung Manchester United.
Berdasarkan laporan dari Telegraph, disampaikan pemilik raksasa petrokimia Ineos itu siap mengajukan penawaran setelah pernyataan dari Glazer mengundang minat.
“Secara resmi kami telah memasukkan diri kami ke dalam proses,” kata juru bicara Ineos dikutip dari Telegraph.
Bisa dibilang, ini merupakan upaya kedua Ratcliffe untuk memiliki pemenang lima kali trofi Liga Inggris tersebut. Dia pernah melakukannya tahun lalu tetapi gagal terwujud.
Bahkan, sebelum berencana membeli Man United, Ratcliffe sempat terlibat dalam perang penawaran membeli Chelsea dari Roman Abramovic tetapi kalah saing dengan Tod Boehly.
Untuk membeli Man United, Ratcliffe siap melakukan perang penawaran dengan sejumlah peminat serius dari serius dari Timur Tengah, Asia, dan Amerika Serikat.
Lantas, siapakah sosok Sir Jim Ratcliff? Darimana saja sumber kekayaannya yang bernilai 15 miliar pounds (Rp279 triliun), hingga mendorongnya berani menawar Manchester United?
1. Sir Jim Ratcliffe, Raja Minyak Inggris dan Jadi Bos Mercedes
Sir Jim Ratcliffe lahir di Failsworth, Lancashire, sebuah kota pinggiran di luar Manchester Unied. Dia dibesarkan di lingkungan keluarga yang sangat sederhana.
Ayahnya adalah seorang tuka kayu sedangkan ibunya bekerja di again akuntansi. Di usianya 10 tahun, Ratcliffe dan keluarganya hijrah ke Hull, Yoshire.
Meski bukan lahir dari keluarga karya raya, namun Ratcliffe mengenyam pendidikan cukup bagus. Dia merupakan lulusan London Business School jurusan akuntansi manajemen pada 1980.
Ratcliffe mendapatkan pekerjaan pertamanya di perusahaan minyak Esso, sebelum hijrah ke perusahaan ekuitas swasta milik grup Advent asal Amerika Serikat.
Pria berusia 70 tahun itu baru memulai usaha bisnisnya di usia 40 tahun. Dia ikut mendirikan INSPEC dan pada tahun 1998 mendirikan Ineos yang berbasis di Hampshire.
Setelah melalui pasang surut 14 tahun, Ratcliffe lewat Ineos mengembangkan usaha di bidang penyulingan dan petrokimia.
Usahanya ini menyuplai perusahaan kilang minyak di lima negara Eropa dan Kanada. Pada 2010, Ratcliffe memindahkan markas Ineos dari Hampshire ke Swiss karena biaya pajaknya lebih murah.
Ineos semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Mengandalkan 19 ribu pekerja di seluruh dunia, perusahaan ini tidak hanya mengurusi kilang minyak tetapi juga kebutuhan sehari-hari.
Mulai dari membuat bahan bakar, pelumas, kemasan makanan, bahan konstruksi, memasuk gas alam ke rumah-rumah hingga memproduksi plastik, asam dan polistiren.
Pada 2018, Ineos dilaporkan mengantongi pemasukan senilai 45 miliar pounds, dengan keuntungan bersih hampir 35 miliar pounds.
Hanya dengan perusahaan semata wayang tersebut, Ratcliffe berhasil dinobatkan sebagai pria terkaya di Inggris dengan kekayaan pribadi mencapai 21,05 miliar pounds atau Rp391 triliun.
Sukses enjadi taipan petrokimia, Ratcliffe ternyata juga memiliki sejumlah anak perusahaan lain. Salah satunya dia jadi pemilik klub sepak bola Liga Prancis, OGC Nice, klub sepak bola Swiss, Lausanne.
Selain itu, Ratcliffe juga merambah ke dunia olahraga otomotif yakni memiliki sepertiga saham dari tim Formula 1, Mercedes, yang diperkuat Lewis Hamilton.