Sedang Ribut dengan Bos Barcelona, Presiden Liga Spanyol Javier Tebas Malah 'Plesir' ke Bali
INDOSPORT.COM – Presiden LaLiga di Liga Spanyol, Javier Tebas, kedapatan mengunjungi Bali di tengah permasalahannya dengan bos Barcelona, Joan Laporta.
Keberadaan Javier Tebas justru diungkapkan oleh klub Liga 1 Indonesia, Bali United, melalui unggahan di akun Twitter pada Jumat (24/02/23).
Dalam foto yang diunggah, Javier Tebas berpose dengan tiga petinggi Bali United yakni Pieter Tanuri (pemilik), Yabes Tanuri (CEO) dan Direktur Marketing Bali United, Putri Sudali.
Bali United mengaku senang dengan kehadiran Javier Tebas. Kedua belah pihak bahkan sempat berbincang mengenai pembincaan pemain-pemain muda di Indonesia.
“Senang bisa berbincang dengan Presiden LaLiga membahas pembinaan usia muda. Sampai jumpa lagi,” tulis Bali United.
Rupanya agenda Javier Tebas bertemu dengan Bali United dalam rangka menghadiri acara SPORTEL 2023 di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, pada Jumat (24/2/23).
Selain Javier Tebas, hadir pula pemilik klub Liga Inggris Nottingham Forest, Louis Ducruet yang juga menjabat sebagai SPORTEL'S Honorary President.
Melansir dari laman resmi Bali United, pembicaraan dengan Javier Tebas berkutat pada pengembangan talenta muda di dunia sepak bola.
Seperti yang diketahui, Bali United sendiri juga terus melahirkan dan mengembangkan talenta muda di bidang sepak bola hingga sukses menjadi juara Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2021.
Beberapa pemain jebolan dari Bali United Youth sendiri saat ini juga sudah berada di level teratas kompetisi sepak bola Indonesia.
Di antaranya, Irfan Jauhari (Persis Solo), Arapenta Poerba (Persis Solo), Reza Irfana (PSIS Semarang), Frengky Missa (Persija Jakarta), Meru Kimura (PSIS Semarang) dan masih banyak lagi.
Javier Tebas sendiri tengah menjadi sorotan di kancah sepak bola Spanyol setelah dia meminta Barcelona, Joan Laporta mundur dari jabatannya.
1. Javier Tebas Tengah Berkonflik dengan Bos Barcelona
Desakan ini dilayangkan Javier Tebas jika Laporta tidak dapat memberikan penjelalsan yang masuk akal atas pembayaran klub kepada Dansir 95 di El Caso Negreira.
Perusahaan milik mantan Wakil Presiden Komite Teknis Wasit Federasi Sepak Bola Spanyol, Enriquez Negreira itu diduga menerima uang sekitar 6,7 juta Euro selama 7 tahun terkait konsultasi wasit.
Hal ini sontak menimbulkan kecurigaan dan spekuasi mengenai hubungan mereka dalam persepakbolaan Spanyol. Sebab, tidak ada bukti nyata soal konsultasi yang dijadikan alasan oleh Barcelona tersebut.
“Kami sudah bertindak seperti dalam ‘Kasus Osasuna’, di mana ada manajer yang masuk penjara. Perbedaannya adalah seseorang dari kelompok wasit masuk untuk memengaruhi wasit agar netral,” kata Javier Tebas dilansir dari Football Espana.
“Jalan yang harus ditempuh adalah melalui Kejakaan dan pengadilan. Masalah pidana akan dibuka, jika Kejaksaan, tidak melakukannya, kami akan memulainya,” terangnya.
Tidak terima dengan tuduhan tersebut, Joan Laporta justru berbalik menyerang Javier Tebas dengan mengklaim bos LaLiga itu sedang ingin merusak reputasi Barcelona.
“Beberapa orang sudah memperingatkan kami kalau Tebas sepertinya ingin merusak reputasi Barca dan saya. Kedoknya sudah terbuka, dia terus terobsesi dengan Barca, dengan ketakutannya pada klub kami,” ujar Laporta seperti dikutip AFP.
Sekedar informasi, SPORTEL merupakan acara pertemuan intensif yang membahas seputar perkembangan bisnis media olahraga dan teknologi.
Acara berskala internasional ini berlangsung dari 23-24 Februari 2023.Ini adalah kali pertama sejak 4 tahun terakhir, event berskala internasional tersebut digelar di Asia.
Terakhir kali, SPORTEL dihelat di Asia, yakni pada 2019 di Makau, Tiongkok. Sedangkan Event SPORTEL Bali dihadiri 350 peserta dari 180 perusahaaan yang mewakili 31 negara.