Bawa-bawa Chelsea, Eks Direktur Barcelona ‘Beruntung’ Tak Jadi Rekrut 2 Bintang Menggelegar Ini
INDOSPORT.COM – Bawa-bawa nama Chelsea, eks Direktur Barcelona, Ariedo Braida, ‘beruntung’ tak jadi rekrut Paulo Dybala dan Nicolo Zaniolo.
Selama menjadi Direktur Olahraga di raksasa Liga Spanyol (La Liga), Barcelona, Ariedo Braida mengakui bahwa pria berusia 76 tahun itu ingin nyaris mendatangkan Paulo Dybala.
“Saat saya masih di Barcelona dan Dybala di Palermo, saya ingin mendatangkannya. Saya juga bertemu dengannya setelah dia ingin datang dan melihat El Clasico lawan Real Madrid, tetapi hal itu tak terwujud,” tandas Braida.
“Banyak (orang) yang berpikir bahwa dirinya belum siap menaikkan (kariernya, tetapi dalam padangan say, dia sudah siap.”
Paulo Dybala akhirnya hengkang ke Juventus pada musim panas 2015 lalu dengan kocek 41 juta euro atau sekitar 646 miliar rupiah saat ini dan akhirnya kini merumput bersama AS Roma.
Di sis lain, Braida juga mengaku Barcelona sempat mengincar Nicolo Zaniolo, eks bintang AS Roma yang kini sudah berlabuh ke Galatasaray pada bursa transfer Januari 2023 lalu.
“Saat dia di Virtus Entella, saya bertemu dengan agennya kala saya masih tinggal di Barcelona. Saya tertarik meminangnya, tetapi lagi-lagi tak terwujud.”
Jika menilik kembali karier panjangnya itu, Braida mengaku tak menyesal mengenai transfer pemain yang dilakukannya dan mungkin, termasuk kegagalan merekrut Dybala dan Zaniolo.
Ariedo Braida bahkan membawa-bawa nama Chelsea, yang tengah pesakitan di musim 2022/2023 ini sebagai contoh bahwa sepak bola itu tidak melulu tentang uang.
“Sepak bola bukanlah ilmu eksak. Anda bisa mendapatkan hal salah. Contohnya, Chelsea yang menghabiskan 350 juta euro di bursa transfer,” lanjut Ariedo Braida.
“Kini mereka di peringkat ke-10 Liga Inggris dan kini ada laporan bahwa sang pelatih (Graham Potter) bakal dipecat. Uang memang penting, tetapi kompetensi tetap dibutuhkan dengan mengetahui cara menggunakannya.”
1. Potter Bisa Saja Dipecat
Pelatih Chelsea, Graham Potter, memang didukung sepenuhnya oleh Todd Boehly selaku pemilik klub anyar setelah era Roman Abramovic runtuh.
Todd Boehly sendiri bahkan dilaporka sebagai pemilik yang ingin percaya proses pada Graham Potter setelah berkaca pada Mikel Arteta yang tampil nendang bersama Arsenal.
The Gunners saat ini menghuni peringkat pertama klasemen Liga Inggris 2022/2023 ini setelah sebelumnya pasukan Arteta ini tertatih-tatih di musim sebelumnya.
Di sisi lain, petinggi Chelsea sendiri sudah gerah dan dikabarkan sudah tak percaya dengan eks juru taktik Brighton & Hove Albion tersebut.
Pasalnya, Chelsea saat ini baru meraih dua kemenangan dari 13 laga terakhir di semua ajang di bawah Graham Potter sejak Piala Dunia 2022 usai.
Petinggi klub tersebut kabarnya tengah mempertimbangkan mengganti manajer asal Inggris tersebut dengan eks pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Selain itu, The Blues juga mengincar pelatih bernama Thomas Frank (Brentford), Ruben Amorim (Sporting Lisbon), dan Artur Jorge (SC Braga).
Pergantian pelatih ini kemungkinan bisa saja terjadi, apalagi setelah ruang ganti Chelsea saat ini pecah karena banyaknya pemain yang tak tertarik dengan pertemuan tim lagi.
Jurnalis The Athletic, Matt Law, mengabarkan bahwa pemain senior Chelsea cemas mengenai apakah Graham Potter bisa mengembalikan keadaan The Blues yang tengah compang-camping ini.
Sebagai informasi, Chelsea saat ini terseok-seok di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris dengan torehan 31 poin dari 24 pertandingan, ranking yang seharusnya tak ditempati oleh raksasa Premier League.
Sumber: Football Italia