Liverpool Makin Loyo, Dulu Tukang Gertak Kini Kerap Kena Bully
INDOSPORT.COM – Loyo hingga pertengahan Liga Inggris (Premier League) 2022-2023, Liverpool kini kerap mendapatkan bully-an daripada menjadi tukang gertak seperti musim-musim sebelumnya.
Tidak ada yang menduga nasib Liverpool pada musim ini akan begitu tragis. Tampil begitu perkasa di tiga musim sebelumnya, musim ini The Reds justru terlilhat jeblok.
Finalis Liga Champions 2021-2022 itu kini harus terlempar dari posisi empat besar klasemen Liga Inggris (Premier League). The Reds kini duduk di posisi ke-10 klasemen dengan raihan 29 poin.
Situasi tersebut juga membuat peluang Liverpool untuk bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris kini semakin menipis.
Sebab, jarak poin Liverpool dengan pemuncak klasemen, Arsenal, berada dalam jarak yang begitu jauh, yakni 21 poin.
Parahnya lagi, Liverpool juga harus tersingkir dari dua turnamen domestik yang mana dalam dua turnamen itu mereka adalah juara bertahannya.
Kini, harapan trofi terbesar Liverpool tinggal berada di ajang Liga Champions 2022-2023 di mana mereka masih bertahan dan telah menembus babak 16 besar.
Lolos ke babak 16 besar, Liverpool pun harus menghadapi lawan berat, yakni yang mengalahkan mereka di partai final Liga Champions musim lalu, Real Madrid.
Atas situasi Liverpool saat ini, sorotan pun berdatangan. Banyak yang menyoroti bahwa kondisi The Reds saat ini akibat usangnya pemain lini tengah mereka.
Hal ini pun membuat pandangan Liverpool yang sebelumnya garang justru menjadi kerap kena bully dari para rival beserta penggemarnya.
1. Liverpool Nasibmu Kini
Usangnya lini tengah sepertinya memang menjadi salah satu hal nyata yang gagal diselesaikan Liverpool pada musim ini.
Alih-alih memperbaiki lini tengah dengan mendatangkan pemain anyar, Liverpool justru terlihat lebih sering mendatangkan pemain di lini serang.
Alhasil, lini tengah pun semakin terbengkalai. Situasi ini pun pada akhirnya turut merubah pandangan terkait mentalitas lawan dalam menghadapi Liverpool.
Lawan yang dulunya takut akan gertakan Liverpool, kini justru berbalik menggertak The Reds. Hal itu turut diakui oleh mantan pemain mereka, Dietmar Hamann.
“Hal-hal tampaknya berubah dari buruk menjadi lebih buruk,” kata Hamann seperti dikutip dari Liverpool Echo.
“Tim lain melakukan kepada Liverpool apa yang biasa mereka lakukan kepada mereka. Liverpool biasa menggertak tim (lain), menekan tanpa henti dalam intensitas, manajemen permainan, tidak memberikan banyak peluang, dan klinis di depan gawang," sambungnya.
“Terlalu mudah untuk mempersulit Liverpool saat ini. Jika Anda melawan mereka secara fisik, jika Anda melawan mereka, mereka tampaknya tidak memiliki jawaban,” tambah Hamann.
Mantan pemain Liverpool tersebut juga turut mengkhawatirkan nasib Liverpool ke depannya jika masih berada dalam situasi seperti ini.
Bukan tak mungkin, Liverpool akan semakin terpuruk jika tak segera mampu menangani permasalahan yang ada di dalam diri mereka.
“Dan itu adalah pemikiran yang menakutkan dengan pertandingan melawan Everton, Newcastle, Crystal Palace, dan Manchester United yang akan datang. Jadi itu tidak terlihat bagus,” tutup Hamann.
Sumber: Liverpool Echo