Jadi Starter Kontra Bayern Munchen, Wonderkid PSG Cetak Sejarah di Liga Champions
INDOSPORT.COM – Wonderkid Paris Saint-Germain, Warren Zaire-Emery, mencetak sejarah di Liga Champions usai terpilih masuk Starting Line Up timnya di laga panas ini.
Dilansir dari Opta, Zaire-Emery menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Champions di fase gugur atau Knock Out usai dipilih Christophe Galtier, pelatih PSG, sebagai starter.
saat mencatatkan sejarah ini, Zaire-Emery baru berusia 16 tahun 343 hari dan menjadi pemain kelahiran 2006 pertama yang tampil sebagai starter di Liga Champions 2022/23.
Catatan ini menjadi bukti kehebatan anak dari Franck Emery tersebut di usia muda. Pasalnya, ia mampu menjadi starter di tengah kepungan bintang PSG.
Sebelum mencatatkan sejarah di Liga Champions, Zaire-Emery juga menjadi starter termuda dalam sejarah PSG saat tampil di Coupe de France kontra Chateauroux (07/01/23).
Selain itu, Warren Zaire-Emery juga belum lama ini mencetak rekor sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Paris Saint-Germain.
Ia mencatatkan rekor tersebut di lanjutan Liga Prancis (Ligue 1) 2022/23 kala PSG menang 3-1 atas Montpellier, Kamis (02/02/23).
Sejak debut yang ia buat pada 6 Agustus 2022 lalu, Zaire-Emery telah mencatatkan 14 penamppilan di berbagai ajang musim ini.
Dalam 14 penampilannya tersebut, pemain yang beroperasi sebagai gelandang tengah ini telah mencetak dua gol bagi PSG, yakni di Liga Prancis 2022/23.
Kini, Warren Zaire-Emery punya tugas membawa PSG untuk meraih kemenangan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/23 melawan Bayern Munchen.
1. Disebut 'Alien'
Keberhasilan Warren Zaire-Emery menembus tim bertabur bintang PSG tak lepas dari bakat yang dimilikinya di usia yang masih muda.
Bahkan, kualitas Zaire-Emery sebagai pemain yang masih remaja ini membuat rekan-rekannya di PSG terkesima dengan kemampuannya.
Salah satunya adalah Vitinha. Rekrutan baru PSG ini menyebut bahwa Zaire-Emery sebagai alien karena kualitas yang dimilikinya, seperti yang dilansir dari Sportbible.
Jauh sebelum menjadi buah bibir seperti saat ini, Zaire-Emery sejatinya sudah berhasil menembus tim utama PSG sejak usia 15 tahun.
Saat itu, Mauricio Pochettino selaku mantan pelatih PSG, memasukkannya ke dalam tim utama dan mengizinkannya berlatih bersama tim utama.
Sebagai gelandang tengah, Zaire-Emery memiliki kemiripan dengan Yaya Toure dari segi permainan, yakni dinamis sebagai gelandang Box to Box.
“Gelandang adalah posisi pertama saya sejak saya tiba di PSG. Sebelumnya, saya bermain di kanan (winger) dan saya suka menggiring bola,” ucap Zaire-Emery dalam wawancana dengan France Bleu.
“Sekarang, di tengah, itu posisi dengan tanggung jawab yang besar karena Anda menjadi sosok yang menjembatani antara pertahanan dan serangan,” lanjutnya.
“Saya senang bertahan, melihat diri saya dan memainkan peran sebagai gelandang,” pungkas Zaire-Emery.
Sumber: Opta, Sportbible