x

Keren! Ini Langkah Ketat J League Lindungi Tim dari Kebangkrutan Tak Bisa Bayar Gaji Pemain

Rabu, 22 Februari 2023 13:06 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Klub Yokohama F Marinos saat berhasil menjadi juara Liga Jepang musim 2022.

INDOSPORT.COM - Roda kompetisi sepak bola Jepang musim 2023 baik di level J1 League maupun J2 League memang telah bergulir.

Sebagai informasi, kompetisi Liga Jepang J1 League memulai kick-off pada 17 Februari 2023 sementara J2 League sehari selepasnya.

J1 League memang dapat dikatakan satu kompetisi yang kompetitif di kawasan Asia. Bahkan, beberapa nama pemain top dunia pun tak segan melanjutkan karier di Negeri Sakura.

Sebut saja nama-nama seperti Lukas Podolski, David Villa, Fernando Torres, dan Diego Forlan. Mereka-mereka ini diketahui sempat bermain di J1 League.

Tak berhenti di situ, musim ini masih ada nama mantan pemain Manchester United asal Jepang, Shinji Kagawa, yang kini membela klub Cerezo Osaka.

Baca Juga

Selain itu, ada pula mantan pemain Barcelona, Andres Iniesta, yang sudah cukup lama bermain di Vissel Kobe setelah angkat kaki dari Liga Spanyol.

Selain Shinji Kagawa dan Andres Iniesta, perang eks pesepak bola Eropa juga akan betebaran di seantero markas tim-tim persta J1 League Jepang.

Baca Juga

Mereka punya sederet nama tenar yang sudah malang melintang di jagat sepak bola Benua Biru.

Dengan banyaknya para pemain top Eropa yang melanjutkan karier di sepak bola Jepang, tentu menandakan bahwa sepak bola Negeri Sakura memberikan jaminan kesejahteraan.

Tentu bayaran pemain top Eropa ini tidaklah murah. Akan tetapi. meski memberikan bayaran yang cukup tinggi, belum pernah terdengar akan adanya tunggakan gaji yang dilakukan oleh tim-tim di Jepang.

Baca Juga

1. Neraca Keuangan yang Terkontrol

Klub Yokohama F Marinos saat berhasil menjadi juara Liga Jepang musim 2022.

Neraca keuangan mereka pun seakan stabil, jauh dari kata bangkrut. Ini tak lepas dari proses lisensi yang ketat oleh J League selaku penyelenggara kompetisi sepak bola Jepang.

Hal ini diutarakan oleh Midori Ito dari Departemen Corporate Partnership J League

"Perihal tim-tim yang bangkrut setidaknya selama 10 tahun ini tidak pernah ditemukan kasus seperti itu," buka Midori.

"Pertama-tama kami memiliki club licensing yang ketat, jadi tim-tim yang punya masalah finansial tidak bisa bergabung dengan Liga kami," tegas Midori.

Midori menambahkan, bilapun nanti ditemukan tim yang memiliki masalah finansial, pihak J League dikabarkan akan membantu permasalahan tersebut.

Baca Juga

Akan tetapi, klub yang bersangkutan nantinya wajib mengembalikan apa yang mereka pinjam dari J League.

"Jika seandainya klub mengalami masalah keuangan di tengah kompetisi, kami sebagai operator liga bisa memberikan bantuan keuangan bagi mereka, tapi mereka harus mengembalikan," tukas dia.

Baca Juga

Tentu hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi operator pelaksana liga di negara lain.

Dengan proses yang ketat perihal lisensi keuangan, bisa jadi menyelematkan tim dari tunggakan utang dan kebangkrutan pada kemudian hari.

Baca Juga
J1 LeagueBola InternasionalLiga JepangJ2 League

Berita Terkini