Liga 1: Respons Gilbert Agius Usai PSIS Semarang Kalah di Markas Bhayangkara FC
INDOSPORT.COM - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, memberi pujian pada pemainnya meski kalah dari Bhayangkara FC 2-3 pada lanjutan pekan ke-28 Liga 1 2022-2023.
Bermain di kandang Bhayangkara FC yakni Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (01/3/23) kemarin, PSIS Semarang yang diperkuat oleh Taisei Marukawa dinilai bermain dengan bagus.
PSIS Semarang datang ke Cikarang tanpa lima pemain intinya, terutama Carlos Fortes dan Vitinho. Dua nama asing ini masih dibekap cedera dan dalam masa perawatan.
Meski bermain tanpa kekuatan penuh, PSIS Semarang bisa mengimbangi Bhayangkara FC. Kedua tim sempat berbagi angka 2-2 pada paruh pertama.
PSIS mencetak dua gol lewat Septian David Maulana menit ke-11 dan Rizky Dwi Pangestu menit ke-41. Tuan rumah Bhayangkara FC membalas lewat Anderson Salles menit ke-15 dan Matias Mier menit ke-26.
Silih berganti serangan dilakukan Bhayangkara FC dan PSIS pada paruh kedua. Namun satu kelengahan harus dibayar mahal ketika Anderson Salles mencetak gol menit ke-77.
Bek asal Brasil itu bisa memperdaya Adi Satryo dengan mudah karena tak ada yang menjaga sama sekali. Gol Salles memastikan Bhayangkara FC mendapatkan kemenangan keempat secara beruntun.
Sementara bagi PSIS, mereka harus menerima kenyataan gagal menang dalam empat laga beruntun. Sebelum ini, tiga partai hanya berakhir imbang.
Gilbert Agius mengungkapkan permohonan maaf karena gagal mempersembahkan poin dalam laga ini. Gilbert Agius merasa tim sudah bermain dengan bagus.
"Mungkin agak berat ketika kita datang ke sini dengan lima pemain yang absen, tapi kita bermain dengan pemain-pemain yang menunjukkan performa sangat bagus," kata Gilbert Agius, Rabu (1/3/23).
Mantan bomber Timnas Malta ini menilai performa menawan sepanjang pertandingan membuat PSIS dirasa pantas mendapatkan hasil lebih baik, minimal satu poin.
"Saya minta maaf pada pemain dan suporter terkait hasil akhir. Sebenarnya para pemain berhak mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kekalahan ini," tutur Gilbert Agius.
1. Tak Peduli Hasil Akhir
Kekalahan ini membuat PSIS semakin kalah head to head dari Bhayangkara FC. Pada pertemuan pertama di Stadion Jatidiri Semarang, PSIS juga kalah 0-1.
Gilbert Agius mengaku datang ke Cikarang tanpa memikirkan hasil laga sebelumnya. Namun dia sangat paham dengan kekuatan tim Bhayangkara FC.
"Saya tidak mau mengetahui apa yang menjadi track record sebelumnya, yang pasti kita datang ke sini untuk menghadapi tim kuat. Kita sudah mempersiapkan diri untuk melawan tim yang kuat," jelas Gilbert Agius.
"Dari cara bermain, kita berhasil mencetak dua gol dan membuat banyak kesempatan, termasuk Taisei mendapat situasi satu lawan satu. Ada banyak sekali situasi yang kita ciptakan melalui proses," imbuh Gilbert Agius.
Terkait gol Bhayangkara FC yang tercipta karena lepas dari jebakan offside, pelatih berlisensi UEFA Pro ini enggan berbicara banyak. Dia hanya memastikan para pemain telah memahami cara bermainnya.
"Saya tidak mau bicara taktik, tapi saya mau para pemain mengerti apa yang saya inginkan. Saya sangat senang dengan performa yang ditampilkan para pemain hari ini," papar Gilbert Agius.
"Ini tentu saja bukan senang tentang hasil akhir, tapi saya senang dengan cara bermain yang ditampilkan para pemain," imbuhnya.
Kekalahan ini membuat PSIS Semarang tetap ada di peringkat sembilan dengan 35 poin. Sementara Bhayangkara FC mengikat peringkat delapan dengan 38 poin.
Bhayangkara FC punya kans untuk masuk papan atas Liga 1 2022/2023. Matias Mier dkk. kini hanya terpaut empat poin dengan Madura United yang ada di peringkat empat.