Jelang Garuda Select vs Gillingham: Cerita Bek Bali United Bersaing dengan 'Tembok' Italia
INDOSPORT.COM - Jelang pertandingan Garuda Select vs Gillingham FC, Selasa (28/20/23), ada cerita menarik dari bek jebolan Bali United, Andre Pangestu.
Sebagaimana diketahui, Garuda Select adalah program kerja sama PSSI dan Mola TV untuk mengirimkan sejumlah pemain muda berbakat untuk dilatih di Eropa.
Program pelatihan ini sudah berjalan sejak tahun 2019, dan kini telah memasuki musim kelima. Setiap pekan, para pemain akan melakoni uji coba melawan tim setempat.
Seperti pekan ini, skuat Garuda Select dijadwalkan menghadapi klub League Two Inggris, Gillingham FC, Selasa (28/02/23).
Partai Garuda Select vs Gillingham FC akan dihelat di Bauvill Stadium, Inggris, dan bisa disaksikan melalui tayangan live streaming di Mola TV, mulai pukul 20.45 WIB.
Pada skuat Garuda Select 5, para pemain Indonesia tidak hanya bersaing dengan tim lawan, tetapi juga bersaing di internal tim, bagaimana agar bisa menjadi starting line up.
Andre Pangestu, misalnya, pemain yang berposisi sebagai bek tengah itu harus bersaing dengan pemain asal Italia, Diego Ronco, guna memperebutkan posisi utama.
Meski harus bersaing dengan pemain level Eropa, Andre mengaku tak masalah, karena ia justru bisa belajar dari Diego Ronco dkk.
"Saingan saya kan dari pemain Eropa, jadi saya bisa meningkatkan diri saya untuk menyamai level mereka, atau melebihi mereka," ungkap Andre Pangestu.
Faktanya, Andre Pangestu sendiri beberapa kali dipercaya pelatih menjadi starting line up Garuda Select. Itu artinya, kualitas bek Bali United itu bisa menyamai pemain Eropa.
1. Peran Pemain Asing di Skuat Garuda Select
Ketika banyak publik Tanah Air yang mempertanyakan, mengapa skuat Garuda Select harus menerima pemain asing dalam tim, Andre Pangestu memberikan jawaban.
Andre Pangestu mengaku kehadiran pemain asing dapat memaksa pemain asli Indonesia untuk mengeluarkan seluruh kemampuan, agar tidak kalah dengan pemain impor.
Bek jebolan Bali united itu juga mengaku bisa melihat kekurangannya, ketika harus bersaing dengan Diego yang merupakan pemain jebolan FC Como 1907 di Italia.
"Saya latihan menyamakan permainan saya dengan pemain asing," ungkap Andre Pangestu di laman Garuda Select.
"Apa kekurangan saya itu saya pelajari dari dia, kemudian saya samakan. Bagaimana cara agar saya bisa lebih meningkat dari sebelumnya," kata pemain 17 tahun itu.
Selain itu, menurut Andre, kehadiran pemain asing di skuat Garuda Select juga membuat atmosfir internasional jadi lebih terasa. Sebab, jika ingin dikontrak tim luar negeri, ia harus terbiasa berbahasa asing.
"Keuntungannya tuh bisa meningkatkan permainan tim dari pemain Indonesia. Karena satu sama lain beda negara, kita bisa membuat chemistry lebih bagus."
"(Kehadiran pemain asing) bisa meningkatkan diri kita dan tim juga," tukas pemain jebolan Timnas Indonesia U-16 itu.
Sekadar informasi, Andre Pangestu adalah pesepak bola kelahiran 22 Januari 2006. Ia dibesarkan oleh tim SSB Putra Dewata Bali. Kemudian, Andre bermain untuk Bali United U-16.
Meski tergolong masih muda, 17 tahun, namun Andre sudah memiliki tinggi yang menjulang, 178 cm, cocok dengan kriteria bek idaman dan bersaing di kancah Eropa.