Didambakan Manchester United, Wout Weghorst Ternyata Pernah Ditolak 2 Raksasa Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Bomber Belanda, Wout Weghorst, mengakui pernah ditolak dua raksasa Liga Inggris (Premiere League), sebelum bergabung dengan Manchester United.
Wout Weghorst resmi bergabung dengan Manchester United pada 13 Januari 2023 lalu. Serta menandatangani kontrak selama setengah musim.
Kontrak Wout Weghorst yang berlaku hingga 30 Juni 2023 mendatang dihargai dengan mahar sebesar 3 juta euro, atau setara dengan Rp49 miliar oleh Manchester United.
Bahkan, Manchester United juga memberikan gaji untuk Weghorst dengan biaya yang ditaksir mencapai 14 juta euro (Rp229 miliar) per musim.
Penandatanganan Wout Weghorst dari Burnley dilakukan atas saran yang diberikan oleh pelatih Manchester United, Erik ten Hag.
Hal tersebut dikarenakan Erik ten Hag dan Wout Weghorst memiliki paspor kewarganegaraan yang sama, yakni Belanda.
Selain itu, penampilan Weghorst bersama tim nasional Belanda di Piala Dunia 2022 membuat The Red Devils, julukan Manchester United, meliriknya.
Bomber berusia 30 tahun tersebut berperan dengan menyumbangkan dua gol untuk dalam laga Argentina melawan Belanda di babak perempat final Piala Dunia 2022.
Saat ini, Wout Weghorst telah mencatatkan dua pertandingan yang dilakoni bersama Manchester United di semua ajang.
Kendati demikian, Wout Weghorst mengaku pernah ditolak oleh dua raksasa Liga Inggris, sebelum menyepakati kerja sama dengan Manchester United.
1. Weghorst Ditolak Arsenal dan Tottenham
Tepat pada dua musim lalu, Wout Weghorst mengaku sempat mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan 2 klub raksasa Liga Inggris, yakni Arsenal dan Tottenham.
Hal itu lantas membuat bomber kelahiran Borne pada 7 Agustus 1992 tersebut tertarik untk memperkuat Arsenal dan Tottenham.
Kendati demikian, Arsenal dan Tottenham justru tidak menindaklanjuti, bahkan menolak untuk merekrut Wout Weghorst.
“Dua musim lalu ada minat serius pada saya dari Tottenham Hotspur dan Arsenal. Itu konkret - tetapi pada akhirnya, mereka tidak menindaklanjutinya,” ujar Wout Weghorst.
Kejadian itu lantas membuat pemain berusia 20 tahun tersebut berusaha untuk terus memperbaiki kualitas yang dimilikinya.
Bahkan, Weghorst sampai berlatih untuk memperbaiki kualitas sundulannya. Hal tersebut dilakukan olehnya secara rutin, seminggu tiga kali.
“Ketika gagal, saya menetapkan tujuan baru untuk diri saya sendiri. Saya memperhatikan diri saya dengan baik dan bagian mana yang perlu saya tingkatkan, secara fisik dan mental.”
“Saya menyadari bahwa saya tidak cukup mencetak gol dengan kepala saya, jadi saya mulai melatih teknik saya dengan pelatih bola voli tiga kali seminggu,” tambahnya dikutip dari Football London.
Kerja keras yang ditunjukkan oleh Wout Weghorst terbukti ampuh, mengingat dirinya telah bergabung dengan Manchester United.
“Tapi itu jelas berpengaruh. Saya sekarang memiliki kepercayaan diri yang nyata. Jika bola bagus datang, saya setuju. Saya bangga karena itu hasil dari fokus dan kerja keras,” pungkasnya.
Sumber: Football London