3 Fakta Menarik Brandon Scheunemann, Bek Berdarah Jerman yang Dipanggil TC Timnas Indonesia U-20
INDOSPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong telah memutuskan memanggil 30 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan jelang Piala Asia U-20 2023. Salah satunya Brandon Scheunemann.
Jelang bergulirnya Piala Asia U-20 2023 pada Maret nanti, Timnas Indonesia U-20 mulai mempersiapkan diri untuk bertarung di kompetisi itu.
Persiapan pun telah dihelat sejak Januari ini, di mana Shin Tae-yong selaku pelatih skuad Garuda Nusantara, sebutan Timnas Indonesia U-20, akan menggelar pemusatan latihan.
Dilansir dari laman resmi PSSI, pemusatan latihan ini akan digelar pada tanggal 1-18 Februari 2023 nanti dan bertempat di Jakarta.
Kini, pelatih berusia 52 tahun itu melalui PSSI telah merilis nama-nama yang dipanggil untuk melakoni pemusatan latihan tersebut.
Total ada 30 pemain yang telah dipanggil Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 dalam waktu dekat ini.
30 nama yang dipanggil pun adalah para pemain yang bermain di Tanah Air. Sedangkan tiga pemain keturunan, yakni Rafael Struick, Justin Hubner, dan Ivar Jenner tak ada dalam daftar tersebut.
Dari 30 pemain yang dipanggil itu, Persija Jakarta menjadi tim yang paling banyak menyumbangkan pemain, yakni sebanyak 9 pemain.
Di samping itu, dari 30 pemain tersebut beberapa di antaranya ternyata merupakan wajah baru yang pertama kali merasakan pemanggilan untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.
Salah satunya adalah bek muda PSIS Semarang, Brandon Scheunemann. Berikut beberapa fakta menarik dirinya:
1. Pemain Berdarah Campuran
Para pecinta sepak bola Indonesia tentu tidak asing dengan nama mantan pemain berakhiran Scheunemann.
Ya, dia adalah Timo Scheunemann. Pemain berdarah Indonesia-Jerman itu pernah memperkuat beberapa klub ternama Tanah Air.
Usai pensiun, dirinya masih aktif di dunia kepelatihan dan jadi pandit di sepak bola nasional.
Kini Timo Scheunemann punya penerus dalam diri sang anak, Brandon Scheunemann. Pemain berposisi bek itu lahir di Malang, Jawa Timur, pada 09 Maret 2005.
Artinya Brandon lahir ketika Timo masih menjabat sebagai pelatih kepala Malang FC (U-16 dan U-21), yang merentang selama tahun 2000 hingga 2010.
Garis keturunan Indonesia Jerman milik Brandon diturunkan dari sang ayah, Timo Scheunemann yang lahir di Kediri, Jawa Timur.
Debutan Termuda
Setelah mempunyai bekal yang cukup untuk jadi pesepakbola di Indonesia, Brandon Scheunemann akhirnya mendapat kesempatan unjuk gigi di level profesional.
Ia menjalani debutnya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1, bersama PSIS Semarang saat menghadapi Arema FC.
Pada laga itu, Brandon masih berusia 17 tahun, 10 bulan, dan 12 hari. Dia pun menjadi pemain termuda ketiga yang mencetak debut di kasta tertinggi, setelah Mufli Hidayat, dan Arkhan Fikri.
2. Pemain Serba Bisa
Pada debutnya, Brandon Scheunemann ditempatkan sebagai bek tengah saat PSIS Semarang melawan Arema FC.
Postur badan yang baik menjadi salah satu alasan pelatih Muhammad Ridwan memasangnya sebagai bek. Apalagi saat itu Mahesa Jenar ingin mempertahankan keunggulan 1-0 atas Arema FC.
Namun, sebetulnya Brandon bisa juga bermain sebagai gelandang bertahan atau posisi nomor enam. Hal itu yang diungkapkan oleh ayahnya, Timo Scheunemann.
Saat ditanya posisi bermain Brandon, Timo menulis, “CB (Center Back) dan Sixer (Posisi Nomor Enam/Gelandang Bertahan),” tulis Timo melalui akun Twitter-nya.
Sebetulnya, kemampuan Brandon bermain sebagai gelandang sudah terlihat sejak di tim junior, terutama bersama tim Elite Pro Academy (EPA) PSIS Semarang dan Persis Solo.