Tercecer di Papan Tengah Liga Inggris, 3 Biang Keladi dalam Kehancuran Liverpool Musim Ini
INDOSPORT. COM - Penampilan Liverpool di musim ini benar-benar hancur lebur dan memalukan. Bagaimana tidak, sebagai tim yang musim lalu nyaris quadruple, kini mereka malah tertahan di papan tengah Liga Inggris.
Hal itu tentu sangat memalukan bagi skuad asuhan Jurgen Klopp. Bahkan di laga terakhir saja, Liverpool dibantai Brighton and Hove Albion dengan skor telak tiga gol tanpa balas.
Belum lagi kekalahan lawan Brentford yang juga menambah malu Liverpool musim ini. Di musim ini, Liverpool memang tampil terlalu mengecewakan sehingga harus diakui tampaknya ini akan jadi pencapaian terburuk Jurgen Klopp.
Banyaknya masalah membuat Liverpool sepertinya akan sulit bangkit dan mengejar Arsenal untuk jadi juara Liga Inggris. Jangankan juara Liga Inggris, untuk sekadar lolos ke Liga Champions pun sudah menjadi pertanyaan alias sepertinya akan sulit mencapai target itu.
Ini akan menjadi pekerjaan besar bagi Klopp, apakah ia mampu membawa Liverpool setidaknya masuk 4 besar. Pasalnya performa belakangan Liverpool benar-benar sulit tertolong.
Setidaknya ada 3 masalah besar yang sedang dihadapi Liverpool musim ini. Masalah itu yang kemudian menyebabkan Liverpool begitu hancur lebur di berbagai ajang musim ini.
1. Badai Cedera Berkepanjangan
Pertama adalah badai cedera berkepanjangan yang membuat Liverpool tak pernah turun dengan kekuatan penuh. Terbaru adalah cederanya Virgil van Dijk yang cukup lama.
Kelelahan terutama setelah membela Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 membuat Van Dijk cedera di Liverpool. Kehilangan Van Dijk bukanlah yang pertama untuk Liverpool.
Sebelumnya, Liverpool bahkan sudah banyak kehilangan pemain penting. Mulai dari Luis Diaz, Diogo Jota, hingga Roberto Firmino yang harus naik meja operasi untuk waktu yang lama.
Tak pernah turun dengan kekuatan penuh membuat Liverpool benar-benar melemah musim ini. Jangan heran jika Liverpool akan sulit untuk menembus 4 besar musim ini.
Buruknya Performa Pemain
Tak hanya badai cedera saja, tapi Liverpool juga menghadapi buruknya performa pemain. Mulai dari kiper Alisson Becker yang mulai sering melakukan blunder.
Terbaru saat hadapi Wolverhampton Wanderers atau Wolves pada ajang Piala FA. Blunder dengan salah passing ke pemain Wolves berujung fatal bagi Liverpool di ajang Piala FA. Yaitu berujung pada laga replay yang akan membuat Liverpool makin kelelahan.
Tak hanya itu, Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold juga sama buruknya. Kedua bek sayap yang biasa jadi sumber serangan Liverpool tiba-tiba jadi kehilangan akurasi dalam membangun umpan silang.
Belum lagi performa buruk di lini tengah dan tentu saja Mohamed Salah. Mesin gol Liverpool itu sudah tidak mencetak gol dalam beberapa laga terakhir tim.
2. Pembelian Pemain Gagal
Terakhir adalah pembelian pemain yang gagal. Di mana itu tentu saja merujuk pada Darwin Nunez yang tampil buruk dalam setengah tahun pertamanya bersama Liverpool.
Sebenarnya Darwin Nunez memiliki lari yang sangat cepat dan akurasi sundulnya sangat mematikan. Tapi praktis hanya itu saja kemampuannya yang bisa dibanggakan dari striker berkebangsaan Uruguay tersebut.
Sisanya Nunez sering membuang peluang emas Liverpool dan kerap jadi penghambat ketika sedang menyerang. Padahal harga yang harus dibayar Liverpool untuk membeli Nunez dari Benfica sangatlah mahal.
Dengan harga yang sangat mahal itu, wajar jika banyak suporter Liverpool kemudian menaruh ekspektasi tinggi kepada Nunez.
Tapi untuk setengah tahun pertama ini, tampak Darwin Nunez benar-benar tampil sangat memalukan bagi Liverpool yang kebetulan sedang down juga performanya.