Liga 1: Untuk 5 Laga Home Sisa, Madura United Hanya Terima Wasit Berlisensi FIFA
INDOSPORT.COM - Madura United semakin menegaskan sikapnya dalam tuntutan reformasi total dunia perwasitan pada Liga 1 2022-2023.
Klub berjulukan Laskar Sape Kerrab tampak sudah muak dengan serangkaian keputusan kontroversial yang diambil korps pengadil lapangan hijau.
Yang terakhir, Madura United sangat berang dengan kinerja Choirudin sebagai wasit, ketika dikalahkan Persis Solo 2-3 pada Senin (06/02/23).
Klub kebanggaan warga pulau garam itu bahkan mengirimkan surat protes secara resmi dengan bukti-bukti terlampir ke PSSI.
"Tolong benahi sepak bola dimulai dari perwasitan. PSSI kalau memang ingin sepak bola lebih baik, harus berubah," ucap Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Ziaul Haq Abdurrahim.
Madura United sendiri menyisakan 11 jadwal pada Liga 1 musim ini, dengan 6 diantaranya digelar di kandang sendiri.
Jadwal paling dekat adalah Madura United menjamu Persita Tangerang di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan, Rabu (15/01/23) mendatang.
Dan bersamaan dengan surat protes itu, Madura United menegaskan hanya akan mau menerima penugasan wasit berlisensi FIFA.
"Kami Madura United, mulai saat ini meminta wasit yang berstandar FIFA, itu saja," beber eks Direktur Utama PT PBMB tersebut.
"Kami akan menolak siapapun wasit yang memimpin pertandingan (di Madura) tanpa sertifikasi FIFA," sambung dia.
1. Beber Alasan
Seiring hal itu, Madura United juga membeberkan alasan dibalik permintaan wasit dengan lisensi FIFA yang ditugaskan ke pulau garam nanti.
"Kami tidak mau lagi main-main dalam urusan pertandingan. Kalau tidak sanggup, jangan gelar pertandingan," ungkap Ziaul Haq.
Wasit berlisensi FIFA sekaligus bisa menjaga keamanan sekaligus kenyamanan penonton dalam menyaksikan pertandingan.
"Karena kami juga bingung, harus protes seperti apa kami. Harus menjaga (keamanan dan kenyamanan) seperti apa kalau pengadil lapangan tidak jelas yang dikirim PSSI," beber dia.
"Kami tidak mau ekses pertandingan merusak ketertiban secara umum, tidak mau," pungkas figur asli Pamekasan, Madura tersebut.