Profil Mateo Retegui, Bomber Sensasional Boca Juniors yang Buat AC Milan Man United Klepek-klepek
INDOSPORT.COM - AC Milan dan Manchester United dikabarkan kompak mengincar penyerang muda asal Argentina, Mateo Retegui.
Sebenarnya bukan hanya kedua tim tersebut yang tengah mengintai pemain pinjaman Club Atletico Tigre dari Boca Juniors tersebut namun baik I Rossoneri dan The Red Devils jadi yang paling tertarik.
Menurut laporan dari Sport Witness, Manchester United sudah mengirimkan tim pemandu bakat mereka untuk memantau Retegui yang baru berusia 23 tahun itu.
Pemain depan memang bukan rahasial lagi menjadi salah satu prioritas utama sang raksasa Liga Inggris di bursa transfer musim panas 2023 mendatang sehinnga wajar jika Retegui masuk dalam daftar incaran mereka.
Meski Wout Weghorst akan menetap di Old Trafford sekalipun, mereka tetap membutuhkan striker lain demi memperketat persaingan internal demi posisi di starting XI.
Sementara minat AC Milan dibocorkan oleh Calciomercato. Menurut media asal Italia tersebut, pihak Merah-Hitam bahkan sudah mencuri perhatian ayah sekaligus agen dari Mateo Retegui yakni Carlos Retegui.
Retegui senior menyatakan jika putranya suka dengan Liga Italia dan mengidolakan sejumlah pemain yang besar di sana. Banyak di antaranya adalah legenda AC Milan.
"Ketertarikan dari Milan? Saya hanya bisa bilang jika kami tahu ada banyak kabar ketertarikan dari sejumlah klub Italia," beber Carlos pada Sportitalia.
"Yang jelas Mateo menyukai (Zlatan) Ibrahimovic, (Marco) Van Basten, (Christian) Vieri, dan (Gabriel) Batistuta," tambahnya kemudian.
Namun siapa sebenarnya sosok Retegui?. Seperti apa sensasi yang ia buat sehingga klub-klub top Eropa seperti Manchester United dan AC Milan meminatinya? Simak pembahasan soal profilnya berikut ini.
1. Lahir dari Keluarga Olahragawan
Mateo Retegui lahir di San Fernando, sebuah kota yang jaraknya 20 km dari ibu kota Argentina yakni Buenos Aires pada 29 April 1999.
Dari keluarganya yang masih punya darah Italia, sang wonderkid mewarisi gen atlet. Hanya saja ia mengambil jalur berbeda dari familinya saat mengambil cabang olahraga untuk ditekuni.
Carlos, ayahnya, adalah atlet hoki lapangan profesional yang melegenda di Argentina karena tidak hanya bisa sukses sebagai pemain namun juga pelatih.
Tiga medali emas ajang Pan American Games bisa ia berikan untuk Los Leones, julukan tim nasional hoki Argentina. Di ajang Olimpiade 2016, Carlos Retegui menjadi pelatih tim pria dan mendapatkan medali emas.
Tangan dingin Retegui senior juga membawa keberuntungan bagi tim putri hoki Argentina. Los Leonas mampu menjadi yang terbaik di Piala Dunia Hoki 2010 serta sejumlah medali lain di berbagai kompetisi besar lainnya.
Keahlian dalam hoki kemudian terwariskan pada putrinya Micaela Retegui yang juga akhirnya menjadi atlet nasional Argentina namun tidak kepada Matei Retegui.
Retegui lebih memilih sepakbola untuk ditekuni. Tidak main-main, ia bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk dalam akademi dua tim terbesar Argentina yakni River Plate dan Boca Juniors.
Boca mendapatkan Retegui dari River sejak 2016 dan masih mempertahankannya hingga kini. Pada November 2018, kesebelasan berjuluk Azul y Oro itu memberikan debut pada sang penyerang 18 tahun melawan Patronato.
Demi menambah jam terbang untuk pemainnya tersebut, Boca Juniors kemudiaan meminjamkannya ke sesama klub Argentina yaitu Estudiantes yang tidak kalah punya nama beken dalam rentang 2019 hingga 2020.
Hasilnya tidak begitu buruk. Dari 29 pertandingan berdurasi 1157 lintas ajang Retegui berhasil mengemas lima gol.
2. Dibesarkan Boca, Meledak bersama Tigre
Walau begitu Boca Juniors merasa jika peminjaman tersebut masih belum cukup. Matei Retegui kembali dikirim keluar dari Estadio La Bombonera untuk 2020-2021 kali ini menuju Atletico Talleres.
Dalam balutan kostum La T, Retegui belum juga menemukan bentuk terbaiknya usai hanya membuat tujuh dol dan empat assist dari total 61 penampilan namun itu masih wajar karena ia pun terbilang cukup muda.
Setelahnya Retegui sempat pulang ke Boca selama kurang lebih setahun tanpa dimainkan bersama tim senior. Praktis tidak banyak harapan padanya saat kembali dipinjamkan ke Atletico Tigre per Februari 2022 dalam kontrak berdurasi dua tahun.
Namun justru bersama El Matador justru talenta sebenarnya sang anak ajaib bisa terlihat. Bahkan ia mulai punya julukan baru yakni El Androide alias Si Robot.
Di musim perdananya Mateo Retegui berhasil mencetak 19 gol dari 27 pertandingan liga berikut sepasang assist. Performa apik tersebut bisa ia bawa ke 2023.
Saat ini dari enam laga pembuka, Retegui sudah punya enam gol pula untuk Tigre yang bisa duduk di posisi 15 dari 28 klub divisi utama Argentina fase pertama.
Retegui yang berpostur 186 cm terlihat komplet untuk memimpin lini depan timnya. Tidak hanya pandai mencari ruang kosong untuk menyelesaikan peluang, ia juga diberkari tekhnik yang bagus serta keunggulan dalam duel udara.
Karena kelengkapan yang ia punya sebagai seorang striker, Retegui pun mulai dibandingkan dengan banyak penyerang beken Eropa seperti Harry Kane.
Menarik untuk menanti kemanakah Mateo Retegui akan bermain pada musim depan. Kontrak peminjamannya bersama Atletico Tigre akan berakhir pada Desember 2023 dan masa bakti untuk Boca Juniors pun hanya setahun lebih lama.
Artinya jika tidak ada penandatangan deal baru baik Manchester United, AC Milan, atau klub manapun bisa mendapatkannya dengan harga miring pada bursa transfer musim panas mendatang. Transfermarkt sendiri hanya membanderolnya seharga 8 juta Euro.