Susul Nasib Tuchel, Duel Chelsea vs Leeds Jadi Laga Hidup - Mati Graham Potter
INDOSPORT.COM – Laga Chelsea vs Leeds United di Liga Inggris diyakini bakal menjadi laga penghakiman bagi Graham Potter sekaligus bisa membuatnya tersingkir seperti Thomas Tuchel.
Dilaporkan oleh Telegraph, Graham Potter mengakui jika posisinya berada dalam bahaya menyusul daftar pemain yang cedera semakin bertambah.
Mantan pelatih Brighton & Hove Albion itu menyadari bahwa nasibnya akan dipertaruhkan hanya dalam dua pertandingan.
Chelsea akan melakoni pertandingan di Stamford Bridge hanya dalam kurun waktu empat hari, laga pertama melawan Leeds di Liga Inggris dan Borussia Dortmund di Liga Champions.
Termasuk pada laga melawan Leeds United, pemilik Chelsea Todd Boehly dan Behdad Eghbali dilaporkan akan hadir untuk kedua pertandingan tersebut.
Sempat menerima dukungan dari dewan Chelsea meski hanya mampu meraih dua kemenangan dalam 15 pertandingan, kini keyakinan tersebut akan diuji.
“Ketika Anda seorang pelatih dan mengatakan 'baik meski hasilnya tidak cukup baik' maka Anda tahu pekerjaan Anda dalam bahaya'. Itulah kehidupan yang kami jalani,” kata Potter.
“Saya hanya harus menerima itu dan melakukan yang terbaik dengan tetap mencoba memperbaiki situasi kami sampai ada titik di mana kami tidak dapat maju (lagi). Tapi itu belum terjadi dan kami terus berjuang,” sambungnya.
Sementara Potter harus menerima jika tantangan itu menjadi lebih berat karena dia tidak akan bermain bersama Thiago Silva dan Mason Mount.
Oleh karena itu, pertandingan melawan Leeds United bakal menjadi laga penting bagi Graham Potter agar tidak bernasib seperti Thomas Tuchel.
1. Bisa Bernasib Serupa Seperti Thomas Tuchel
Seperti diketahui, Thomas Tuchel pernah dikejutkan dengan kekalahan Chelsea atas Leeds pada awal musim 2022-2023 lalu.
Itu adalah kekalahan 3-0 yang membuat Tuchel berada di jalur sebelum tersingkir sebagai pelatih Chelsea.
Andai Potter juga tidak mampu menang melawan Leeds, kemungkinan akan menempatkan pelatih anyar itu di jalur yang sama.
Tuchel sempat diberi kesempatan dengan memimpin empat pertandingan lagi setelah kekalahan dari Leeds. Hanya saja, karena tidak menyukai pemilihan timnya dan taktik yang dipertanyakan, maka nasibnya pun berakhir.
Dengan demikian, tentu muncul pertanyaan apakah Chelsea akan mengizinkan Potter untuk melanjutkan pekerjaannya atau tidak andai Leeds berhasil menekuk The Blues.
Kekalahan dan kesulitan untuk menang dipastikan akan mempersulit Boehly dan Eghbali memberi kesempatan bagi Potter hingga sisa musim ini.
Namun, jika dia berhasil mengamankan dua kemenangan atas Leeds dan Dortmund, maka kemungkinan besar Potter masih dapat melanjutkan pekerjaannya lebih lama lagi.
Sementara bagi Potter tentu situasinya saat ini bisa memberikannya sedikit rasa penyesalan karena memilih meninggalkan Brighton yang justru makin menggila.
Kendati demikian, dia tetap bersikeras bahwa dirinya menerima begitu banyak dukungan serta kesempatan yang luar biasa.
“Apapun diskusinya, itu bukan untuk saya. Ada dukungan (dari pemilik) dan saya sudah bicara dengan mereka, tapi saya tidak akan berlindung di balik itu karena hasilnya belum cukup bagus dan saya bertanggung jawab untuk itu,” kata pelatih Chelsea di Liga Inggris, Graham Potter.
Sumber: Telegraph