Jelang KLB PSSI, Eks Ketum PSMS Minta Jangan Menzalimi Tim Ayam Kinantan
INDOSPORT.COM - Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) atau Kongres Pemilihan PSSI pada 16 Februari 2023 mendatang, dukungan moril agar klub Liga 2 2022-2023, PSMS Medan, jangan terus dizalimi mulai datang.
Hal itu disampaikan Eks Ketua Umum (Ketum) PSMS Medan, Rahudman Harahap, dalam diskusi dengan kelompok suporter PSMS, PSMS Medan Fans Club (PFC), di salah satu cafe di kota Medan, Minggu (12/02/23) sore.
Pria yang juga menjabat sebagai pembina dari PFC ini menyebut PSMS merupakan klub sepak bola legendaris yang tidak bisa hilang dari sejarah persepakbolaan nasional.
Lanjutnya, kepengurusan PSMS yang resmi jangan diganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. PSMS ini milik masyarakat Kota Medan, PFC akan selalu siap berada di belakang kepengurusan yang resmi.
"Dan saya imbau jangan ada bermain-main api di sini, dalam rangka mengembangkan PSMS ini," tegasnya kepada awak media, usai acara.
Terlebih, Rahudman sangat prihatin dengan kondisi yang dialami PSMS saat ini. Selain konflik internal yang tak kunjung usai dan dihentikannya Liga 2 2022-2023 di tengah jalan, penderitaan PSMS semakin bertambah karena tak bisa masuk dalam Kongres Biasa PSSI Januari 2023 lalu. Hal serupa kemungkinan akan kembali terjadi pada KLB PSSI nanti.
"Tentu kita sangat prihatin. Enggak boleh PSMS ini hilang dari (persepakbolaan) nasional. Enggak ada cerita, kita (PSMS) punya hak untuk ikuti kongres. Intinya PSMS jangan dizalimi," tegas kembali eks Wali Kota Medan ini.
1. PSMS Jangan 'Dihalangi' Lagi
Sementara Ketum PFC, Hendra M Sihaloho, meminta kepada pihak PSSI jangan menghalangi PSMS sebagai pemilik hak suara resmi di kongres untuk mengikuti KLB PSSI mendatang.
"Kami minta jangan menghalang-halangi klub kebanggaan kami PSMS Medan dan tetap memberikan haknya sebagai voters di KLB PSSI. Kami akan terus mendukung klub kesayangan kami mendapatkan haknya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pada Kongres Biasa PSSI bulan lalu, perwakilan resmi PSMS tak bisa masuk dalam kongres. Kejadian serupa terjadi saat Kongres Biasa PSSI pada Mei 2022 lalu.
Pada Kongres Biasa PSSI tahun lalu, perwakilan resmi PSMS tidak bisa masuk karena ada sejumlah oknum yang mengatasnamakan pengurus PSMS masuk sebagai perwakilan.
Sementara di Kongres Biasa PSSI bulan lalu, perwakilan resmi PSMS tidak bisa masuk karena sistem pendaftaran mereka diblokir, sehingga tak ada wakil PSMS satu pun bisa masuk ke dalam kongres.
Dan kejadian yang terjadi di bulan lalu berpeluang kembali terjadi di KLB PSSI nanti. Karena diketahui hingga saat ini perwakilan resmi PSMS belum bisa juga mendaftar ke sistem pendaftaran.