Dapat Perlakuan Rasis Usai Pilih Lionel Messi, David Alaba Langsung Beri Klarifikasi

INDOSPORT.COM - Nasib nahas harus dialami oleh David Alaba baru-baru. Ia diserang habis-habisan di media sosial bahkan hingga mendapatkan perlakuan rasisme.

Hal itu terjadi lantaran David Alaba sebagai kapten dari timnas Austria, memilih Lionel Messi dalam daftar tiga nominiasi untuk meraih gelar pemain terbaik dunia versi FIFA, bertajuk FIFA The Best 2023.

Adapun nominasi tiga besar ada Lionel Messi, Karim Benzema dan Kylian Mbappe. David Alaba memilih Messi untuk jadi pemain terbaik dunia.

Hasilnya, Messi keluar jadi pemenang dengan perolehan 52 poin. Diikuti oleh Kylian Mbappe di urutan ke-2 dengan koleksi 44 poin, dan Benzema di tempat ke-3 dengan 18 poin.

Messi mampu merebut hati banyak kapten Tim Nasional anggota FIFA untuk memilihnya, termasuk David Alaba dari Austria. Alaba memilih Messi sebagai pilihan pertama disusul Benzema di posisi kedua.

Pilihan Alaba inilah yang membuatnya diserang habis-habisan di media sosial karena mengungguli Messi, yang notabene selalu jadi rival Real Madrid, klubnya saat ini.

Saat ini David Alaba adalah pemain Real Madrid, ia diboyong dari Bayern Munchen pada musim panas 2021 lalu.

Hinaan serta ejekan berbau rasial pun mengarah kepada Alaba. Tagar #AlabaOut pun menggema di jagad Twitter dan Alaba bahkan dilabeli 'Judas'.

Pesan itu kemungkinan besar didapatkan Alaba dari penggemar Real Madrid. Pasalnya, pesan-pesan tersebut berisi desakan buat Alaba untuk meninggalkan Los Blancos.

Lengkap dengan emoji bergambar monyet, yang kerap diasosiasikan sebagai bentuk hinaan terhadap warna kulit dan ras.

1. David Alaba Buka Suara

Tidak ingin masalah ini berlarut-larut dan bisa mengganggu hubungan dirinya dengan para penggemar Real Madrid, David Alaba kemudian angkat bicara.

Keputusannya memilih Messi merupakan hasil diskusi dengan seluruh rekannya di Timnas Austria dan bukan pilihan pribadinya.

"Timnas Austria memilih untuk penghargaan ini sebagai satu tim, bukan saya sendiri. Semua pihak di tim ini bisa memberikan suara. Seperti itulah keputusan tersebut diambil. 

"Semua orang, terutama Karim (Benzema), tahu betapa saya mengagumi dia dan kemampuannya," tulis pengoleksi 98 caps buat timnas Austria itu di akun media sosialnya seperti dilansir Daily Mail.

Sementara itu bagi Lionel Messi, gelar FIFA The Best 2023 ini menambah koleksi trofi pemain terbaik dunianya. 

Penghargaan tersebut menjadi kali ketujuh dalam karier Lionel Messi sebagai pesepak bola profesional, terbanyak di daftar pemain terbaik FIFA sepanjang sejarah.

Sebelumnya, pria berjuluk La Pulga pernah meraih gelar individu tersebut pada 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019, dan 2022.

"Itu adalah tahun yang luar biasa. Saya mencapai impian yang saya harapkan untuk memenangkan Piala Dunia," kata Messi usai mendapatkan trofi.

"Saya akhirnya mencapainya. Itu adalah hal terindah yang saya capai dalam karir saya," jelas dia.