Liga 1: Spanduk Sindiran Hingga Kaca Bus Pecah Warnai Kekalahan Arema FC
INDOSPORT.COM - Arema FC benar-benar melangkah di jalan yang begitu terjal memasuki putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Secara performa, mereka langsung anjlok dengan menelan dua kekalahan secara beruntun. Arema FC menyerah 0-1 di markas PSIS Semarang pada Sabtu (21/1/23) dan 0-2 versus PSS Sleman, Kamis (26/1/23).
Seiring hal itu, rentetan kekalahan juga diwarnai dengan berbagai sindiran dari kalangan suporter, terutama ketika bertandang ke PSS Sleman.
Salah satu spanduk di tribun Stadion Maguwoharjo dengan lantang menulis sindiran kepada Arema FC perihal Tragedi Kanjuruhan.
"135++ and you still enjoy (135 lebih korban Tragedi Kanjuruhan dan kamu masih santai)," begitu kalimat yang tertulis dalam salah satu spanduk.
"135 (nyawa) melayang dan nurani turut hilang, usut tuntas," bunyi spanduk lain tepat di sebelahnya seakan-akan menimpali.
Kendati demikian, pelatih Arema FC, Javier Roca, tidak ingin mempermasalahkan perihal keberadaan spanduk-spanduk sindiran dari kalangan suporter.
"Soal suporter? saya tidak bisa komentar banyak. Itu hak mereka, mau (bersikap) ramah atau tidak. Pemain masuk ke lapangan, ya 11 melawan 11. Kami tidak terpengaruh," ungkap Javier Roca.
1. Kaca Bus Pecah
Sehubungan dengan itu, kekalahan Arema FC juga diwarnai dengan aksi perusakan bus yang ditumpangi seluruh anggota tim. Kaca bus di sisi kiri tampak pecah berantakan berdasarkan rekaman video yang beredar luas.
Seluruh pemain dan staf ofisial Arema FC tampak berkumpul dan berdiri di tengah bus untuk menghindari lemparan susulan dalam perjalanan.
Kemungkinan besar penyebab pecahnya kaca bus tim berjulukan Singo Edan adalah lemparan benda keras yang mengerucut kepada batu-batuan.
Tak hanya berada di samping kiri bus, kaca pecah juga tampak pada bagian depan bus. Semua peristiwa terjadi seusai pertandingan PSS Sleman vs Arema FC.