3 Pemain AC Milan yang Bisa Jadi Korban Kedatangan Roberto De Zerbi
INDOSPORT.COM - Roberto De Zerbi belum lama ini disebut-sebut sebagai salah satu calon pengganti Stefano Pioli di klub Liga Italia (Serie A), AC Milan.
Meski begitu, pelatih yang saat ini membesut Brighton & Hove Albion tersebut mengaku ingin fokus dengan tim yang sedang ia besut.
Ia merasa bahagia di Brighton, apalagi saat ini timnya sedang mencatatkan rapor positif di Liga Inggris (Premier League) 2022-2023.
The Seagulls Albion bertengger di peringkat enam klasemen dengan 35 poin. Bahkan, mereka belum terkalahkan di lima pertandingan terakhir.
“Saya sangat bahagia di sini (Brighton). Saya menikmatinya setiap hari,” kata Roberto De Zerbi, seperti dikutip dari laman sussexexpress.co.uk.
Dirumorkan dengan AC Milan, pelatih berusia 43 tahun tersebut pun menyatakan dirinya untuk saat ini belum bisa bicara banyak apalagi macam-macam.
Penampilan AC Milan di tangan Stefano Pioli untuk sekarang memang tidak sedang dalam situasi yang mengancam maupun buruk-buruk amat.
Hanya saja, ada ketidakpuasan yang menyeruak terkait sepak terjang Rossoneri yang dianggap kurang memuaskan di Serie A Liga Italia.
Sebelum menang tipis atas Torino akhir pekan lalu, Simon Kjaer cs berkali-kali kecewa lantaran selalu gagal meraih kemenangan di semua kompetisi.
Tidak ayal, desas-desus soal masa depan Stefano Pioli langsung mencuat. Roberto De Zerbi pun masuk ke bursa calon pengganti meski masih punya kontrak dengan Brighton hingga 2026.
1. Siapa Saja Pemain yang Bisa Tersingkir?
Jika nanti Roberto De Zerbi benar-benar merapat ke AC Milan, ia bisa melakukan perubahan di skuad Rossoneri saat ini.
Hanya saja, melihat kecenderungannya yang kerap memakai 4-2-3-1 dalam taktiknya, perubahan yang dimaksud mungkin tidak akan terlalu signifikan.
Namun ada sejumlah pemain yang berpeluang angkat kaki dari AC Milan jika Roberto De Zerbi datang. Kira-kira siapa saja?
Zlatan Ibrahimovic
Pemain yang satu ini mungkin sosok yang sangat penting bagi lini depan AC Milan. Apalagi, ia bintang penting dalam keberhasilan Rossoneri meraih scudetto musim lalu.
Akan tetapi, tidak ada yang bisa menjamin kelangsungan dan kejelasan masa depannya di skuad masa depan Rossoneri termasuk jika nanti dilatih Roberto De Zerbi.
Kontrak Zlatan Ibrahimovic di AC Milan sendiri bakal berakhir pada Juni 2023 mendatang dan belum ada tanda-tanda konkret akan diperpanjang.
Untuk sekarang, pemain asal Swedia tersebut masih melalui masa pemulihan cedera, namun sudah berlatih dengan rekan-rekannya jelang comeback.
"Saya masih menjadi Tuhan, saya masih nomor satu,” ucap Zlatan Ibrahimovic dengan penuh percaya diri, dikutip dari laman Goal International.
Tentu patut dinanti nasib apa yang menghampiri Ibra nantinya. Ia mungkin dipertahankan karena AC Milan membutuhkan stok striker di lini depan.
Di sisi lain, ia juga bisa hengkang jika tidak memperpanjang kontrak, termasuk saat Roberto De Zerbi memang jadi direkrut AC Milan nantinya.
2. Divock Origi dan Charles De Ketelaere
Divock Origi
Selanjutnya ada pemain yang baru saja mendarat dari Liverpool namun belum bisa bicara banyak di klub barunya.
Meski masih punya kontrak hingga musim panas 2026, jika tidak mampu menampilkan performa yang lebih baik dari Olivier Giroud, ia bisa tersingkir.
Secara stastik, Olivier Giroud memiliki insting mencetak gol dan tentu saja finishing yang lebih baik, sehingga layak mendapat tempat sebagai striker utama.
Di sisi lain, AC Milan ke depan bisa memanfaatkan sejumlah pemain muda dari tim Primavera, untuk diasah menjadi striker hebat penerus Olivier Giroud.
Mereka juga bisa membidik pemain-pemain baru di bursa transfer sembari menunggu Marko Lazetic kembali dari peminjaman di klub Austria, Rheindorf Altach.
Charles De Ketelaere
Roberto De Zerbi bisa memainkan trio Rafael Leao, Brahim Diaz, dan Junior Messias untuk membantu dan mendukung alur penyerangan AC Milan ke wilayah lawan.
Brahim Diaz dengan rapor yang bagus dan visi bermain yang apik bisa menjadi andalan Roberto De Zerbi untuk dimainkan di belakang striker.
Situasi pun bisa memburuk bagi Charles De Ketelaere, yang baru merapat dari Club Brugge, jika ia tidak kunjung menunjukkan progres yang layak di skuad.
Bukan tidak mungkin, ia akan terus-terusan berada di bawah Brahim Diaz secara hierarki di skuad AC Milan yang tentu saja berpengaruh pada raihan menit bermain.
Apalagi, di tangan Stefano Pioli ia sudah sangat jarang menjadi pilihan utama. Apabila Robert De Zerbi lebih menyukai Brahim Diaz, Charles De Ketelaere pun bisa tersingkir.