Manajemen Juventus Evaluasi Besar-besaran, 3 Alasan Kuat Massimiliano Allegri Harus Dipecat

INDOSPORT. COM -  Keberadaan Massimiliano Allegri di kursi kepelatihan Juventus sepertinya harus segera disudahi demi perbaikan prestasi klub.

Kondisi Juventus sekarang jauh dari kata ideal. Dua laga terakhir Liga Italia yang dilakoni, Si Nyonya Tua tak sekalipun mampu meraih kemenangan.

Juve diketahui menderita kekalahan menyakitkan 1-5 dari Napoli, serta disusul dengan hasil imbang 3-3 ketika berjumpa Atalanta.

Lebih parah lagi, tim Turin harus menerima kenyataan terkena sanksi berat berupa pemotongan poin yang membuat mereka terpaksa turun ke papan tengah.

Mendapati segala kenyataan yang ada, manajemen Juventus jelas wajib membenahi tim supaya ada perbaikan prestasi ke depannya.

Salah satu evaluasi penting yang perlu dilakukan adalah mengecek ulang kelayakan Massimiliano Allegri di kursi kepelatihan.

Terlepas dari dampak sanksi pemotongan poin, nasib Juve terdampar di papan tengah turut banyak disebabkan oleh Allegri.

Racikan taktik Allegri di awal musim yang jauh dari kata efektif, membuat laju Juve mandek hingga kesulitan bersaing dengan tim-tim top lain.

Berikut kami jabarkan deretan alasan kuat yang membuat Juventus harus segera mendepak Allegri dari kursi pelatih, demi terwujudnya perbaikan prestasi.

1. Juventus Belum Bangkit

Juventus sebenarnya belum bangkit bersama Massimiliano Allegri musim ini. Meski sebelum lawan Napoli, Juventus unbeaten atau tak terkalahkan dalam beberapa laga terakhir, bahkan mereka juga sulit kebobolan oleh lawan-lawannya.

Akan tetapi ternyata itu semu, Juventus sebenarnya masih belum bisa benar-benar bangkit dari keterpurukan. Dibantai 1-5 Napoli pada Liga  Italia musim ini seakan membuka mata kalau Juventus masih terpuruk musim ini.

Juventus masih belum bisa menyelesaikan sumber masalah tim sejak awal musim hingga sekarang. Yaitu sumber utama masalah Juventus hancur lebur musim ini sebenarnya terletak pada kehadiran pelatih Massimiliano Allegri.

Meski di masa lalu, Massimiliano Allegri berhasil membawa Juventus masuk 2 kali final Liga Champions. Tapi kali ini di periode keduanya, Massimiliano Allegri terlihat bukanlah sosok yang tepat untuk menangani Juventus kali ini.

Permainan Monoton

Permainan Juventus musim ini di bawah asuhan Massimiliano Allegri benar-benar sangat monoton atau membosankan. Sebenarnya gaya main atau taktik Juventus asuhan Massimiliano Allegri sangat mudah dibaca oleh lawannya.

Juventus asuhan Massimiliano Allegri musim ini biasanya akan mengandalkan serangan dari sisi sayap. Hal itu dikarenakan kreatifitas Juventus memang berasal dari para pemain sayap seperti Angel Di Maria dan Juan Cuadrado yang melakukan umpan silang.

Hal itu membuat lawan jadi mudah untuk mengantisipasi serangan Juventus yang dititik beratkan pada serangan dari sayap. Sedangkan dari tengah, Juventus sangat jarang untuk membangun dari arah sana.

Terlebih Juventus sangat lemah ketika mendapat pressing dari lawan, itu terbukti saat lawan Benfica. Para pemain Juventus seperti kepayahan ketika mendapat pressing tinggi dari para pemain Benfica dan itu jadi titik lemah yang belum juga diatasi Massimiliano  Allegri.

2. Juventus Butuh Penyegaran

Terakhir, Juventus butuh penyegaran karena sepertinya para pemain juga sudah tak termotivasi dengan kehadiran Massimiliano Allegri. Terkadang sebuah tim bisa bangkit jika terjadi penyegaran seperti pergantian pelatih.

Seperti yang dialami Manchester United yang berani mendatangkan Erik ten Hag sebagai pelatih baru. Meski dampaknya tak bisa dilihat secara langsung tapi Manchester United sudah kembali segar bersama Erik ten Hag sebagai pelatih barunya.

Juventus mungkin perlu melakukan cara itu agar bisa kembali bersaing jadi penantang serius gelar Liga Italia musim ini. Saat ini bersama Massimiliano Allegri, Juventus masih tertinggal terlalu jauh dengan Napoli yang berada di puncak klasemen sementara Liga Italia musim ini.

Pergantian Massimiliano Allegri seharusnya bisa membawa Juventus pada kebangkitan tak seperti saat ini. Tapi dengan catatan, penggantinya juga harus tepat jika tidak maka Juventus tak akan bangkit-bangkit.