7 Rekrutan Termahal Conte Semasa Melatih Chelsea, Masih Adakah yang Bertahan?
INDOSPORT.COM - Chelsea sedang terpuruk saat ini, menarik untuk kembali melihat sederet rekrutan termahal Antonio Conte ketika melatih di Stamford Bridge selama dua musim (2016-2018).
Sebelum melatih Tottenham Hotspur, Conte memang sempat mengasuh rival sekota Chelsea dan memberikan sederet prestasi.
Kisah kebersamaan antara Conte dan Chelsea berlangsung selama kurang lebih dua tahun, sedari 1 Juli 2016 sampai 13 Juli 2018.
Sepanjang menjalani masa bakti untuk publik Stamford Bridge, tangan dingin juru taktik asal Italia itu sukses mempersembahkan dua gelar bergengsi, juara Liga Inggris musim 2016/17, serta merajai Piala FA 2017/18.
Meski terkesan indah, pengalaman Conte melatih The Blues sejatinya tetap meninggalkan noda dosa yang masih bisa dilacak jejaknya.
Dosa yang pernah diperbuat Conte adalah salah mengambil kebijakan dalam menggelontorkan uang belanja memboyong pemain-pemain mahal.
Terbukti dari 7 rekrutan termahal Conte semasa melatih Chelsea, kini hanya satu bertahan. Siapa sajakah mereka? Simak di bawah ini.
7. Antonio Rudiger
Setelah berhasil menorehkan trofi Liga Inggris di musim perdananya di Chelsea, Conte langsung jor-joran di musim panas 2017. Salah satunya adalah Antonio Rudiger.
Kala itu, The Blues tanpa menawar lagi, langsung membayarkan nilai transfer sebesar 35 juta euro atau setara Rp564 miliar kepada AS Roma.
Bek berusia 29 tahun itu sejatinya ingin bertahan di Chelsea. Namun, petinggi klub tak memberikan kepastian waktu kapan kedua pihak akan membicarakan kontrak anyar.
1. 6. David Luiz
David Luiz menjadi salah satu bek berpengalaman yang direkrut Conte untuk menambal lini pertahanan Chelsea di musim perdananya.
Kebetulan, bek asal Brasil ini pernah membela Chelsea pada 2011-2014. Sempat ke PSG sebelum akhirnya diboyong kembali pada 2016 dengan mahar sebesar 35 juta euro.
Namun pada 2019, David Luiz membuat fans geram dengan gabung rival sekota Chelsea yakni Arsenal dengan nilai transfer tidak lebih dari 9 juta euro.
5. N’Golo Kante
Kehadiran N’Golo Kante sebagai gelandang bertahan menjadi kunci sukses Leicester City menjuarai Liga Inggris 2015-2016.
Yang membuat Conte memaksa klub tanpa pikir panjang untuk merekrutnya di musim panas 2016. Akhirnya dia berlabuh di Stamford Bridge dengan mahar 35,80 juta euro (Rp577 miliar).
Keputusan ini terasa tepat karena Kante mempersembahkan satu trofi Liga Champions, satu gelar Liga Europa, dua gelar juara Liga Inggris dan sekali Piala FA.
4. Danny Drinkwater
Danny Drinkwater mungkin bisa dibilang menjadi rekrutan termahal Conte yang paling gagal. Dia diboyong pada musim panas 2017 dengan transfer seharga 37,90 juta euro (Rp611 miliar).
Selama di Stamford Bridge, Drinkwater malah lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Bahkan pada musim panas 2022 kemarin, dia sudah tanpa klub usai kontraknya berakhir dengan Chelsea.
3. Michy Batshuayi
Bursa transfer musim panas 2016, Michy Batshuayi diboyong Antonio Conte ke Chelsea, setelah ditebus seharga 39 juta euro dari klub Liga Prancis, Olympique Marsielle.
Datang ke Stamford Bridge, Batshuayi yang diharapkan menjadi juru gedor handal buat Chelsea, malah tampil melempem. Pada September 2022, dia resmi meninggalkan Chelsea dan gabung Fenerbahce.
2. 2. Tiemou Bakayoko
Tiemoue Bakayoko pertama kali didatangkan Antonio Conte ke Chelsea pada musim panas 2017, ditebus seharga 40 juta euro dari klub Liga Prancis, AS Monaco.
Namun sialnya, dia hanya dipercaya membela Chelsea pada musim perdananya saja, atau tepatnya ketika Conte masih menduduki kursi kepelatihan.
Musim berikutnya, Conte pergi meninggalkan Chelsea, dan berakibat kepada hilangnya posisi utama di skuat untuk Bakayoko. Kini, dia sedang dipinjamkan ke AC Milan sejak musim panas 2021 lalu.
1. Alvaro Morata
Pemain termahal yang pernah dibeli Antonio Conte sewaktu masih melatih Chelsea dulu ialah penyerang berkebangsaan Spanyol, Alvaro Morata.
Musim panas 2017, Conte memutuskan mengeluarkan dana belanja sebesar 66 juta euro untuk mendaratkan Morata dari raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.
Musim perdananya, Morata memang sanggup mencatatkan sumbangsih 16 gol berbagai ajang untuk Chelsea, tapi performanya dihujani banyak kritikan pedas.
Morata kerap melakukan kesalahan ketika mendapatkan peluang emas, sehingga kritikan publik otomatis datang menghujaninya. Kondisi serupa masih terjadi menimpa Morata di musim berikutnya, atau saat Conte sudah pergi meninggalkan Chelsea.
Manajemen Chelsea akhirnya benar-benar hilang kepercayaan terhadap Morata, dan sang pemain kemudian dijual ke Atletico Madrid pada musim panas 2020 seharga 35 juta euro.