Meru Kimura Bicara Momen Suka Cita bareng PSIS Semarang dan Debut di Liga 1
INDOSPORT.COM - Bek asal Bali, Meru Kimura, merasakan momen gembira di awal bergabung ke PSIS Semarang. Momen ini dilengkapi kesempatan debut di Liga 1 Indonesia 2022-2023 melawan Rans Nusantara FC.
Meru Kimura merupakan jebolan Bali United U-18 pada Elite Pro Academy (EPA) U-18 2019. Pemain berdarah Jepang itu cukup dikenal karena punya postur yang menjulang tinggi.
Karier seniornya berbeda dengan rekan seangkatan, I Komang Tri Arta Wiguna, yang mendapat tiket promosi ke tim senior Bali United. Dia harus meninggalkan Bali untuk melanjutkan kariernya.
Meru Kimura sempat menjadi bagian Persik Kediri pada 2020. Kemudian, Meru menerima pinangan tim Liga 2, PSKC Cimahi, pada 2021.
Barulah pada 2022, Meru Kimura ditarik Rahmad Darmawan ke tim Liga 1, Rans Nusantara FC. Hanya saja, perjalanan awal tak begitu bagus karena dia hanya menjadi penghangat bangku penonton.
Kesempatan emas justru datang ketika PSIS Semarang tertarik kepadanya. Meru Kimura kemudian bergabung sejak awal tahun dengan status pinjaman.
Ternyata, di tim berjuluk Mahesa Jenar ini Meru Kimura bisa mencatatkan debut di Liga 1. Uniknya, debut Meru Kimura ditandai dengan kemenangan atas Rans Nusantara FC 1-0 di Stadion Pakansari Bogor, Senin (16/1/23).
Kesempatan tampil selama 57 menit sudah membuat Meru Kimura bahagia. Akhirnya, bek berusia 21 tahun ini bisa mencatatkan debut di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air setelah perjalanan panjang.
"Senang banget bisa debut di tahun yang baru ini, karena apa yang saya lalui sebelumnya kurang mengenakkan," kata Meru Kimura, Kamis (19/1/23).
"Sempat juga berpikir musim pertama sebagai pemain yang cari pengalaman saja, tapi ternyata kesempatan itu datang dan pas juga momennya lawan Rans FC," cetusnya.
1. Berdarah Jepang
Meru Kimura kemudian berbicara tentang situasi di lapangan. Dia tak memungkiri bahwa kesempatan perdana ini sempat dilalui dengan sedikit ketegangan.
"Secara hasil memuaskan karena bisa menang, tapi untuk saya pribadi masih banyak kekurangan. Ke depan saya akan kerja keras lagi, 100 persen di latihan, supaya bisa menerapkan dalam pertandingan," tutur Meru Kimura.
Ia tak menaruh dendam apa pun kepada Rans Nusantara FC yang tidak memberinya menit bermain sepanjang putaran pertama. Dia memiliki motivasi lain ketika tampil 100 persen melawan Mitsuru Maruoka dkk.
"Selama ini saya ingin berada di lapangan (pertandingan) yang sama dengan pemain-pemain Rans, cuma belum kesampaian. Baru pada momen kemarin ada kesempatan untuk bisa berada satu lapangan dengan mereka," ucap Meru Kimura.
"Pastinya saya senang karena saya respek sama mereka. Kemarin ada motivasi lebih itu karena saya respek sama mereka. Saya berikan 100 persen agar menang melawan mereka," lanjutnya.
Sebelum dipercaya tampil melawan Rans Nusantara FC, Meru Kimura memiliki kesan bagus pada proses awal bergabung ke PSIS Semarang.
Bukan saja karena ada Ryo Fujii dan Taisei Marukawa yang sama-sama memiliki darah Jepang, melainkan semua awak tim memberikan sambutan positif.
"Sejauh ini sangat baik bisa gabung tim ini. Semua welcome, suportif, tidak ada yang saling menjatuhkan. Pemain asingnya benar-benar sama-sama ingin maju, jadi saya senang sama yang ada di sini," jelas Meru Kimura.
Sebelum gabung PSIS, Meru Kimura tahu bahwa ada banyak pemain muda yang ada di PSIS. Namun, motivasi bergabung ke sini tidak berhubungan dengan hal itu.
"Saat itu situasinya memang sulit buat dapat jam terbang di Rans FC, karena center back juga banyak. Dari Maret gabung menit bermain masih nol, cukup jenuh memang," ucapnya.
"Maka saat ada tawaran, saya ingin mengubah suasana, dengan pelatih baru, pemain baru, termasuk challenge juga," pungkas Meru Kimura.