Eks Manajer Persija IGK Manila Ungkap Peran Besar Erick Thohir di Sepak Bola Nasional
INDOSPORT.COM - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan segera digelar pada 16 Februari mendatang. Salah satu yang saat ini menjadi banyak sorotan adalah salah satu kandidat, Erick Thohir.
Tak hanya dukungan, belakangan ini juga ramai pembicaraan miring soal sepak terjang menteri BUMN tersebut di kancah sepak bola nasional.
Erick Thohir sempat dipertanyakan kelayakannya maju sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Dirinya dituding tak pernah berkecimpung di dunia sepak bola nasional selama lima tahun, sebagai salah satu syarat utama untuk menjadi Calon Ketua Umum PSSI.
Mendengar hal ini, mantan manajer Persija Jakarta era 2000-an IGK Manila tampaknya harus meluruskan dan menjelasakn persoalan yang ada.
IGK Manila mengungkap peran Erick Thohir di persepakbolaan nasional. Tak hanya dua kali menyelamatkan Indonesia dari sanksi FIFA, Erick nyatanya juga merupakan sosok di balik kebangkitan Persija pada zaman itu,
Menurut Manila tidak banyak orang yang tahu bahwa Erick Thohir telah aktif membantu Persija Jakarta sejak era 1990-an.
"Saat saya dipercaya menjadi manajer pertama kali tahun 1997, Ericklah yang mendukung semua kebutuhan finansial Persija. Dari mulai pembelian pemain, laga kandang maupun laga kandang, semua anggaran saya tinggal minta ke dia," kata IGK Manila, Minggu (12/02/23).
"Pemain semahal apapun yang saya ajukan disetujui, bahkan tak jarang Erick memberi masukan pemain yang harus dibeli."
"Dia mengerti pemain bagus, dan harga tidak jadi masalah karena untuk membentuk Persija Jakrta yang tangguh," tambahnya.
1. Kecintaan pada Sepak Bola
Lebih lanjut IGK Manila menungkapkan bahwa Erick Thohir terlibat di sepak bola dikarenakan kecintaannya pada dunia kulit bundar nasional.
Meski tanpa sorotan kamera, namun sumbangsih besar Erick Thohir berbuah gelar juara Persija pada Liga Indonesia tahun 2001 silam.
"Berkat dukungan finansial dari Erick Thohir dengan mendatangkan sejumlah pemain bintang, serta memenuhi segala kebutuhan tim, Persija kemudian menjelma menjadi tim tangguh, dan akhirnya keluar sebagai juara pada tahun 2001," lanjut Manila.
Menurut Manila lagi, peran Erick Thohir dalam persepakbolaan nasional tidak perlu diperdebatkan dan dipertanyakan lagi.
Sebab Erick Thohir sudah terbukti rekam jejaknya dalam berkorban waktu, tenaga, dan sumber dayanya demi membangun sepak bola nasional.
"Erick itu tokoh nasional, Merah Putih yang ada di dadanya," puji Manila.